Part 15

25 3 1
                                    

Operasi Alexa berjalan sekitar empat jam, saat dokter keluar dari ruang operasi Ken sudah menyambut nya di depan pintu.

Operasinya berjalan lancar, kita hanya tinggal menunggu dia sadar. Kata Dokter Roy.

"Terimakasih dokter, gimana cideranya? Apa saya sudah bisa melihat nya?" Tanya Ken.

"Pasien akan di pindah kan ke ruangan, sebaik nya kalian menemuinya diruangan nya dan kita sementara masih melakuakan evaluasi malam ini mengenai kondisi pasien, jadi soal cideranya bisa kita lihat perkembangan nya sampai besok pagi. Permisi" kata Dokter.

Steve memeluk Ken, menenangkan nya. Sejak tadi Ken terlihat sangat tegang.

"Tenang aja bro, Alexa baik baik saja" kata Steve.

"Apa pelakunya sudah di tangkap?" Tanya Ken.

"Iya sudah bro, pelakunya yang menolong nya dengan langsung menelpon ambulance, sekarang pelaku sedang berada di kantor polisi. Mungkin setelah Alexa sadar kasus ini baru akan di proses" Jelas Steve.

"Oke bro terimakasih" jawab Ken.

Ruangan VVIP lantai delapan belas di mana Alexa di rawat, Ken, Steve, Lisa dan Gugun masih setia menemani Alexa yang masih belum siuman.
Ruangan yang terbilang sangat luas itu terdapat satu kamar lain selain kamar pasien sehingga keluarga dan si pasien merasa nyaman berada disitu.

Ken sudah duduk menatap Alexa yang masih terbaring, tangan kirinya menggeggam tangan Alexa dan tangan kanan nya mengelus ngelus kepala Alexa dengan lembut.

"Please Honey sadar lah segera, nggak tega aku melihat mu hanya menutup mata seperti ini, melihat mu senyum itu sudah cukup buat ku" kata Ken dengan suara agak pelan.

Sementara di ruang tamu dimana Lisa, Steve dan Gugun duduk, mereka membahas masalah Donita. Mereka sengaja mengecilkan suara karena sejauh ini Ken belum tau siapa dalang dari kecelakaan kekasih nya itu.

"Awas aja kalau aku ketemu wanita licik itu, akan ku kuliti muka nya yang sok suci itu" kata kata lisa yang di tujukan untuk Donita.

"Hal ini sudah ditangani pihak kepolisian, kamu mau mengganti kan nya di penjara?" Kata Steve.

"Aku tau dia sengaja menyakiti Alexa, bukan nya dia sangat menyukai boss? Mungkin dia sudah tau hubungan mereka dan dia sengaja mencelakai Alex" jelas Lisa meneba nebak.

"Kalau kamu emosi seperti ini bisa bisa di dengar Ken. lagian gugun, aku dan kamu yang teman dekatnya Ken dan Alexa tidak tau menau soal hubungan mereka, bagaimana mungkin donita tau duluan ?" Jelas Steve menenangkan Lisa yang sedari tadi emosi.

Gugun hanya berdiam saja seperti memikirkan sesuatu.
Tadi sore aku melihat Donita keluar dari Lift mengikuti Alexa. Dia seperti sembunyi sembunyi di belakang Alexa. Tapi soal dia mengetahui hubungan Alexa dan Ken aku belum tau pasti, mana mungkin aku menuduh nya sengaja menabrak Alexa. Pikir Gugun, tanpa memperhatikan pria dan wanita yang berada di depan bicara panjang lebar.

"Kamu dekat dengan Boss tapi kok kamu tidak tau hubungan mereka?" Tanya Steve.

"Gun ,, iihh melamun. Lagi mikirin negara noh" samung Lisa.

Gugun tersadar dari lamunan nya
"Ya, ada apa?" Tanya Gugun.

"Kamu tau gak hubungan boss dan Alexa?" Tanya Lisa.

"Akupun tau nya baru sabtu malam kemaren pas pulang clubing, Boss meminta Alexa menikah dengan nya. Aku pikir boss main2 karena mabuk. Tapi rupanya boss serius" jelas Gugun.

MY PASSIONATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang