Aji POV
Ku kejar Ann yang tiba tiba pergi begitu saja, dapat ku rasakan kekesalan Ann yang terlihat sangat besar. Apalagi kata kata Ann yang sangat kasar.
"Ann!" Ku tarik tangannya hingga ia sudah di hadapan ku, mataku membulat. Air mata Ann sudah mengalir deras.
"Jangan nangis," ku peluk tubuh Ann, dan dapat ku rasakan basah di bajuku. Apalagi Ann yang terlihat sesegukkan, dia memang tak bisa marah. Jika ia marah pasti air mata yang keluar, bukan hinaan.
"Sttt... Jangan nangis, udah berhenti nangisnya ya" ucapku mengelus kepalanya.
Tak lama Ann berhenti menangis tapi masih sesegukkan. Ku lepas pelukan nya dan menatap Ann yang masih meneteskan air mata walau hanya sedikit.
"Kenapa? Cerita sama gua, pasti lu juga kesel kan sama gua. Maaf ya, gua bener bener sibuk. Dan gua lupa buat pesenin gocar buat lu, maaf" Ann hanya menunduk tanpa berani menatapku
"Dimaafin nggak?" Ann menggeleng, aku terkekeh pelan
"Terus mau apa biar dimaafin?"
"Pe-pengen ke-kebab" jawabnya dengan sesegukkan
"Yaudah yuk, kita beli. Tapi jangan lupa cerita ya," Ann hanya mengangguk
Ku gandeng tangan nya ke tempat parkir mobil. Disana sudah ada ayah dan ibu yang menunggu.
"Ke tempat kebab yah, Ann ngidam nih" ledekku, Ann memukul lenganku pelan tanpa mengangkat wajahnya. Ayah memberi kode kepadaku, kenapa Ann menunduk. aku hanya jawab bahwa Ann menangis.
"Ayo naik, kita makan kebab. Kayanya enak juga," ucap ayah
"Ayo Ann, masuk ke mobil" ucap ibu kepada Ann
Aku membuka pintu mobil dan menyuruh Ann masuk. Aku pun ikut masuk duduk di sebelah Ann.
"Yati sama Idi kapan pulang Ann?" Tanya ayah
"Lusa ayah sama ibu pulang," jawab Ann pelan
"Jadi kamu sendirian terus di rumah?"
"Iya Tante, udah biasa kok"
"Aji juga nggak mau temenin Ann, mana tadi Ann di depan butik pas hujan deres. Untung aja ayah telpon Ann, kalo enggak mungkin Ann sampe sekarang masih disana" ucap ayah menyindirku, jadi ayah yang jemput Ann. Syukurlah, lebih baik.
"Aku sibuk yah, 2 Minggu aku di kasih tugas numpuk terus. Dan harus cepet di selesaiin. Kadang aja aku nggak makan siang,"
"Jangan sampe nggak makan kamu, nanti sakit malah nggak bisa kerja kan. Makin banyak pekerjaan kamu"
"Iya Bu, nanti aku bawa bekal aja."
"Minta Ann tuh bawain, kantor kamu kan nggak jauh dengan perusahaan Ann. Apalagi kalian satu client"
"Aku nggak bisa seenaknya aja Tante buat Dateng ke perusahaan orang tanpa ada janji, apalagi aku kesana cuma ngasih bekal doang buat Aji."
"Yah, padahal aji tuh kan suka sih sama masakan kamu." Ledek ibu, aku hanya menatapnya jengah
"Nanti aku suruh Aji ke lobi aja buat ambil makanannya,"
"Seneng nggak Ji? Hahahaha..." Sial! Aku hanya bisa terdiam tanpa mau membalas
Tiba di tempat kebab, Ann lebih dulu turun.
"Mas, kebab XL 1 ya" ucap Ann memesannya lebih dulu
"Saya yang ukuran besar aja, ibu ayah mau?"
"Burger aja 2 ji," jawab ayah yang sudah duduk di kursi
"Burger 2 ya mas"
"Oke, tunggu dulu ya" aku mengangguk, Ann sudah duduk di depan ayah dan ibu. Aku pun ikutan duduk sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best FriEND
Teen FictionKehidupan yang menipu pandangan orang lain atau pandangan diri sendiri ini membuat orang lain merasa bahwa hidup orang lain jauh lebih dari kata "bahagia" Pertemanan adalah awal dari persahabatan atau awal dari kisah yang lebih dari itu. -Mohammad A...