Bila Masanya (puisi)

166 11 1
                                    


Masa kian merangkak maju
Dengan peliknya ia berderu
Membuat diri tak dapat berkilah
Dari pahitnya kata pisah

Bila tiba saatnya
Takkan kutemukan lagi senyum tulusmu
Takkan kudengar lagi petuahmu
Takkan kudapati lagi titahmu

Semua akan terbungkus rapi
Bersama indahnya alun melodi
Biarlah, aku tetap sendiri
Bercumbu dalam sepi

Semoga kelak, takdir ajukan anjangsana
Pada renjana yang menikam atma
Hingga sekelibat asa
Menari bersama dalam asmaraloka

Cibinong, 13 April 2019

Aksara Tentang KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang