11

2.3K 120 4
                                    

"Oemma apakah oemma akan lama bertemu dengan bibi wendy?".

Hari ini aku sudah membuat janji dengan wendy, aku sudah membulatkan tekad ku untuk kembali meminum obat ku. Jadi hari ini sebelum bertemu wendy aku menitipkan sera dengan ibu ku karena aku tidak ingin sera tahu tentang keadaan ku.

"Tidak sayang....oemma janji setelah urusan oemma seleai oemma akan segera menjemput sera dan satu lagi jika sera bersikap baik dan tidak rewel selama bersama halmoeni, oemma akan memberikan sera hadiah".

"Waah...benar kah oemma? Sera janji akan bersikap manis".

"Baik sekarang duduk yang baik selama oemma menyetir".

Gadis kecil ku menjawab dengan mengerjib nakal mata nya yang membuat ku gemas.

                                ****


"Aigooo...cucu ku semakin cantik saja".

Nyonya bae menyambut kedatangan anak dan cucu nya didepan rumah nya.

"Oemma...aku titip anak ku ya nanti setelah urusan ku selesai aku akan menjemput nya kembali?".

"Kau tidak masuk dulu?".

"Tidak oemma, wendy sudah menunggu ku". Sambil menyerahkan tas kecil perlengkapan sera di dalam nya.

"Baiklah hati2 kalau begitu".

"Oemma pergi dulu ya sayang...ingat janji sera?".

"Siap oemma yang cantik".

Aku masuk kembali kedalam mobil dan melaju kan kendaraan ku menuju ke tempat wendy membuka praktek nya.

Setelah sampai aku masuk dan pertama kali bertemu dengan asisten wendy yang duduk didepan.

"Nyonya kim anda....apakabar sudah lama tidak bertemu".

"Aku baik2 saja somi-ssi".

"Apakah wendy ada aku sudah janji bertemu dengannya".

"Beliu juga sedang menunggu anda, Silahkan masuk nyonya".

Setelah somi mempersilahkan aku masuk, aku langsung menuju keruangan wendy.

Tok...tok..tok..

"Masuk lah".

"Oh nyonya kim rupa nya".

"Kenapa kau senang sekali menggoda ku wendy-ah".

"Hahaha...biar kau tidak begitu tegang". Dengan senyum menggoda nya.

"Bagaimana keadaan mu joo?".

"Aku seperti kau lihat, menurut mu? Kau kan seorang phisikiater setidak nya kau tahu dari melihat mata ku".

"Mmm...kau agak sedikit baik dari yang aku temui kemarin joo, tapi kantung mata itu terlihat jelas".

"Akhir2 ini aku jadi susah tidur aku suka gelisah tanpa sebab".

"Kau mau menjalani terapi lagi joo? Untuk membuat mu lebih rileks".

"Apapun yang akan membuat ku menjadi lebih baik akan aku lakukan wendy-ah".

"Tapi aku mohon padamu, biar kan ini hanya cukup kau yang tahu saja. Aku tak ingin taehyung tahu tentang keadaan ku".

"Joo....aku sudah katakan terbuka lah pada suami mu, segala sesuatu dalam rumah tangga harus di omongi. Seperti masalah kau melihat nya dengan wanita lain kau harus berani membicarakan hal itu kapadanya".

"Aku takut pada kenyataan bila aku bertanya wen".

"Kau begini karena kau sibuk dengan pikiran dan ketakutan mu sendiri". Lanjut wendy.

Mungkin banyak benar nya apa yang wendy katakan saat ini aku hanya terlalu takut dengan kenyataan yang nyata nya belum tentu benar.

"Baik lah joo...untuk membuat mu tenang dan tidur malam mu tidak terganggu aku akan membuat kan resep obat untuk mu, kau harus rutin meminum nya".

"Terima kasih wen atas bantuan mu".

"Hei...aku sahabat mu sudah sewajar nya aku membantu sahabat ku yang cantik ini".

"Setelah ini kau akan kemana?".

"Aku akan ke swalayan sebentar belanja kebutuhan dapur lalu menjemput sera di rumah ibu ku".

"Titip salam ku untuk nyonya bae dan gadis kecil mu bilang bibi wenwen merindukannya".

"Baik lah aku pergi sekarang bye..".

Tbc...

UNFAITHFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang