Hingga kapan? (puisi)

195 13 1
                                    

Terambauku pada nyata
Kala setiap tetesnya hanya luka
Membawa secercah derita
Yang mengandung duka

Seberapa lama lagi
Rasa ini terus menyakiti
Hingga kutak kuasa
Pada renjana yg menyapa

Kembalilah, tuan
Yakinlah segalanya berterbangan
Bergumul di langit harapan
Bersama sejuta angan

Cibinong, 11 April 2010

Aksara Tentang KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang