Le Pacs - 1. Are You Virgin? 🔞

30.8K 492 8
                                    

Di hari yang sangat terik ini.

Seorang gadis berambut hitam panjang sedang berlarian di koridor rumah sakit dengan peluh yang mengucur deras dari dahinya.

Ia terus berlari dengan sesekali mengusap peluhnya dengan pergelangan tangannya.

Gadis itu adalah Suzy, dengan pakaian yang bisa di bilang murahan ia memasuki gedung rumah sakit dengan terburu-buru, tak peduli dengan pandangan sekitar, karena yang ia pedulikan hanya ibunya

Ia sedang bekerja seperti biasa di tempatnya bekerja, tetapi tetangga menelfon mengatakan ibunya dibawa ke rumah sakit karena pingsan

"Dokter bagaimana keadaan ibu saya" tanya Suzy kepada seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang rawat ibunya

Dokter yang sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri itu memegang pundak Suzy sayang, mereka sudah lama saling kenal , karena ibu Suzy sudah sering keluar masuk rumah sakit ini karena penyakit jantungnya yang sering kumat

"Tenangkan dirimu Suzy , ibumu sudah baik-baik saja" Suzy berjalan menuju pintu ruang rawat ibunya, ia memerhatikan ibunya yang sedang terlelap dengan tenang dari balik kaca pintu

"Suzy , ikutlah denganku ke ruanganku sebentar, ada yang perlu aku bicarakan denganmu" seketika jantung Suzy berdetak lebih cepat, entah kenapa perasaannya tak enak, tidak.. tidak, ia harus optimis, tidak akan terjadi apa-apa dengan ibunya bukan?

Suzy menatap ibunya sekali lagi sebelum ia pergi menuju ruangan dokter.

Xiong Ziqi atau yang Suzy dan orang-orang kenal dengan nama Dylan Xiong atau dokter Xiong ini adalah dokter spesialis jantung keturunan china yang lahir dan besar di sana , kemudian ia dan keluarganya pindah ke korea dan melanjutkan kehidupan mereka di korea, ia melanjutkan kehidupannya di korea seperti orang korea pada umumnya, bahkan tidak terlihat sedikitpun jika ia bukan orang korea.

Tok tok

Suzy mengetuk pintu ruangan dylan sebelum ia memutar knopnya

"Masuklah suzy" suzy melangkahkan kakinya memasuki ruangan dylan dengan perasaan yang campur aduk , suzy duduk di kursi tepat di depan meja dylan

Tangan suzy mengulur mengambil kertas yang baru saja dylan berikan padanya , tangannya sedikit bergetar saat ia membaca isi kertas tersebut, ia tak tau apapun tentang ilmu kedokteran , ia juga tak tau istilah medis yang tertulis di sana , tapi yang ia tau hanyalah jika kondisi ibunya semakin memburuk

"Kondisi jantung ibumu semakin memburuk , dari hasil check yang baru saja keluar ibumu juga menderita kardiomiopati , yaitu kondisi dimana otot kardiaknya terganggu dan itu membuat jantung kesusahan untuk memompa darah agar bisa masuk, oleh karena itu ibumu pingsan tadi" mata suzy berubah sayu mendengar penjelasan dylan tentang kondisi ibunya

"Lalu apakah ibu bisa sembuh?"

"Jalan satu-satunya adalah transplantasi jantung, aku sudah mengusahakan banyak cara untuk membantu ibumu tapi semua usaha itu tidak berguna , aku takut jika kita terus menggunakan metode biasanya ginjalnya akan ikut terganggu" suzy menunduk sembari meremas tangannya, tranplantasi jantung katanya?

"Untuk saat ini ibumu masih bisa bernafas tanpa bantuan alat , tapi kita tidak tau ini bisa bertahan berapa lama"

"Lakukan saja transplantasinya oppa, lakukan apapun asal ibu sembuh" suzy menatap dylan dengan pandangan berkaca-kaca , dylan menghela nafas lalu ia menuturkan

"Tapi biayanya sangat mahal suzy" dylan mengambil beberapa lembar berkas yang tersimpan di samping kanannya lalu memberikannya pada suzy

"Kamu bisa membayar setengahnya terlebih dahulu sebagai jaminan, karena kamu harus menunggu antriannya, selama itu kamu bisa mencari tambahan uang untuk melunasi karena jika sudah ada pendonor yang cocok dengan ibumu operasi baru bisa di lakukan setelah semua biaya sudah lunas" suzy menatap kertas itu dengan pandangan shock , melihat berapa banyak jumlah nol di belakang angka 8 yang tertera di sana

Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité)  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang