4

2.5K 315 92
                                    



"Ca. ."

"Hmm?"

"How could this be always like our first time?"

"Apaan sih gembel!"

"Sumpah! Aku nggak boong!"

"Boong nggak! Peres iya~"

"Masih ngerasa kamu nggak bisa sesayang itu sama aku? Hmmm?"

"Ya nggak lah! Kita udah punya anak satu ini! Gila aja!"

Sebelum si istri tertawa, Oik kembali membungkam tawa Ica. Jangan salah, he does love her laugh. . But at that time, he sure loves her moan more.

.
.
.
.
.
.
.

.
.

Kalau. . Kalau ngomongin first time, Oik mungkin bukan orang yang tepat untuk cerita. Secara Ica bukan yang pertama buat Oik.

Tapi. . Entah kenapa dengan Ica, semua yang Oik lakuin rasanya semendebarkan saat pertama kali.

Setiap genggaman, setiap pelukan, setiap rangkulan, nangis - nangisnya, senyum ketawanya juga. . Oh jangan lupa. . The kiss.

That's how amazing she is, karena cuma Ica bisa membuat seorang Muhammad Atthoriq lupa kalau dia pernah segila itu juga sama Sandra. Seperti Ica memonopoli habis hati dan pikirannya. Tanpa mau berbagi dengan memori lama Oik dan mereka - mereka yang pernah singgah.

A kiss is not something that hard to get untuk Oik. Tanpa harus bersusah payah merayu, biasanya pacar - pacar Oik terdahulu dengan sukarela menyerahkan jiwa raga mereka.

Ya, tapi sesuai testi Yogi yang bilang kalau Oik itu nggak brengsek - brengsek amat, tentu saja Oik tidak pernah menjamah daerah dada ke bawah. Masih inget dia tuh sama nama depannya.

Balik lagi ke first kiss nya Oik - Ica. Kalau harus dijabarin dalam dua kata, momen itu buat Oik bisa dibilang simply magical. Kenapa gitu? Karena dalam situasi yang sangat - sangat biasa dan tidak terduga, something magical happened.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Leyeh - leyeh siang di akhir bulan desember Oik di ParJo terinterupsi panggilan masuk dari Mbak Pacar.

"Gue ke Ica dulu bro. Jo, gue bawa simba ya!" Pamit Oik pada Aji dan Fajar yang masih berkutat dengan laptop masing - masing. Siapa lagi manusia yang masih bertahan di kampus saat liburan begitu kalau bukan mahasiswa skripsi?

"Dih, kosannya cuma lima langkah ini!" Ucap Aji sewot.

"Gue mau ke alfamart dulu, dia nitip sajen." Balas Oik sambil terkekeh, lalu memgambil kunci motor Aji dari kotak penyimpanan kunci diatas lemari. "Samlekum!"

"ASSALAMMUALAIKUM IBAB!" Kalau yang ini pasti tau siapa kan yang ngomong 😂

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yang, aku di depan." Ucap Oik sesaat setelah panggilannya dijawab Ica.

"Oh. . Bentar. ." Balas si cantik itu sebelum panggilannya diakhiri, lalu Ica keluar dari kosannya.

OXYTOCIN [YNWA AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang