CHAPTER 24 🍁

1.5K 45 1
                                    

Untuk apa aku tau semua nya tentang mereka tetapi aku selalu tidak di anggap dan di inginkan

Pagi ini terasa begitu cepat bagi vani karena rasanya baru tidur tidak terlalu malam.

Vani gadis itu kini sedang berada di depan meja riasnya dan menyisir rambut panjang nya.

"Yaelah kenapa gua ngantuk banget sih"

Setelah dirasa cukup rapi vani turun kebawah untuk berangkat sekolah,namun pagi ini beda pemandangan yang amat dingin dia dijauhi setiap pagi itu tidak ada dipenglihatanya.

"Kemana mereka pagi ini? Memang ini jam berapa? "tanya vani sambil melihat jam arloji ditanganya

"Non lala" vani dikagetkan oleh supirnya kang ujang

"ohh iya kang ujang ada apa? "

"non lala pasti nyari orang rumah kan?"

Gua gak nyangka kang ujang punya skill jadi cenayang-pikir lala

"saya bukan cenayang kok non"seakan akan bisa membaca pikiran lala kang ujang kembali mengulang perkataan dipikirkan lala.

"jadi itu tadi den kevin ngasih pesen buat non lala,tadi katanya dia pengen bangunin non lala tapi gak tega ngebaguninnya kalau nyonya sama papa nya non sudah pergi ke kantor sedangkan lily datang pagi pengen menyebarkan ubdanganya kalo den kevin katanya ada ujian praktek gitu non"ucap kang ujan detail

Lala hanya manggut manggut saja

"owhh gitu makasih ya kang ujang"

Lagian buat apa gua tau semua nya gua aja gak dianggep ama mereka,setelah itu lala pergi keluar

"nonn lala!! "teriak kang ujang

"iya kang ujang? "

"ini ada titipan dari papa non mobil katanya hadiah ulang tahun kamu dan harus jaga baik baik jangan sampai rusak"

"okee kang ujang, lala berangkat dulu ya"

Lala langsung mengemudikan mobilnya dengan cepat agar tidak telat sampai di sekolah.

Sesampai nya disekolah vani memakirkan mobilnya,lalu vani berjalan menuju koridor dan tidak sengaja berpapasan dengan lily kembaranya.

Seperti tidak dikenal vani pun berjalan masa bodo namun langka henti lily membuat vani juga berenti.lily memberikan sebuah undangan yang mewah.

"Buat gue? "tanya vani

"iya buat saudara kembar gue yang tersayang"

Tanpa banyak alasan vani pun langsung mengambil undangn itu belum sempat vani meninggalkan lily langkahnya terhenti lagi karena bisikan lily.

"Sekalipun lo dikasih gaun sama papa lo akan tetap jadi tamu keluarga smith bukan anggota keluarga smith!

Setelah mengucapkan itu lily langsung pergi sedangkan vani masih terdiam membisuu.

Vani langsung buru buru memasuki Kelasnya dengan keadaan yang kesal.
Suara lemparan tas vani membuat beberapa orang bingung melihatnya.

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang