Detik dimana pecahan itu tak dapat diperbaiki ~
______________________________________⛅ ⛅ ⛅
Pagi ini.. Alampun sepertinya mendukung rencana mereka..
Dengan cuaca yang cerah berawan ini, saking semangatnya ketiga sahabatnya sudah sampai di sekolah lebih dulu dari yang lain..
Disusul beberapa menit oleh Erla." Jadi, pertama kita harus apa dulu maafreen?". Tanya Erla bersemangat.
" gini Err, lo mah biasa aja.. Jangan keliatan mencurigakan atau apapun okee".
"Nah, bener tuh err".
" terus, kalian gimana?". Tanyanya lagi.
" tenang aja,, kita kan udah bicarain rencana ini. Pasti lancar dehh".
" oke deh kalo gitu.. Yuu kantin dulu". Jawab Erla sembari loncat-loncat kecil.
" tuh anak kayanya girang bet dahh". Ujar adel.
" bagus dehh". Celetuk roshi.
.....
Dikantin~
🍚🍝🍝🍚Erla disuguhi pemandangan yang membuatnya terasa terbentur oleh omongan orang-orang selama ini.
Ezra dan si adik kelas sedang santainya mengobrol dipojok kanan kantin. Erla yang sedari tadi melihatnya, menyimpan semua kenyataannya dan duduk di pojok kiri kantin. Dengan segera, ketiga sahabatnya langsung menghampiri Erla dengan berlagak tak melihat kedua sejoli di pojok kanan kantin."Err.. lo tadi liat?". Tanya Roshi.
" Liat si.. Hhe".
Ketiga sahabatnya saling bertatapan memberi isyarat.
" halahh udah Err, kan ntar sore kita bakal bales semuanya". Bisik karoll.
Erla hanya menjawab dengan anggukan kecil.
Melihat ada gerombolan Erla disana, Ezra yang baru menyadari keberadaanya sontak meninggalkan kantin dengan mengendap-endap keluar tanpa si adik kelas.
Ketiga sahabatnya melihat Ezra sudah keluar dari kantin, tapi Erla tidak.
Tak lama dari itu, si adik kelas membayar makanan ke bu kantin melewati gerombolan Erla dengan polosnya.. Seolah tak ada hal yang disembunyikan.
Melihat itu, Roshi sahabat Erla yang tomboy tak tahan melihat ke polosan wajah si adik kelas yang dibuat-buatnya itu. Roshi memukul meja kantin sekeras-kerasnya, membuat seisi kantin tertuju pada gerombolan mereka.BRAAAKK!
" helo mafreenn! Gue eneg nih lama-lama disini. Ko auranya jadi gaenak gini ya. Kelas aja yu!". Ucapnya seraya melirik si adik kelas.
Mendengar itu.. Si adik kelas langsung menunduk dan berjalan keluar dari kantin mendahului mereka.
"huuss!.. Kamu jangan gitu si".ucap Erla.
"Err,, lo gaada gitu, kesel secuil pun ke adik kelas itu?". Jawab roshi.
" kesel ga semuanya harus diliatin kan?".
" Err, Gue salut dah sama lo. Hati lo bisa nahan emosi sejauh ini".
" Oy oyy .. Kan sahabat kita hatinya selembut sutra. Ya ga?". Gurau karoll.
" apaa sih, kalian berlebihan deh".
Mereka berjalan menelusuri koridor menuju kelas. Dikelas sudah banyak orang-orang yang datang.
Waktu sudah menunjukan pukul 6.30
Tandanya sebentar lagi bel masuk berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
B[ERLA]BUH
Novela Juvenil[11/05/19] #4 in Kau [18/05/19] #1 in Dermaga Pertemuan.. Tak bisa menentang takdir. Karena hatipun tak perlu memilih, ia pasti tau kemana harus berlabuh. Sama seperti pertemuan Erla dengan tiga orang laki-laki yang silih berganti berlabuh di hat...