.
"Kemarin gue liat penampilan lo, keren banget."Ujar Jaebum sambil mengacungkan jempol pada Jennie.
Jennie tertawa renyah, "gue udah gugup banget pas itu, gimana gak gugup coba? Gue tampilnya sendiri, mana harus dance di depan banyak orang pula."
"Tapi buktinya lo tetep tampilin itu, kan?"
Jennie mengangguk kikuk, iya juga. Segugup apapun dia, jika sudah kepepet ya sudah mau bagaimana lagi. Nasib teman-temannya juga bergantung padanya.
"Ini buburnya, selamat menikmati."
Jennie dan Jaebum menyantap bubur ayam itu, mereka berhenti dari jogging dan memilih pergi beli sarapan. Mumpung ada tukang bubur lewat.
"Kak, lo kan jadi ketua penyiaran tuh. Formulir pendaftaran buat masuk klubnya udah ada belum?"tanya Jennie sambil menyuap suiran ayam ke mulutnya.
Jaebum mendongak, ia berpikir sejenak. "Yang ngurusin pendaftaran anggota baru bukan gue, gue mah tau jadi aja sama tanda tangan tinggal nyerahin aja ke guru pendamping." Jelasnya.
Jaebum melirik Jennie yang sibuk menyingkirkan tongcai dari buburnya, dengan gentle ia memindahkan tongcai di mangkok Jennie ke mangkok nya.
Jennie menoleh bingung kearah Jaebum, Jaebum ikut menoleh.
"Apa?""Kak Jaebum mau nambah tongcai?"tanya Jennie.
Jaebum berdecak, "kalo makan itu jangan suka pilih-pilih! Lo gak doyan tongcai nya, kan? Makanya gue pindahin ke mangkok gue biar lo bisa makan." Jelasnya.
"Tongcai nya gue pinggirin biar gue makan terakhir kak, itu kebiasaan kalo gue mau makan. Apapun makanan yang gue suka, gue bakal makan itu terakhir."Jelas Jennie.
Jaebum melotot kaget, ia salah paham?
"Lo doyan tongcai nya?""Iya, makanya gue pinggirin buat gue makan terakhir."Balas Jennie.
"Yaudah nih gue balikin."Ujar Jaebum sambil memindahkan kembali tongcai yang ia ambil dari mangkok Jennie.
Jennie terkekeh, "Gausah kali, gue bisa bintitan nanti."
Jaebum menggaruk tengkuknya, ia jadi tak enak.
Jennie sudah menghabiskan buburnya, sementara Jaebum kekenyangan makan seporsi sendiri.
Biasanya dirumah ia akan berbagi dengan ibunya.Jennie pergi membayar, lalu pamit kepada Jaebum jika ia akan pulang.
"Gue anter!""Gak usah, komplek perumahan kak Jaebum kan beda arah sama komplek perumahan gue."tolak Jennie.
Jaebum tetap ingin mengantar Jennie, padahal sama-sama jalan kaki.
"Tumben jogging sendiri, temen lo yang lain mana?" Tanya Jaebum berusaha mencari topik obrolan."Laknat emang mereka tuh, janjian jam 6 malah ngaret sampe sekarang. Kayaknya mereka pura-pura lupa deh,"Tukas Jennie.
Jaebum tertawa ganteng, "Sekali-kali mandiri lah, Jen." Ujarnya.
"Jaebum?"
Jaebum dan Jennie menoleh, siapa?
"Seulgi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
School With~Cool Seniors《BLACKXO》Revisi!
FanfictionKisah ini dimulai saat 4 siswi baru yang tiba-tiba saja terlibat sesuatu dengan kakak kelas famous yang entah sejak kapan jadi lebih dekat dengan mereka. Perjalanan ke-4 siswi itu tidak semulus kulit manekin, apa sebenarnya yang terjadi? Kepo?Next...