"Kalau begitu... Ririn-ah.."
"Ne?"
"Selagi mencari rumah, daripada menyewa motel, bagaimana kalau kau tinggal di dorm kami untuk sementara?" Tawar RM dan dibalas delikan mata dari enam member lainnya dan kesiapan dari Ririn.
"Ah, ige... Gomapseumnida. Geure, bukankah itu berlebihan, Namjoon oppa? Nanti ada kabar yang tidak-tidak karena membawa seorang gadis ke dalam dorm pria.. Nanti.."
"Ani, aniyo! Itu ide yang bagus.. Kita akan merahasiakannya." Sela Jin.
"Jwaesonghamnida, gurae.. Hyung, tidakkah terlalu beresiko jika memang dia akan tinggal di dorm kita, maksudku, kita artis, pers pasti banyak yang..." Jimin memperingati. Tapi, RM tetap bersikeras dan didukung oleh Taehyung, Jungkook dan J-Hope.
"Kupikir Jiminie ada benarnya." Kata Suga, lalu disambut pelukan manja oleh Jimin.
"Hyungie, kau memihakku."
"Tahan dulu, Jimin, kau memang benar, tapi apa kau tega meninggalkan seorang gadis tunawisma ini berkeliaran di jalanan? Kalau dia kenapa-kenapa bagaimana?" Lanjut Suga dan dibalas bibir mengrucut ala Jimin.
"Ah, Jimin oppa benar, kalian, kan, artis.. Nanti jadi bahan perbincangan, loh.. Aku sudah bilang, kan, kalau aku ini sudah punya sejumlah tabungan dan aku tidak ingin merepotkan teman-temanku.." Kata Ririn yang sudah merasa tidak enak atas perdebatan member itu.
"Tunggu, aku akan menghubungi Bang PD nim. Setelah sampai di Seoul, kita akan menghadap." Kata Taehyung yang tidak menghiraukan kicauan Ririn.
"Kau mendahuluiku, Tae-ya!" Ucap RM.
"Tapi, teman-teman..."
"Jangan khawatir. Jika BigHit sudah mengkonfirmasi dan sudah dipastikan kalau kau boleh tinggal di dorm, kami akan merahasiakannya. Kau boleh bermain denganku!" Kata Jungkook yang merasa sangat senang.
"Ige.. Jin hyung, bagaimana?" Tanya Jimin.
"Tenang saja, Chim.. Kita harus menolongnya." Kata Jin menenangkan. Jimin mengiyakan, namun di dalam hatinya dia sedikit khawatir.
"Tapi, oppa..."
"Bang PD menyuruh kita untuk menghadap secepatnya."
Lalu, saat sudah sampai di pulau utama, Ririn langsung diajak melesat ke Seoul dan menghadap Bang PD. Perdebatan kecil bermunculan, hingga J-Hope memgatakan bahwa Ririn adalah salah satu korban kebakaran yang tinggal di perbukitan A, dan telah kehilangan rumahnya. Bang PD terlihat menimang, dan menyetujui dengan syarat Ririn harus bertingkah seperti staff dihadapan publik dan tidak akan menunjukkan wajahnya. Dengan segala pertimbangan dan negosiasi, akhirnya Ririn setuju untuk tinggal bersama Bangtan di Dorm dengan merahasiakan identitas dan fakta bahwa ia tinggal bersama Bangtan. Tentu saja, anggota Bangtan sangat senang dan membantu Ririn membawa barang-barangnya.
Di Dorm..
"Nah, Ririn-ah, ini kamarmu. Istirahatlah... Jika perlu bantuan hubungi kami, ya." Ujar RM.
"Terima kasih, Namjoon oppa. Aku akan berkemas secepatnya dan membantu kalian." Kata Ririn.
"Tidak usah buru-buru." Ucap RM cepat. "Jika sudah selesai, kau bisa pergi ke dapur. Jin hyung sedang bersiap untuk memasak. Semoga kau suka dengan makanannya."
"Gomapseumnida."
RM menutup pintu dengan halus dan membiarkan Ririn untuk merapikan barang-barangnya. Dalam waktu singkat ia telah membersihkan debu, merapikan tempat tidur, dan menata barang pribadi. Ia mengistirahatkan tubuhnya di lantai dan bersandar dengan tembok, sedikit merenung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dorm ✔
RandomDiluar mereka itu terlihat sangat keren, namun bagaimana kehidupan mereka di dorm tempat mereka tinggal? Dan apa jadinya jika mereka bertambah satu orang lagi dan berakhir dengan kisah yang tak terduga? Disini kisah tujuh laki-laki unik dan seorang...