"Oh?"
"Ada apa, Jin hyung?"
"Benar, kan, kita duduk disini?" Tanya Jin pada RM dan dijawab anggukan oleh orang bersangkutan.
"Wah, tidak kusangka kita akan dipertemukan lagi, Park Ririn-ssi." Merasa namanya disebut, yeoja itu memalingkan wajahnya menghadap Jin.
"Seokjin-ssi! Dan... Dan..."
"Anyeong ^^" Sapa member lainnya.
"Wah, member Bangtan! Kalian duduk dekat denganku?" Tanya Ririn dengan riang.
"Iya tentu. Ah, teman-teman, ini Park Ririn yang aku ceritakan waktu itu." Kata Jin sambil memperkenalkan teman barunya.
"Anyeonghaseyo, sudah tahu aku, kan?" Tanya Taehyung sambil membawa Tanie.
"Kau itu V-ssi, kan? Bias semua umat?" Terka Ririn dan dijawab kekehan dari ketujuh member itu.
"Jangan berlebihan begitu, aku juga punya kekurangan, kok.." Kata Taehyung.
"Ah iya iya, maafkan aku.. Lalu.. Yang ini RapMonster-ssi atau RM-ssi, lalu ada Suga-ssi, lalu ada Jungkook-ssi, ada Jimin-ssi dan J-Hope-ssi! Aku benar, kan?" Ririn terlihat sangat senang. "Ah, maaf, ayo duduklah dulu, saking asyiknya aku sampai lupa.." Semua duduk di kursi masing-masing. Terlihat Ririn sumringah dan tak henti-hentinya tersenyum.
"Ririn-ssi.."
"Ja, Jangan panggil aku dengan sufiks itu. Aku tidak enak mendengarnya.." Potong Ririn.
"Ah, araseo.. Um, kenapa banyak sekali instrumen yang kau bawa?" Tanya Jimin.
"Ah, ini? Iya, aku suka main musik. Mau coba?" Tawar Ririn.
"Biola? Wah, hebat sekali, Ririn-ssi, aku ingin sekali bisa main biola." Kata Suga.
"Suga-ssi, jangan panggil aku dengan sufiks itu. Aku tidak nyaman..."
"Ya sudah, kau juga jangan panggil aku dengan sufiks itu."
"Suga benar. Maaf aku agak lancang, tapi berapa umurmu?" Tanya RM.
"Aku 19 tahun, RM-ssi." Jawab Ririn.
"Oh, kalau begitu kau bisa memanggil kami oppa." Usul RM.
"Ehhh, tidak bisa begitu, dong... Ki, kita, kan baru kenal!" Kata Ririn sambil mengibaskan kedua tangannya dan bergeleng-geleng.
"Wae yo? Anggap saja sekarang kita teman." Kata Jin lembut.
"Jin hyung benar. Mari berteman!" Ucap J-Hope dengan sejuta keceriaannya. Suga hanya memperlihatkan gigi-gigi kecilnya dalam cengirannya, Taehyung dan Jimin mengangguk setuju, Jungkook membulatkan matanya dengan ceria dan RM mengangguk setuju.
"Ah, itu.... Aku.."
"Tidak apa-apa, Ririn-ah.." Kata Jimin dengan lembut.
"Eh... Um... Baiklah, o- oppa.." Ririn menundukan wajahnya, malu. Diminta untuk memanggil dengan sebutan oppa oleh ketujuh laki-laki tampan ini, siapa yang tidak deg-degan?
"Mari bertukar e-mail dan media sosial. Semoga kau senang berkenalan dengan kami." Usul Jungkook. Merekapun bertukar media sosial dan bercengkrama layaknya teman dekat.
Suga asyik mempelajari biola milik Ririn, dan Jin sibuk melihat-lihat gitar Ririn. J-Hope mengajak Ririn untuk bermain tebak-tebakan bersama Jimin, Jungkook, Taehyung dan RM. Tak lupa juga, Jin mengabadikan momen ini dalam handycamnya. Gadis berambut bob hitam dengan style casual manisnya ini terlihat sangat senang.
Park Ririn.
10 Februari 2000
Aquarius
Rambutnya hitam pendek, warna favoritnya biru muda dan hijau rumput. Manik mata berwarna coklat gelap. Wajah bulat dengan jidatnya yang agak lebar. Berbahu lebar untuk ukuran perempuan. Tinggi semampai, mata besar, alis sempurna, hidung yang mungil, bibir atas tipis dan bibir bawahnya sedikit tebal, multitalenta, bisa memainkan musik apapun kecuali drum dan bass. Style nya tidak terlalu girly, namun tak terlalu tomboy. Memiliki jiwa seni yang tinggi. Kadang memakai kacamata, namun karena alasan tidak nyaman, ia hanya memakainya saat membaca dan bermain handphone. Motif kesukaannya kotak-kotak dan makanan favoritnya kimbab, sedangkan rasa minuman favoritnya matcha latte. Tidak suka kodok, karena menjijikan. Suka memasak dan olah raga.Disela-sela pembicaraan mereka, Jin mulai penasaran dan bertanya.
