B[ERLA]BUH

~• T U J U H •~ Putih Abu

Kuharap suatu saat kau akan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu karena ia tengah mencintai orang lain yang tak mencintainya. Lalu kau mulai mengerti betapa sakitnya aku kemarin.

-unknow

______________________________________

.
.
.
.
.
.
.

SMAN 1 NUSA BANGSA

~ Ini sekolah baru Erla dan ketiga sahabatnya. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang sangat favorite di Kota kembang.

ketiga sahabatnya hari ini nampak bersemangat sekali, tapi tidak dengan Erla. Kelihatannya Erla biasa saja.
Entah kesambet angin dari mana, Karoll yang biasanya malas datang ke sekolah pagi-pagi pun sangat antusias untuk kali ini.

" Roll, lo kenapa semangat amat kayanya?" tanya Roshi.

" Iya lah, sekarang hari pertama aku di sekolah baru (omg).. Jangan kaya si Erla tuh yang ga ada semangat-semangat nya." celetuk Karoll

Erla hanya terdiam tak mengiraukan perkataan Karoll. Biasanya, dia selalu menyanggah bahkan lebih bersemangat dibandingkan Karoll sendiri. Ketiga sahabatnya juga mulai merasa agak aneh dengan sikap Erla yang tidak biasanya. Padahal kemarin tidak ada hal yang aneh.
Tapi, ketiga sahabatnya menyangka mungkin Erla sedang badmood.

📢 📢 📢

        Terdengar suara speaker dengan lantangnya mengumumkan kepada semua siswa/i baru untuk berkumpul di Aula segera.
Erla dan yang lainnya bergegas menuju Aula setelah mendengar pengumuman tadi.
Erla yang tadinya sedang melamun pun langsung berlari, yang ujungnya menabrak seseorang.

BRUUKK
" Aduh maaf." ucap Erla

" Gapapa, sini kubantu?" jawab seorang lelaki yang tabrakan dengan Erla.

Tapi Erla tak mengiraukannya dan langsung bangkit menyusul ketiga sahabatnya yang tidak tahu kalau Erla tertinggal di belakang.
Lelaki itu hanya tersenyum dengan bibir mungilnya sambil menatap Erla.

     Di Aula, tampak ratusan siswa/i baru sudah berbaris dengan rapi. Mereka yang baru datang langsung mengisi barisan yang kosong.
Di atas panggung Aula sudah ada kesiswaan juga guru-guru yang akan menjadi wali kelas, dan diberitahukannya bahwa hari ini semua siswa/i baru sudah ditentukan mendapat kelasnya masing-masing. Semua dapat melihat namanya tertera di puluhan mading yang ada di sekolah ini. Jadi, tidak akan berdesak-desakan~

Erla dan ketiga sahabatnya berdoa agar di tempatkan sekelas. Mereka menyusuri satu persatu nama yang tertera di sana dengan perlahan dan teliti.
KELAS X-SAINS4_____Nama yang pertama kali muncul adalah nama Adel, lalu di susul dengan Karoll dan Roshi. Tapi kenapa nama Erla belum muncul-muncul? ..
Mereka mulai gugup, takutnya Erla tidak sekelas dengan mereka.. Karena inisial absen sudah melebihi huruf 'S' yang berarti Sherla. Tapi Alhamdulillah.. Doa mereka dikabulkan, nama Erla muncul di nomor terakhir absen di kelas mereka. Ini seperti keajaiban~