Aku termangu di depan jendela kamar, memandang kosong keluar entah apa yang aku pikirkan saat ini.
Seluruh atensi ku sirna, aku menjadi seperti kosong seperti seseorang yang tak tahu arah kemana yang akan aku tuju.Aku benci dengan diri ku sendiri, kenapa aku tidak bisa menjadi seperti mereka yang bisa dengan mudah nya mengungkapkan apa yang ada dibenak, apa yang ingin aku ungkapkan, dan apa yang ingin aku lakukan.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi belum ada tanda2 suami ku pulang, pasti dia beralasan lembur dan banyak proyek yang harus segera di selesaikan.
Aku mungkin akan dianggap wanita bodoh oleh mereka2 yang menganggap ku percaya 100% kepada suami. Tidak pernah berprasangka buruk dengan apa yang dilakukan di luar sana oleh suami ku. Tapi pada kenyataanya ada beribu perasaan takut didalam diri ku akhir2 ini.Aku masih termangu menatap gelap nya malam yang dihiasi dengan lampu2 jalan dan cahaya bulan yang samar2 menerangi langit malam ini.
Tanpa aku sadari sebuah tangan melingkar diperut ku, sebuah pelukan hangat sembari kecupan lembut ditelingaku. Membuat bulu kuduk ku meremang.
"Kau belum tidur" bisik nya lembut ditelingaku.
Aku hanya menggeleng pelan masih enggan untuk menjawab.
"Apa ada yang kau pikirkan?"
"Hari ini aku....,apa kau sudah makan? Kalau belum akan aku panaskan makanan untuk mu".
"Aku ingin memakan mu sayang". Taehyung berbisik menggoda ditelingaku.
Aku membalikkan badan ku menghadap padanya, memandang setiap inci wajahnya.
"Kenapa ada yang aneh pada wajah ku?".
"Tidak...aku hanya ingin memandang wajah suami ku yang tampan ini, pasti banyak wanita di luaran sana yang kagum pada wajah mu ini".
"Apa kau tidak tergoda dengan wanita wanita diluaran sana yang lebih cantik dan sexy yang setiap hari kau temui? Berbeda dengan ku yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja".
"Honey....walaupun banyak wanita diluar sana kagum pada ku tapi aku tidak tertarik dengan mereka, hanya kau seorang yang aku ingin kan kau seperti candu bagi ku sayang".
"Mandi lah....pasti kau satu harian ini sangat lelah bukan? Aku akan menyiapkan air hangat untuk mu". Aku mencoba menghindar dari rayuan nya.
Aku berlalu pergi untuk menyiapkan air untuk taehyung mandi.
Setelah selesai aku memanggil taehyung untuk mandi, aku mengambil kemeja yang diletakkan taehyung diatas tempat tidur setelah ia masuk ke kamar mandi. Sekilas aku mencium bau parfum yang tidak biasa pada kemeja yang di pakai nya tadi pagi, aroma manis khas wangi parfum wanita.
"Ooo Tuhan apakah ini wangi parfum wanita? Atau hanya penciuman ku saja yang bermasalah".
Taehyung keluar dengan badan setengah naked dari kamar mandi, aku hanya memandang nya saat dia memakai baju dan bersiap untuk naik keatas ranjang tidur kami.
"Kenapa dengan mu sayang? Apa ada yang terjadi hari ini".
"Tae kau tau, hari ini aku kehilangan kontrol pada diri ku. Aku tidak sengaja membentak sera hingga membuat nya menangis, hati ku sangat sakit tae karena aku telah membentak nya". Air mata lolos dari mata ku.
"Sayang...kemarilah" tae menarik ku kedalam dekapan nya sambil membelai lembut surai rambut ku.
"Aku merasa gagal menjadi seorang ibu tae".
"Tenang lah sayang, mungkin kau punya beban pikiran mungkin kau ingin berbagi cerita pada ku?".
"Tidak ada aku baik2 saja" ujar ku.
"Kalau begitu tidur lah sayang".
****
Sarapan pagi sudah siap di meja makan, saat nya untuk ku membangunkan taehyung dan sera.
"Sayang....bangun lah sudah 7.30 nanti kau akan telat".
Greebb
"Biarkan aku memeluk istri ku sebentar sebelum aku bangun".
"Semalam apa masih kurang kau memeluk ku sampek aku terbangun".
"Aku tidak akan pernah bosan memeluk istri ku yang cantik ini".
"Bangun lah, ini masih sangat pagi simpan gombalan mu itu".
Taehyung terkekeh pelan.
"Ok kalau begitu kiss morning dulu untukku maka akan aku lepaskan pelukan ini".
"Taeee...."
"Ayolah sayangku" sambil memonyongkan bibir nya
Cup....
Cup...
Cup....
"Sekarang bangun mandi, aku menunggu mu di bawah untuk sarapan".
Lalu aku beranjak kekamar sera, gadis kecil ku yang mempunyai sifat yang sama dengan appa nya sangat susah dibangunkan.
Cekleeek...
Terlihat gadis kecil ku masih tertidur dengan pulas nya dengan memeluk boneka beruang kesayangannya.
Ku pandangi wajah nya dalam, secara fisik sera banyak mengikuti wajah appa nya. Hidung mancung rahang wajah yang tegas, bibir dan kulit nya yang mirip dengan ku.
Surai rambut panjang nya yang lurus dia gadis kecil ku sampai kapan pun dia akan tetap menjadi gadis kecil ku.Tanpa terasa air mata ku jatuh mengingat kejadian kemarin.
"Oemma....oemma menangis?".
Buru2 aku mengelap air mata ku.
"Wah...anak oemma sudah bangun, tidak...oemma tidak menangis hanya seperti ada yang perih di mata oemma sayang".
Sera bangun dan tiba2 memelukku.
"Oemma maaf kan sera kalau sera nakal ya oemma".
Lihat lah betapa dewasa nya anak ku ini, aku merasa malu dengan diri ku sendiri.
"Tidak sayang...oemma yang minta maaf karena sudah memarahi sera kemarin".
"Hihihi...sera sayang oemma".
"Apa dengan appa sera tidak sayang" tiba2 tae sudah berdiri di depan pintu dengan wajah di buat pura2 sedih.
"Appaaaa".
Sera berdiri dan cepat turun dari tempat tidur berlari kearah appanya dan disambut dengan taehyung dan menggendong putri kecil nya.
"Sera sayang appa dan oemma banyak banyak" ucap nya dengan mata yang berbinar.
Tbc....
Silahkan tinggalkan jejak voment
Atau ada masukan buat aku bisa nulis lebih baik lagi kedepannya 😊☺
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFAITHFUL
FanfictionBagaimana rasanya bila kau melihat perselingkuhan suami mu dengan wanita lain didepan matamu sendiri... hai... yang para vrene shipper mari merapat. jangan lupa tinggalkan jejak ya 😋😍