"Ririn-ah, sebenarnya kau mau kemana dengan barang sebanyak itu? Apa kau seorang traveler?" Tanya Jin.
"Bisa dibilang begitu, oppa. Aku ingin tahu jati diriku sebenarnya dengan cara menyatu dengan alam." Jawab Ririn.
"Wah, traveler! Asyik sekali. Tapi, Ririn-ah, apa-" Belum sempat J-Hope menyelesaikan pertanyaannya, Suga sudah memotongnya.
"Ririn-ah, untuk biola, apa pakai kunci gitar atau melodi do-re-mi?"
"Oh itu, pakai melodi do-re-mi. Biola, ukulele, dan gitar berbeda, Suga oppa. Biola itu...."
"Ah, belum selesai aku bertanya sudah dipotong kura-kura itu." Gerutu J-Hope.
"Aku mendengar itu, kuda."
"Sial."
Entah kenapa, segala sesuatu yang diperbuat oleh J-Hope itu terlihat lucu dan menggemaskan. Mata berbinar yang besar itu menatap Suga dengan kesal, tapi rasa sayangnya pada hyung nya itu mengalahkan ego nya untuk terus merasa kesal pada Suga.
"Untung sayang." Tambahnya."Ngomong-ngomong, RM hyung." Celetuk Jimin.
"Hm?" Respon RM.
"Apa yang akan kita lakukan di dorm dengan waktu yang lama?"
"Entahlah. Terserah kalian saja."
"Tidak seru, dong, kalau begitu?" Cercos Jungkook.
"Ini, kan, waktu untuk kita istirahat. Jadi harus dimanfaatkan dengan baik, dong?" Kata RM. "Aku tahu alasan staff-nim memberi kita libur ke Pulau Jeju karena ini adalah akhir musim panas. Aku juga yakin pada musim gugur nanti kita tidak akan kemana-mana karena malas. Iya, kan?"
"Benar juga.." Kata Suga setuju.
"Memang kenapa? Kalian sedang liburan?" Tanya Ririn yang tidak mengerti.
"Begitulah. Awal musim semi kami akan Come Back. Jadi, yah, kita menikmati liburan ini." Jawab RM.
"Benarkah? Wah, aku ingin nonton!"
"Tonton kami, ya!" Ucap Jimin sambil mengedipkan mata seksi nya dan berhasil membuat Ririn gagap dan grogi.
"Oh iya, aku bisa memainkan lagu Spring Day dan Save Me, loh. Mau dengar? Pakai biola atau gitar?" Tawar Ririn.
"Gitar saja, agar kami bisa bernyanyi juga!" Cetus Jin dan dijawab anggukan semangat oleh Ririn. Gadis berkupluk biru tua itu langsung memainkan jemarinya yang indah itu diatas senar tajam milik instrumen legendaris.
Nunkkochi tteoreojeoyo
To jogeumsshik meoreojeoyo
Bogo shippda
Bogo shippda
Eulmana gidaryeoya
Tto myeot bameul deo saeweoya
Neol beoge doelkka
Mannage doelkkaSnowflakes are falling
Getting farter away
I miss you
I miss you
How much more do I have to wait?
How many more nights do I have to stay up?
Until I can see you
Until I can meet youDengan riang mereka menyanyikan lagu tersebut, dan jemari Ririn tetap menari dengan indah di papan indah itu.
"Aku sangat suka lagu ini. Pertama mendengarnya sudah membuatku sangat tenang. Entah kenapa, ini menjadi salah satu lagu favoritku." Ucap Ririn senang. Semua merasa terharu dan senang dengan ucapan Ririn.
"Ah, aku baru sadar, Ririn-ah!" (Jin)
"Ada apa, Jin oppa?"
"Agar pertemanan kita baik-baik saja, kita perlu tahu rumahmu. Jadi, dimana kau tinggal?" Tanya Jin.
"Nah, itu yang ingin kutanyakan sejak awal!" Kata J-Hope sambil mengrucutkan bibirnya. Wah, sungguh menggemaskan!
"Maafkan aku.. Aku menjadi traveler karena aku sudah tidak punya rumah."
"MWOYA?!"
Tanpa terkecuali, semua orang sedang syok disini.
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dorm ✔
AcakDiluar mereka itu terlihat sangat keren, namun bagaimana kehidupan mereka di dorm tempat mereka tinggal? Dan apa jadinya jika mereka bertambah satu orang lagi dan berakhir dengan kisah yang tak terduga? Disini kisah tujuh laki-laki unik dan seorang...