Trivia [Ica]

2.8K 448 40
                                    



Kalau Ica belum bilang, wajah tertidur seorang Muhammad Atthoriq adalah wajah favoritnya.

Malam pertama mereka sebagai suami istri memang bukan kali pertama Ica melihat Oik tidur. Tapi untuk jarak sedekat itu dan bisa sepanjang malam ia pandangi tentu saja baru pertama.

Saat tertidur, wajah Oik benar - benar terlihat tanpa beban. Seakan - akan suaminya itu tidak bermimpi apapun dalam tidurnya. Kalau harus dijabarkan. . Oik yang tidur itu seperti bayi.

Ngomong - ngomong soal bayi, ternyata Oik itu jadi bayi besar nggak cuma waktu tidur aja.

Sejak menikah kadar clingy Oik jadi bertambah gawat!

"Yang. . " Panggil Oik suatu pagi di hari minggu.

"Apa?" Lisa yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua kembali ke kamar.

"Kenapa Uda?" Tanya Ica bingung melihat Oik yang memanggilnya dengan nada panik tadi tapi ternyata tidak ada yang terjadi di dalam sana.

"Sini. ." Oik menepuk tempat di sebelahnya. Dengan tatapan bingung Ica tetap menurut.

"Kenapa sih kamu?" Belum sempat mendapatkan jawaban, Oik sudah menarik Ica ke dalam pelukan lalu dijadikannya si cantik itu gulingnya.

Dengan mata terpejam Oik menjawab, "Setelah aku nikah aku nemuin hobi baru kayanya,"

"Apaan emang?" Ica jadinya lupa sama sarapan mereka kan.

"Melukin kamu kaya begini hehe," Oik senyum sambil merem persis kaya bayi dikasih mainan terus bahagia.

"Iiih, kan dulu juga sering!"

"Beda mah dulu sama sekarang," Oik menyamankan posisinya sambil mengusap - usap punggung Nyonya
Atthoriq lembut.

"Apaan coba?" Tanya Ica.

"Kalau dulu kan nggak bisa sambil ngasur hehe. . Nggak bisa begini juga. ." Dan posisi mereka yang tadinya berbaring samping - sampingan berubah jadi Ica ada dibawahnya Oik.

Lupakan saja sarapannya Ca. . Ckckck. Kalau udah begitu, sarapan mah wacana doang.

Oik yang kadang kaya bayi itu kadang juga bisa kaya emak - emak ternyata. Dia clean freak banget dan sering ngomel - ngomel ke Ica kalau setiap dia ke kamar mandi lalu nemuin pasta gigi mereka yang tutupnya masih kebuka karena Ica lupa nutupnya. Buru - buru mau ke kantor soalnya.

"Yang, kalau abis gosok gigi tutup pasta giginya jangan kelupaan dong." Mulai Oik.

"Aku buru - buru yang, kamu aja yang nutupin!" Jawab Ica dari dalam kamar.

"Yang!"

"Apa lagi?" Tanya Ica.

"Kan udah aku bilang bajunya langsung kamu masukin ke dalem tempat kain kotor!"

"Toloong dong udaaaa~"

Lalu Oik hanya bisa menghela napas sambil memunguti baju Ica yang bertebaran di lantai kamar mandi. Padahal ada tempat gantungin kan, cuma dia kebiasaan berantakan gitu.

"Sayang aku ke kantor dulu yaaa~~" Pamit Ica pada Oik yang baru keluar dari kamar mandi. Disalaminya si Uda suami itu. Do not forget the see you later kiss of course.

"Bagus, sekarang aku mesti benerin lipstik aku lagi!" Gerutu Ica sambil mengambil kunci mobil Oik karena hari itu dia harus segera ngebut ke kantor jadi Oik harus motor - motoran ke kantor nanti.

"Makanya pake lipstiknya nanti aja," Balas Oik sambil terkekeh.

Waktu pacaran, Oik itu cool abis! Inget kan yang waktu ada si Bambang? How he played it cool like that? Yang sok sokan nggak apa - apa Ica jalan sama Bambang buat catching up menganang masa - masa kecil bersama, padahal dalam hati dia udah bunuh Bambang berkali - kali.

Setelah nikah, runtuh sudah pertahanan sok cool nya itu, dan saingannya Oik itu cuma sekelas Luca sama Leo tjuy. Kucingnya Ica dari kapan tau.

Dikisahkan suatu pagi Uda kehilangan mbak istri yang ternyata tidak tidur lagi setelah subuh, malah sibuk di ruang tamu sama dua anaknya.

Akhirnya Oik memutuskan untuk tidur lagi saja. Dicuekin ini.

"Oh kamu udah bangun, mau sarapan apa yang?" Dua jam kemudian Ica menemukan Oik duduk di depan TV dengan sekotak banana milk yang sedang diminumnya.

"Udah nih, udah mau abis." Jutek face Oik itu gemesin.

"Kan minum doang, makan belom. Mau makan apa Uda Oik yang budiman?" Ica meniru gaya geng rinso memanggil Oik.

"Udah kenyang aku makan pisang dalam bentuk cairan. Istri sibuk cuddlingan sama kucing jadi aku cari makan sendiri." Jawab Oik.

Ica auto ngakak kan jadinya hulu huluuuu bayi besar Icaaaa~~



"Tapi aku laper yaaang. . Gimana dooong? Kalau kamu nggak makan aku juga nggak." Ica dan pouty face adalah one of Oik ultimate weaknesses.






Oik menoleh kearah Ica, kemudian menyipitkan matanya.

"Nasi goreng." Jawab Oik akhirnya.





"Oik. ."

"Apa Ca?"



"Ica sayang Oik."

Ulululuuu keliatan senyum manisnya kaaan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.
.
.
.

Those all the small things about you, absolutely making me fall for you even more. Glad that you choose me to get the chance for exploring those sides of you for my entire life.
P.S Ica sayang Oik, like forever. - Ica.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Oke w mabok mereks berdua :( TIDAK BAIK UNTUK GULA DARAH KLEN TIUH :(

HUHUHUHUHUHU

shall we meet di chapter 1

Terima kasih banyak sudah mau membacaaaa

Much love

Iusernem

OXYTOCIN [YNWA AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang