bagian 9: kira

406 47 4
                                    

  Isshin berusaha melepaskan talinya dengan riatsunya tapi tidak berhasil. " aneh. Aku tidak bisa melepaskan tali ini dengan riatsuku. Sepertinya, tali ini dapat menghisap riatsu." Seru isshin. " lalu? Apa yang harus kita lakukan?" Tanya renji. " kita bisa mencoba membuka tali ini dengan kido." Bisik isshin. Isshin dan zaraki lalu berlahan lahan melepaskan tali dengan kidonya. Para wanita itu lalu berlahan lahan pergi berpencar dan hanya tinggal beberapa perempuan yang tidak memeperhatikan mereka.
   Melihat sekeliling, renji menemukan beberapa cabang yang tampak kuat tergantung di dekatnya dan dengan hati hati memengangnya. Mencekram erat, dia bisa agak memperbaiki dirinya sendiri dan secara bertahap bekerja menuju simpul yang menahannya di pergelangan kaki. Meskipun memutar balikkan tubuhnya dengan menyakitkan, dia bekerja berlahan.
Tali itu lalu perlahan terbuka dan dia jatuh bebas memecahkan pot itu dan jatuh keatas api. Suara pecah itu membuat kawanan perempuan itu terkejut dan segera menuju asal suara.
      Saat mereka sampai, mereka melihat buruan mereka sudah terlepas dari tali. Renji berlari kesana kemari dengan api menyala di pantat dan menyambar di selangkangannya. " tenanglah, aku memadamkan api dengan cara rukon!" Seru zaraki angkuh. Ia lalu menidurkan renji dan menginjak injak pantat renji dengan sangat kuat. Renji merintih kesakitan karena pijakan zaraki. Api padam di pantat renji tapi tidak di bagian selangkangannya. Ia lalu membalikkan tubuh renji dan dengan kejam menginjak selangakangan renji.
   Tidak lama kemudian, api padam. Hakama renji gosong dan berlubang. " astaga! Sepertinya api itu membakar " adik kecil" nya tanpa sisa." Gumam zaraki. " sungguh malang nasibmu, nak. Kau tidak akan bisa lagi menikmati surga dunia." Gumam isshin geleng geleng kepala.
     " kalian..."
    Seorang pria dengan kimono berbaju pink datang mendekati mereka dengan espresi marah. Ditangannya ia menggengam zanpakuto. " akan kubunuh kalian karena sudah membuat gaduh dimalam pertama ratu kami!" Seru pria itu.
  " menarik. Tunjukkan kemampuanmu!" Seru zaraki sambil menyeringai dan mengeluarkan zanpakutonya. " biar aku yang melawan dia. Kalian pergi dan selamatkan si mata empat, rukia dan yachiru." Perintah zaraki.
    " baik." 
    Mereka lalu pergi meninggalkan zaraki. " baiklah. Sebelum aku membunuhmu, izinkan aku untuk mengetahui namamu. Namaku, kira." Seru kira. " namaku zaraki kenpachi." Seru zaraki.
   Zaraki lalu menyerang kira terlebih dahulu. Kira hanya diam dan meletakkan zanpakutonya kebawah. Zaraki lalu menebas kira dengan pedangnya. Tebasan zaraki membuat kira dapat membelah dirinya menjadi dua. Mata zaraki terbelalak.                
    " a... apa?!"
    Zrash
    Pedang kira muncul ditanah dan merobek kimono depan zaraki. Zaraki mundur untuk menghindari serangan lanjutan. Pedang itu lalu kembali seperti semula.
    " berikutnya, kepalamu!" Seru kira menyeringai.
****************************************
     Byakuya menyeringai bak psikopat sambil melihat 4 botol kecil ditangannya. Tapi, tiba tiba byakuya berubah dari seorang psikopat ke wajah polos tanpa dosa.
    " ngomong ngomong, dimana rukia? Kenapa aku tidak melihatnya di kamarnya?" Tanya byakuya. Kali ini dia berubah menjadi byakuya seperti biasanya. Hal itu membuat shunshui, ukitake, unohana, zangetsu dan zenbosakura lega
   " a... anu... dia..."
   " dia, apa? Kenapa?"
   " dia.... dia diculik."
   " apa?! Di culik?!" Seru byakuya marah. Ia menaikkan riatsunya ke titik tertinggi. Kaca jendela pecah, lantai retak, atap berdenyit dan benda benda disekitar mereka hancur. Ichigo pingsan setelah kepalanya tertimpa beberapa genteng rumah yang jatuh.
   " mama... aku takut..." seru ukitake sambil memeluk shunshui. Unohana sibuk melafalkan mantera suci, paman zangetsu dan zenbosakura berpelukan sementara hichigo menatap byakuya dengan mata berbinar binar.
   " jika terjadi sesuatu terhadap rukia, akan kupotong " adik kecil"mu dan orang yang bertanggung jawab atas dia, memasaknya dan menyajikannya untuk makan malam." Ancam byakuya dengan mata yang menjanjikan kematian. Urahara menelan ludah dengan susah payah.
   Sementara itu, dilain tempat, renji, isshin, aizen dan zaraki tiba tiba merinding ketakutan seolah olah kejadian yang berbahaya akan menerjang mereka.
Tbc
  
  

Byakumama And Who Is His Father???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang