Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité) ✔

Le Pacs - 69. Pernikahan

Kalo ada typo tandain ya soalnya langsung up ini tadi nggak sempet check ulang 😘

A beautiful day, awaited day.

Kursi yang berjejer dengan dekorasi bunga babybreath yang dikombinasikan dengan hertoncia dan juga celocia serta gantungan bunga wisteria yang semuanya berwarna putih menambah kesan modern pada chruch yang mereka pilih sebagai tempat dilangsungkannya pernikahan mereka.

Serta hamparan snapdragon yang menghiasi lantai coklat yang ditata sedemikian rupa semakin menambah keindahan chruch.

Beberapa orang masih berlalu lalang, meletakkan bunga-bunga yang mereka bawa untuk menghiasi beberapa bagian yang masih belum dihias.

Sedangkan disudut lainnya.

Seorang wanita tengah duduk dikursinya, dengan gaun putih yang terbentang serta sebuah bucket bunga disebelah, ia menghembuskan nafasnya panjang kala rasa gugup itu kembali menyerangnya hingga suara ketukan menginterupsinya diikuti oleh masuknya seorang pria yang mampu membuat senyumnya merekah.

"Oppa" pria itu tersenyum setelah sempat terpaku menatap wanita cantik didepannya itu, ia berjalan mendekati sang wanita lalu berdiri tepat didepannya membuat sang wanita menengadahkan kepalanya.

"Gugup?" Tanya pria itu yang membuat sang wanita seketika memasang wajah masam lalu mengangguk yang sukses membuat sang pria tersenyum lalu ia duduk berjongkok didepan sang wanita, digenggamnya dengan lembut tangan cantik wanita itu yang sudah dihiasi sarung tangan berbahan lace berwarna putih senada dengan gownnya.

"Tenanglah dan jangan gugup, kamu bisa membuat kesalahan nanti kalau terlalu gugup" Suzy membenarkan ucapan Dylan yang memang ada benarnya hingga akhirnya ia menarik nafasnya panjang sebelum akhirnya menghembuskannya kembali, lalu mengulanginya beberapa kali hingga dirasa ia sudah merasa lebih tenang.

"Kamu memberitaunya?" Suzy yang tengah mengatur debaran jantungnya seketika menoleh dengan wajah kaku, lagi____seseorang menanyakannya lagi.

Ia tersenyum tipis menatap Dylan lalu mengeleng "kalaupun iya, tetap saja ia tidak akan datang oppa" Dylan menghela nafasnya lalu menepuk pelan puncak kepala wanita itu.

"Aku akan menggantikannya nanti___"katanya seraya berdiri dari posisinya.

"Aku tinggal ya, oppa mau mencari ibu dulu" Suzy mengangguk dengan senyuman lebih lebar dibibirnya namun Dylan tak kunjung pergi juga, pria itu tengah memperhatikan Suzy dalam diam sebelum akhirnya seutas senyum kembali hadir dibibirnya.

"Kamu sangat cantik hari ini Suzy" katanya sebelum akhirnya ia beranjak pergi dan tepat setelah ia keluar datanglah seorang Hyuna yang baru saja akan membuka pintu.

Kedua insan itu sama-sama tersenyum sopan sebelum akhirnya berpapasan dengan Dylan yang pergi dan Hyuna yang masuk.

"Suzyyyyy" baru saja ia masuk seketika ia berlari kecil kearah Suzy yang sedang duduk di atas sofa putih berbulu dengan gaun yang membentang, wanita itu tersenyum lebar mendapati teman terbaiknya itu berlari kearahnya lalu menatapnya dengan tatapan takjub.

"Kau benar-benar cantik sekali Suzy, Myungsoo pasti akan menahan dirinya untuk tak menelanjangimu di atas altar"

"Eonni" Hyuna seketika tertawa saat ia mendapat teguran dari Suzy, namun apa yang ia ucapkan tidak sepenuhnya salah karena______

📃📃📃📃

Ketika suara MC terdengar syahdu membelai telinga, mempersilahkan mempelai putri untuk memasuki altar kini Suzy beserta Dylan tengah berjalan beriringan dengan Suzy yang memeluk lengannya, menapaki jalan panjang yang menghubungkannya dengan sosok pria lain di ujung lainnya yang tengah menunggunya.