Part 17

15 1 0
                                    

Saat mengetahui kekasih nya menghilang dari rumah sakit Ken langsung menuju Rumah sakit diamana Alexa dirawat.
Ken mencari di semua penjuru Rumah Sakit kemudian menuju ke ruang CCTV, Ken mencari melalui CCTV yang ada disemua ruangan,  kemungkinan Alexa masih berada di sekitar Rumah Sakit.
Ken tau Alexa tidak memiliki siapa pun, kemana dia akan pergi. Ken masih berusaha mencari nya, Gugun dan Steve juga sudah keliling berkendara selama tiga jam mencari keberadaan Alexa, Terminal, Bandara sudah mereka datangi.

Ken kembali ke kantor dengan harapan Alexa akan menemuinya di kantor, tapi sampai menjelang sore tak ada kabar dari Alexa.

Sore hari sekitar jam 5 Ken menerima pesan dari Alexa di Email pribadinya.
Lisa, Steve dan Gugun yang berada bersama Ken melonjak mendekat dan ikut membaca pesan yang di tulis Alexa.

"Boss, berikan Alexa waktu. Dia pasti akan kembali" kata Lisa.

"Aku gak akan mencarinya asalkan dia baik2 saja Lisa" jawab Ken.

"Kalian sebaiknya pulang sekarang, aku masih ada yang harus di selesaikan disini" kata Ken.

Lisa Steve dan Gugun tidak ingin mengganggu Ken, dia terlihat sangat prihatin. Kekasih yang tadi nya koma setelah sadarkan diri malah menghilang.

Tak ada yang tau apa yang di alami Alexa, dia sudah tidak sadar kan diri selama lebih dari seminggu. Aku tak tau apa yang terjadi sehingga dia butuh ketenangan. Seandai nya dia bisa lebih terbuka, aku pasti akan membantu mengurangi beban nya dan melindungi nya. Dimana dirimu honey. I miss you, please come back soon, pikir Ken dalam hatinya.

Ken membuka laptop nya dan menelusuri alamat email yang di kirim Alexa, alamat IP nya acak.
Alexa sudah tau pasti aku akan melacak nya. Dia bahkan mengalih kan DNS emailnya. Alexa apakah kamu benar butuh ketenangan saat ini? Semoga kamu bisa lebih baik setelah ini, dan kumohon pulang lah, aku akan menunggumu!

Di sudut kota Bandung Alexa termenung di pinggir halte, beberapa bus ada yang berhenti dan lewat namun Alexa masih termenung, dia enggan beranjak dari posisi diam nya

Apa yang harus aku lakukan?
Aku sendirian, dimana kah aku dapat menyandarkan kepala ku malam ini?
Uang ku tinggal seberapa, bayar taxi tadi terlalu mahal, apakah ini cukup untuk makan dan uang bus sampai cimenyan? ATM, tapi tidak mungkin aku ke ATM, bagai mana jika Ken melacak rekening ku dan mengetahui keberadaan ku?
Apakah aku harus duduk di tempat ini menunggu sampai pagi hari?

Alexa berjalan menapaki jalan trotoar, keramaian lalu lintas  dan hiruk pikuk suasana kota bandung tak menghiraukan perutnya yang sudah lapar.
Aku harus makan terlebih dahulu, biar ada energi baru. Pikir Alexa.

Alexa berhenti di sudut jalan trotoar dan melihat ke sudut persimpangan jalan di depan, Alexa menyebrang jalan dan memasuki rumah makan tersebut.
Menu nya serba mie.

"Bu bakmie 1"

Alexa menikmati makanan nya kemudian teringat akan Ken, Bakmie, Ken gak terlalu suka bakmie.

Aku kangen kamu Ken, kamu jangan terlalu bersedih, Maaf kan aku. Pikir Alexa.

Selesai makan Alexa berjalan terus menyusuri jalan trotoar, Alexa melihat ada sebuah Gereja dengan halaman yang fukup luas didepan nya.
Yah aku bisa tidur di teras samping gereja, ada sebuah bangku kayu disana. Pagi pagi baru aku menuju Cimenyan.

Berbaring di sebuah kursi kayu memang tidak lah nyaman, asalkan bisa tidur itu sudah cukup. Dingin suhu udara malam itu menusuk hingga ke tulang2 Alexa, angin yang bertiup tidak menambah hangat sedikitpun suasana.

MY PASSIONATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang