masalah

9 1 0
                                    

Aji POV

Ini udah 2 bulan kami diam Diaman dan putri semakin tak terkendalikan. Banyak gosip yang bilang kami pacaran karena putri suka posting foto dengan ku di media sosial. Padahal aku foto dengan Putri pun cuma sekali saat Minggu pertama kami dekat.

Aku memilih datang ke rumah Ann untuk mengobrol dengan nya walau rasanya akan canggung.

"Assalamualaikum Tante Yati" ku ketuk pintunya berkali kali tapi tak ada jawaban. Kemana mereka pergi?

Aku mengetuknya lagi dan pintu terbuka, nampak wajah Ann yang baru bangun. Jelas sih ini masih jam 7 pagi di hari Minggu, kebiasaan dia adalah tidur.

"Mau ngapain lu? Ibu gua nggak ada, nggak ada makanan juga." Ceplosnya to the point

"Gua kesini bukan mau numpang makan, gua udah makan."

"Terus apaan? Gua mau tidur. Ngantuk banget gua," ucap nya sambil menggosok mata

"Gua mau ngobrol sama lu,"

"Besok aja bisa nggak?"

"Enggak, gua yakin besok lu nggak mau ngobrol dengan gua"

"Aishhh... Yaudah masuk, gua mau cuci muka" dia pun meninggalkan ku, wajah Ann sebenarnya lucu saat bangun tidur. Apalagi rambutnya yang acak acakan serta matanya masih tertutup sedikit.

Aku memilih duduk di depan tv dan menyalakannya, tak lama Ann datang dengan wajah basah.

Ann duduk di sofa yang panjang "Mau ngobrolin apa?"

"Kita udah diem dieman selama 2 bulan, lu nggak kangen?" Tanya ku dengan senyum menggoda, Ku lihat dia mendelik tak suka.

"Ngapain gua kangen dengan lu" jawabnya sambil menaikkan satu alis

"Ya kan lu selalu sama gua kemana mana"

"Selalu sama lu kemana mana bukan berarti gua kangen ya, gua nyaman nyaman aja tuh"

"Masa sih?"

"Gua masih ada temen selain lu, mau lu gimana pun juga terserah lu"

"Tapi gua kangen nih"

Ann tampak terdiam sebentar "Bodo amat, bukan urusan gua" ucap Ann santai.

"Lu marah sama gua?"

"Enggak" jawabnya singkat, dia merubah posisi duduknya jadi tiduran di sofa

"Terus kenapa diemin gua?"

"Dari pada gua ganggu lu sama putri mending gua diem aja kan." Matanya fokus ke tv, karena muncul kartun yang emang dia suka.

"Tapi nggak gini kan, lu sendiri yang deketin gua dengan dia. Kenapa lu yang jadi marah ke gua, harusnya gua dong" ucap ku menahan emosi

"Yang marah sama lu itu siapa? Gua nggak marah, gua cuma ngasih jarak biar kalian jadi aja. Percuma juga gua deketin lu sama dia tapi nggak jadi mah" Ann menatap ku dengan pandangan datar.

"Jawaban gua tetep sama, gua nggak bakal mau sama putri"

"Seenggaknya lu Deket dengan orang lain. Hidup lu nggak cuma sama gua Ji, jadi jangan berfikiran bahwa gua marah atau apapun ke elu" pandangan Ann yang kosong membuatku bingung sendiri

"Tapi jangan buat kita ngejauh juga, orang orang berfikiran aneh aneh karena ini"

"Itu pandangan orang aja, beda dengan kita."

"Lu nggak capek di gosipin kaya gitu?"

"Enggak lah, bagi gua mereka berhak mengkritik suatu tindakan. Kenapa gua harus larang?"

Best FriENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang