Keesokan hari nya
Ann maupun aji sedang di butik tempat Ann, karena aji harus memakai setelan yang sudah Ann siapkan.
"Pake, gua juga mau pake gaun gua" ucap Ann memberikan pakaian berwarna merah maroon
"Baju lu warna merah maroon?" Tanya Aji
"Iya lah, Sono pake" Ann mendorong aji masuk ke ruang ganti, sedangkan Ann tersenyum misterius dan berjalan ke ruang ganti lainnya.
Aji telah selesai memakai pakaiannya dan duduk di kursi tunggu, tak lama Ann keluar dengan gaun yang membuat aji sukses melotot.
"Lu pake baju ini?"
"Iya, cantik kan" jawab Ann santai lalu memutar tubuhnya, kembali mata aji melotot sempurna.
Bagian punggung nya terbuka sempurna, gaun hanya menutupi bagian setengah pahanya, dan tanpa lengan, bahkan hanya seutas tali yang menyangga gaunnya.
"Lu gila?!"
"Nggak kok, ini desain hasil gua. Belum ada yang pake, jadi gua mau promosi ini. Jarang jarang gua pake baju gini kan,"
"Ganti!" Ann menggeleng kencang
"Sekali ini aja, setelah itu enggak lagi deh. Seriusan, gua cuma pengen nyoba. Nggak lebih, kita pulang gausah malem malem nggak apa apa. Tapi gua bener bener udah kepengen pake baju ini, please ya" ucap Ann dengan muka melasnya
"Kita Dateng langsung pulang!" Perintah aji dengan nada tegas nya
"Gila ya, kalo kaya gitu gausah berangkat. Niat gua promosi doang, ga lebih"
"Tapi lu bisa pake orang lain buat promosi, gausah lu yang pake"
"Gua ga pernah namanya promosi karya gua sendiri di depan kolagen gua,"
"Kalo gitu caranya sama aja lu pamer badan lu sendiri!"
"Iya gua tau, tapi tolong ngertiin gua sekali ini aja. Setelah itu terserah lu, gua juga ga nakal kan" aji menutup matanya sebentar untuk mengontrol emosinya
"Yaudah, ayok. Jangan jauh dari gua, tangan nakal bisa aja sentuh lu"
"Yeeeyyyy.... Makasih" di rangkulnya tangan Aji oleh Ann dan tersenyum riang
Tiba di lokasi tangan Ann tidak pernah lepas dari genggaman Aji, bahkan jika Ann berhenti sebentar untuk membenarkan pakaiannya aji pun ikut berhenti.
Mereka masuk ke dalam gedung, semua mata menatap Ann dengan detail. Bahkan ada yang berani melotot melihat punggung Ann yang terekspose.
"Gua udah bilang, pakaian lu nggak layak. Mending di buang aja," gumam Aji pelan sambil memperhatikan sekitar
"Kan cuma sekali, jadi gapapa lah ya."
"Kalo gua ga punya hati, baju itu udah gua robek"
"Lu ganti rugi puluhan juta kalo sampe hancurin karya gua"
"Gua mampu!" Jawab Aji sambil menatap dengan tajam
"Yaudah biasa aja" ucap Ann sambil menunduk
Mereka menghampiri Vero dengan istrinya yang sedang bersalam salaman.
"Weh bro, gila ya udah nikah aja. Sampe ngeduluin kami," ucap Aji dengan nada candaannya
"Hahahaha... Namanya udah mampu dan cukup umur buat nikah" jawab Vero
"Selamat ya Vero beserta istrinya," ucap Ann dengan senyum kecilnya
"Makin cantik aja kakak gua ini, seksi lagi. Lu gamau gitu nikahin dia?" Ucapan Vero membuat kami berdua menatap dengan bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Best FriEND
Teen FictionKehidupan yang menipu pandangan orang lain atau pandangan diri sendiri ini membuat orang lain merasa bahwa hidup orang lain jauh lebih dari kata "bahagia" Pertemanan adalah awal dari persahabatan atau awal dari kisah yang lebih dari itu. -Mohammad A...