[2ⁿᵈ| Trouble]

5.6K 343 4
                                    


.

[Yuhu! Drop comment bebs(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞]

















"Kak, berapa lama lagi gue harus berdiri disini? Panas tau," Keluh Lisa yang sedang berdiri hormat di depan tiang bendera sendirian.

Kakak seniornya yang disinyalir bernama Kai itu, hanya melirik sekilas sebelum kembali mengetik sesuatu diLaptopnya.
"Kenapa ngehukumnya gini banget sih, kan capeknya double anjir!" Gerutu gadis itu sambil menggaruk betisnya yang gatal digigit semut.

"Lah, lo masih mending dihukum berdiri depan tiang bendera doang. Lah, gue dulu malah cuma gara-gara kaos kaki terlalu pendek 5 cm, Dihukum bersihin toilet. Lo udah mampir ke toilet umum di gedung 5, kan?"

Lisa berdehem malas, ini kenapa seniornya jadi curhat?

"Toilet situ kan jorok banget, mana pas itu yang dihukum cuma gue lagi, kan sialan." Ujarnya sambil terus mengetik.

"Yaudah sih, itu nasib lo. Bukan urusan gue juga." Lisa bermonolog lirih. Jiwa julidnya memang tidak bisa dihentikan.

Selang 15 menit kemudian, bel istirahat berbunyi. Dengan hati riang Lisa menurunkan hormat nya dan berbalik akan pergi.

"Mau kemana lo?"

Kaki Lisa ngebug seketika, ini seniornya ada dendam kesumat apa sih sama Lisa?
"Ke kantin lah. Capek berdiri terus, gue juga haus!" semprot Lisa.

"Sini dulu dong!" Ujar senior itu dengan nada bicara yang terdengar menyebalkan ditelinga Lisa.

Lisa mencebik kesal, ia ogah-ogahan menghampiri seniornya itu.
"Apa?"

"Yang sopan kalo ngomong! Gue senior,"
"Ck, ada apa ya, kak?" Ulang Lisa dengan nada lembut disertai senyum termanisnya.

"Nitip, beliin Marimas rasa melon!" Ujarnya sambil menyodorkan lembar uang kepada Lisa.

"Marimas apaan yang harganya seribu? Kurang lah!" Protes Lisa sedikit ngegas.
Kai mencebik, "kurangnya tambahin,lah. Itu sisa hukuman lo," Jelasnya.

Lisa mengulum bibirnya yang hampir mengucap kata mutiara untuk seniornya itu. Ingat tata krama, Lisa.
Mama nggak ngajarin anak gadisnya kasar dan gak beradab.

***

Jennie dan Jisoo menunggu di meja kantin sambil adu jempol, Rosé selaku petugas antar makanan geram sendiri melihat tingkah para tetua yang kadang gak waras itu.

"Yang merasa manusia, bantuin gue bawa piringnya dong!" Teriak Rosé yang menggelegar di kantin.

Semua orang menatap kearah Rosé, ada beberapa yang menawarkan untuk membantu Rosé, namun Rosé nya menolak karena tidak enakan. Kan susah gitu memahami maunya gimana.

"Si Poni, mana?"Tanya Jennie yang menyuap nasi pecel ke mulutnya.

Rosé menggeleng, "gue denger tadi kata kakak senior dia dihukum, gara-gara lupa bawa topi terus milih kabur gak ikut upacara. Kayaknya sih, dia ketahuan senior lain deh."

"Itu si Poni!" Ujar Jisoo dengan mulut penuh nasi goreng kimchinya.

Rosé dan Jennie ikut menoleh kearah yang ditunjuk Jisoo, "Lah, mau kemana lagi tuh anak?" Jennie menggeleng.

School With~Cool Seniors《BLACKXO》Revisi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang