Chapter 2

24 12 1
                                    

Mataku terasa berat, amat sangat berat mungkin karena lelah. Aku mencoba untuk kembali terlelap oleh tidurku tapi...
“ Tuan! Tuan putri! " teriaknya
Mataku memang terpejam, namun aku masih setengah sadar. Siapa yang memanggil ku seperti itu disini. Aku mencoba membuka perlahan mataku dan ternyata ada seoarang laki-laki berpakaian ala kepala pengawal keluarga Rulcifer.
“ Hhmm..." sahutku dengan mata yang setengah terbuka.
“ Ouuh laki-laki..." ucapku lagi, seperti bersifat bodo amat.
“ Apa!! Laki-laki!" teriakku, dengan segera ku tutup mulutku dengan kedua tanganku ini. Bagaimana bisa ada laki-laki di sini!.

“Sia_siapa kau?" tanyaku dengan was-was karena aku tidak tahu dia jahat atau tidak.
“Pakaian mu itu.." ucapku lagi. Aku berpikir siapa dirinya ini. Lancang sekali memasuki kamar seorang perempuan.
“ A_ak__" jawabnya terpotong
“ Nona Alexa... Anda di tunggu nyonya dan tuan di ruang makan" ucap salah seorang pelayan keluarga astaroth.
“ Baiklah aku akan segera kesana. Terima kasih.." ucapku dengan lontaran senyum.
Jika boleh aku cerita. Sudah tiga hari aku berada disini awalnya berjalan sangat normal dan menyenangkan. Tapi pagi ini...

Aku menoleh ke arahnya dan.. Kemana dia pergi. Dia hilang?
Aku menghiraukan hal itu dan beranjak dari kasur ku bersiap untuk pergi ke bawah untuk sarapan bersama orang tua angkatku. Walaupun baru tiga hari, kasih sayang mereka sudah seperti orang tua kandungku.

                      ***********
“ Pagi sayang... " sapa mamah dengan menyambutku melalui pelukkan hangatnya.
“ Pagi...." jawabku.
“ Duduk lah Alexa.. Sekalian ada yang ingin ku sampaikan" pinta papah. Tapi apa yang ingin disampaikan.

Ibu mengambilkan ku sepotong roti isi untuk sarapan, tetapi aku hanya melamun memikirkan hal yang terjadi tadi. Beribu pertanyaan berada dalam satu otakku. Siapa dia? Karena memikirkan hal itu, aku membuat sepotong roti di hadapanku hanya menjadi seperti tontonan.

“ Alexa... Kenapa melamun sayang?" tanya mamah. Aku terkejut. Lamunanku hancur seketika, kenapa aku ini? Buat apa aku memikirkan hal-hal yang aneh. Tidak?! Tetap saja itu harus di pikirkan.

“ A_nu.. Aku hanya memikirkan acara Tv tadi malam hehehe.." jawabku cengengesan
“ Ouuhh... Hahaha " sahut papah.
“ Begini aku sudah memberitahukan kepada pengacara keluarga kita dan seluruh media perihal ahli waris selanjutnya keluarga astaroth" jelas papah.
“ Eh.. Ahli waris??" tanyaku heran
Mereka berdua saling pandang. Lalu memandangku dengan senyuman.
“ Kamu Alexa. Kamu ahli waris keluarga ini dan kami memutuskan namamu sekarang adalah Alexa Astaroth" jawab mamah yang sembari beranjak dari kursinya dan menghampiriku, lalu berdiri di belakang kursiku.
“ Jadi.. Mulai besok kamu akan sekolah " sahut papah. “ Dan sore ini akan ada wawancara di sini, media akan meliput kamu Alexa " ucap papah melanjutkan perkataanya.

Aku terdiam sejenak. Seperti apa sekolah disini? Apa mungkin jauh beda dengan yang di Belfast?

                     ***********

Ke esokkan harinya.. Jam yang ada di tanganku menunjukkan pukul 07.00 dan mobil yang membawaku terhenti didepan bangunan megah. Apa ini?

" Nona Astaroth ini adalah sekolah anda" ucap sopirku.
“ Ini? " jawabku. Dia mengangguk pertanda mengiyakan atas pertanyaan ku barusan.
“ Baiklah kau boleh pergi. Terima kasih ya " ucapku.

Aku memasuki gerbang sekolah itu. Dan seragam sekolah ini keren sih tapi jauh beda dengan pakaian sekolah di Belfast. Sepanjang perjalanan di lorong kelas. Semua orang memandangiku, kenapa?

“ Brrukkk!!!"
Aku terjauh ke lantai,siapa yang menabarakku?
“ Maaf!! Pikiranku kemana-mana tadi saat berjalan" ucapnya sembari menawarkan uluran tangannya padaku.

“ Ti__tidak apa-apa" jawabku dan menghiraukan tawaran uluran tangannya itu.
“O_ouh.. Baiklah" ucapnya.
Aku sibuk mencari suatu yang hilang. Dimana ganci yang tergantung di tasku? Aku sibuk mencari itu tanpa melihat wajahnya.

RulciferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang