Part 21

13 1 0
                                    

Minggu pagi Jalanan di Cimenyan menuju Bandung begitu sepi, Ken hanya melewati satu mobil saja per satu kilometer. Sampai memasuki kota bandung kendaraan mulai padat.

Tak ada arah dan tujuan, kemana diri harus aku bawa untuk menemukan mu honey? Begitu sulit nya aku mencari dirimu bahkan dengan uang yang aku punya. Kenapa kamu tidak berlindung saja padaku, biar aku yang mencari orang tua mu.. pikir Ken sepanjang jalan.

Tanpa berpikir panjang setiap langkah yang di ambilnya mengarah kan nya ke sebuah perkampungan di pinggiran kota Bandung, Ken memarkir mobilnya di sebuah Panti Asuhan kecil
"Panti Asuhan Melati"

Mengapa aku malah datang kesini?
Sejak sibuk dengan perusahan aku sudah tidak pernah mampir ke sini. Bagai mana kabar anak2 dan ibu panti?

Sejak bertemu Alexa aku sudah tidak pernah memikirkan gadis itu.
Aku sudah mencintai Alexa, aku tak ingin mengenang nya lagi. Pikir Ken sambil melangkah kan kaki nya masuk ke halaman luas tempat anak anak bermain bola itu.

Ken menatap setiap sudut halaman depan panti itu, mengobati rasa rindu nya dengan tempat itu.
Masih banyak yang tidak berubah, halaman dengan rumput tipis, taman bunga mengelilingi halaman dan ayunan disamping kiri taman bunga, pohon ketapang di samping kanan. Cat nya sudah berubah namun suasana masih tetap sama. Pikir Ken

Ken menonton beberapa anak2 lelaki yang bermain bola dengan ceria nya dihalaman, saat bola mengarah kepadanya dia berjongkok dan memegang bola itu.

Di balik jendela kaca sepasang mata gadis yang menatap pria tampan di tengah halaman, terkesima dengan ketampanan yang luar biasa.

Ada malaikat yang datang kesini di pagi hari ??? Pagi2 dikasi pemandangan indah, abis cuci piring sekarang cuci mata. Lumayan lah, ke sini beberapa hari temenin Alexa bisa liat cowok ganteng nyasar. Tapi seperti nya aku pernah melihat nya, dimana aku melihat nya aku lupa, tapi wajah pria itu betul2 tidak asing di mataku.
Pikir Rani sambil berjalan perlahan ke arah pintu keluar, Rani berdiri sejenak dan masih bengong menatap Ken.

Ken berdiri dan mendekati Rani

"Pagi mbak, apa ibu panti ada di dalam? Saya ingin bertemu! Kata Ken.

"Ya ada" jawab Rani begitu singkat.

Tiba dari arah dalam rumah Alexa dengan langkah agak terburu buru keluar sambil mengomel sedikit karena Rani yang di tunggunya di dapur tak kunjung tiba.

"Rani kamu ngapain lama2, pasti ikut anak2 main bola..." kata Alexa terhenti seiring dengan langkah kaki nya terhenti ketika dia sadar pria yang ada di hadapan nya adalah Ken Samuel Husada.

"Alexa" kata Ken.
Ken maju beberapa langkah mendekati Alexa dan memegang badan Alexa sambil meremas lengan Alexa. Ken seketika langsung memeluk Alexa.

"Apakah ini benar benar kamu?" Tanya Ken yang masih shock antara percaya dan tidak, gadis yang di carinya kemana mana kini berdiri di depan nya.

"Kenny" Kata Alexa singkat.

Alexa bahagia dan merasa sangat senang melihat pria yang di rindukan nya berdiri dihadapan nya, Alexa membalas pelukan lebih erat.
Apakah ini memang takdir aku harus bertemu dengan nya disini. Setelah ini Ken akan tau kalau aku Shasha, entah lah apa yang akan dia katakan jika dia tau gadis yang paling merepotkannya dulu itu adalah aku. Pikir Alexa

"Sayang aku senang kamu baik2 saja" kata Ken yang tak ingin melepaskan pelukannya dari Alexa.

Rani yang berada di dekat mereka hanya bisa menyaksikan kedua insan itu saling melepas rindu. Ken tak henti2 nya bertanya keadaan Alexa.
Ken berdiri di hadapan Alexa sambil menggenggam tangan nya

MY PASSIONATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang