Part 18

14 1 0
                                    

Sudah sebulan sejak kepergian Alexa, Ken terus menyibukkan dirinya dengan pekerjaan. Proyek game yang di buat Alexa, Lisa dan Leo akan di launching awal bulan depan bersama dengan pemenang ke dua dan ketiga.
Di cela cela kerjaan nya yang padat Ken masih memantau emailnya, mana tau ada email dari Alexa.

Beberapa saat kemudian Gugun berdiri di balik pintu.

"Boss,, permisi ada yang ingin bertemu Boss" kata Gugun.

"Siapa?"tanya Ken.

"Seorang ibu2, dia sudah dari tiga jam yang lalu menunggu Boss di lobby" Jawab Gugun.

"Yah, suruh dia masuk" kata Ken.

Gugun berlalu dari ruangan Ken, beberapa menit kemudian seorang ibu berusia sekitar lima puluh tahun dengan pakaian yang rapih sudah berdiri di depan Ken.

"Selamat siang, apakah anda Pak Ken?" Tanya ibu itu.

"Iya betul, ada keperluan apa yah?" Tanya Ken.

"Saya ingin tau keberadaan Alexa, dimana dia saat ini? Sudah lebih dari sebulan aku menghubungi phonsel nya tapi tidak pernah aktiv. Teman dekat Alexa dari London mengarah kan saya ke sini untuk bertemu anda. Mana tau anda bisa membantu saya" kata ibu itu.

"Anda siapa nya Alexa? Setahu saya Alexa tidak punya keluarga" Tanya Ken ingin memastikan.

"Ohh yaa, anda bisa panggil saya Tante Ratih. Saya sudah menganggap Alexa seperti anak sendiri. Saya yang menjadi wali nya selama dia berada di London. " jawab wanita itu.

"Oh iyaa, maaf bu. Saya sempat mencari info dan nomor anda yang bisa di hubungi. Saya awalnya berpikir Alexa kembali ke London, tapi penerbangan domestik dan intenational sampai saat ini masih saya pantau dan Alexa tidak pernah melakukan perjalanan kemana pun. Jadi saya pikir Alexa masih di sekitar sini. Rekening Bank milik nya juga tidak terlihat aktivitas pengambilan dimana pun" jelas Ken.

"Apa dia tidak di culik?" Tanya Tante Ratih sambil meneteskan air matanya.

"Itu nggak mungkin Tante, sore hari setelah dia meninggal kan Rumah sakit dia mengirimi saya email. Saya tau itu Alexa Karena dia bisa menyembunyikan IP server dimana dia berada. Jelas Ken.

"Kecelakaan? apa Alexa mengalami kecelakaan?" Tanya tante Ratih.

"Iyaa, dia memang sempat di rawat di Rumah Sakit, seminggu lebih dia koma. Begitu dia sadar dia langsung menghilang, sampai saat ini saya masih mencari nya, orang orang yang ku percaya telah tersebar mencari nya. Maaf kan saya karena tidak benar2 menjaganya waktu itu" jelas Ken.

Tante Ratih menangis semakin menjadi.

"Ini salah ku, membiarkan nya kembali ke Indonesia. Niatku hanya ingin supaya dia bisa mengobati diri nya sendiri.." kata Tante Ratih menyesali.

"Maksud Tante? Alexa sakit apa?" Tanya Ken.

"Begini,, saya menemukan Alexa 6 tahun lalu, dia gadis penderita PTSD akut. Menderita kecemasan berlebih, tidak bisa bersosialisasi dan menutup dirinya dari dunia luar. Saya membawanya ke London dan mengobati luka batin nya. Dia selalu menunang kan emosi nya hanya untuk belajar dan bersembunyi. Dia selalu menghindari orang orang, bahkan terkadang dia pingsan jika berada dalam kepanikan. Di London perlahan lahan Alexa sudah mulai bisa bersosialisasi, setahun setelah pengobatan nya Alexa mulai berkuliah. Beberapa bulan lalu, saya merasa dia sudah siap mandiri saya mengirim nya ke sini. Tapi saya salah besar, saya malah menjerumuskan nya, kini dia malah makin menjauh" kata Tante Ratih sambil menangis dan terus menyalah kan dirinya

MY PASSIONATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang