II.kagan

35 4 2
                                    

"Bilangin sana dia gue lagi males cari masalah sama ladenin dia "ucap gue dengan marah

"Oh jadi gitu lo ga mau datengin gue, ga pa pa kok gue yang datengin lo"jawab seseorang yang udah gue hafal betul suaranya, ya siapa lagi kalau bukan arga anak dengan bikin onar serta orang yang paling gue musuhin

"Eh lo ngapain disini, ini tuh tempat geng gue kumpul dan lo juga ngapain ke sekolah gue pergi lo dasar tamu tak diundang"jawab gue dengan nada sarkas yang kental

Ya jadi dia itu bukan anak sini lebih tepatnya dia anak SMA yang cuman berjarak dua jalan sama SMA Antariksa sma gue, sedangkan dia anak SMA Solar sma yang notabennya musuh bebuyutan sma gue dari dulu

Suasana di tempat ini benar-benar mencekam ditambah lagi sahabat-sahabat gue yang ga suka banget sama dia udah rasanya kaya kita lagi di neraka panas coy

"Oh baby jangan kaya gitu lah"jawabnya dengan mengedipkan satu matanya untuk menggodaku

"Hi... dasar gila lo, kurang asupan cewe lo di sekolah sampe -sampe kesini buat godain gue Hah " ucap gue sarkas sambil bergidik ngeri

Ya gimana ga ngeri coba di godain ama playboy cap cabe, emang sih tampang nya ganteng tapi kalau ada cabe-cabean lewat depan dia aja dianya langsung kepincut hi apa ga geli gue

"Ayolah cantik ga usah sok jual mahal deh ama gue, paling juga kalau gue panggil sayang juga pasti klepek-klepek kan"jawab arga dengan nada sombong serta arogannya

Suasana yang semuanya sudah tak sepanas saat kedatangan arga akhirnya kembali memanas akibat ucapan arga yang benar-benar menyinggung langit, karena sama saja menyamakan langit dengan cewe-cewe yang biasa dia dekati dengan mudahnya

Ya mungkin langit memang tidak seperti cewe biasa yang gampang untuk didekati pria tapi tetap saja sisi wanita nya jelas tidak akan terima disinggung di depan teman laki-lakinya

Dan tentu saja teman-teman langit tidak akan terima jika teman mereka yang sudah mereka anggap seperti saudara sendiri direndahkan bahkan disamakan dengan wanita-wanita yang ya bisa dibilang wanita murahan

Bugh...
Suara pertemuan antara pipi dengan tangan yang mungkin keras, hingga dapat membuat wajah yang terkena hantamannya berubah biru dan sedikit mengeluarkan darah pada sudut bibirnya

"Kurang ajar lo, lo pikir gue sama kaya cewe-cewe yang sering lo deketin mimpi dulu lo sana, awas aja kalau lo berani ngomong gitu lagi gue ga bisa pastiin kalau yang jadi sasaran cuman muka lo"ucap langit dengan nafas yang tidak teratur akibat menahan amarah

Sebenarnya yang memberikan tinjuan itu bukan sahabat langit melainkan langit sendiri. Jangan salah mentang -mentang dia perempuan bukan berarti dia tak bisa apa-apa bahkan kalau dihitung-hitung ada puluhan piala juara lomba bela diri mulai dari karate sampai taekwondo dia punya semua

Sebenarnya langit pintar disegala hal mulai dari akademik sampe non akademik tapi iya tutupi semua itu dengan sifat nakalnya yang benar-benar tak dapat tertebak atau bahkan terkendali. Maka dari itu tak ada yang berani dengan langit karena mereka tau konsekuensinya jika berhadapan dengan langit, selain berhadapan dengan langit tapi bisa juga berhadapan dengan sahabat-sahabatnya

Karena walau pun nakal sahabat-sahabat langit termasuk dalam kalangan anak-anak yang berprestasi pada bidang olahraga terutama bela diri. Bahkan bisa dibilang sahabat -sahabatnya merupakan ketua ekskul pada bidang bela diri

Jadi bisa terbayangkan kalau kita sekali senggol alamat pulang dari pertemuan dengan mereka mungkin hanya tinggal nama, atau ya sebagus-bagusnya masuk ugd dan koma lah

"Ah tangan cantikmu itu seharusnya bukan digunakan untuk memukul tapi untuk mengelus sayang "

"Hah mimpi lo, pergi lo dari sini. Jangan ganggu langit lagi" ucap oki dengan nada sarkas

"Oh ok, tapi ingat gue ga akan pernah nyerah buat dapetin lo"
Setelah perginya arga suasana menjadi hening, dan berakhir dengan pergi nya mereka dari atap


※※※

Sesampainya mereka di lapangan basket indor mereka berpisah, yang jelas mereka itu bukan anak sekelas kecuali langit ed sama rava mereka sekelas tepatnya XI IPS 1 sedangkan yang kava XI MIPA 1, arva XI IPS 3, serta oki yang XI MIPA 3

"Hih nyebelin banget sih, ga bisa apa tu mulut dijaga"gerutu langit dengan pandangan bencinya

Karena asik dengan dunianya sendiri hingga tak sadar bahwa di depannya terdapat seorang cowo yang sedang berdiri, akhirnya terjadi tabrakan ya walau pun tak sampai jatuh. Tapi tetap saja untuk langit itu menyakitkan

"Aduh siapa sih yang naroh tembok di tengah jalan"gerutu langit dengan sebalnya

Bagaiman tak sebal jika kau menabrak punggung seseorang yang keras seperti tembok

"Ekhem, apa lo bilang?!"ucap seseorang dengan marah

"Eh maaf kak kupikir tadi yang kutabrak tembok keras soalnya, eh taunya malah kagan. Maaf ya kak"ucapku dengan nada tak enak hati

" Hah... kagan siapa tuh "tanya ed seolah mewakili pertanyaan semua orang yang ada di situ

"Oh kagan itu maksudnya kakak ganteng" jawab gue sambil senyum -senyum sendiri

Setelah mendengar jawaban gue tanpa permisi dia melenggang degan santainya, bersama kedua temannya itu yang salah satunya gue kenal

Anak dengan pandangan ramah tapi saat serius atau marah benar-benar menyeramkan

Dika Bramasta anak yang ramah serta tampan yang termasuk ke dalam jajaran most wanted boy yang ada di SMA Antariksa. Siapa sih yang ga kenal juara umum 3 tahun berturut -turut dalam lomba bela diri taekwondo, dan mantan ketua ekskul taekwondo, jadi jelas gue kenal dia cuman anehnya gue ga pernah liat si kagan

Paling cuman temen satu ekskul nya aja dan paling oh iya itu temen kagan yang satunya lagi dan itu pun rasanya jarang liat mereka bareng. Tapi bisa gue pastiin mereka bertiga pasti salah satu most wanted boy yang ada di SMA Antariksa selain sahabat-sahabat gue ini pastinya

Langit terus memperhatikan si kagan sampai hilang ditelan saat berbelok di belokan kelas XII IPS

"Oy ngeliatin apa lo, si kaga itu ya"tanya rava dengan nada menggodanya

"Heh kagan ya bukan kaga, iya kenapa kalau gue liatin dia masalah buat lo"langit dengan nada sarkasnya

"Hehehe santi dong mba ga usah ngegas, ga kok ga ada masalah"jawab arva dengan cengirannya

"Huh, eh tapi dia itu namanya siapa sih. Kok kayanya gue ga pernah liat dia?"tanya gue dengan kepo

"Oh dia itu namanya elang"jelas ed

Elang Kartana anak ke dua dari tiga bersaudara, anak yang tampan juga dingin dan tak suka di ganggu


❇❇❇

Langit Dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang