CHAPTER 28 🍁

1.4K 42 4
                                    

Seseorang gadis terkapar diranjang rumah sakit yang berkualitas vip dengan kamar dan fasilitas nya nyaman.

Lily, gadis yang terkapar dirumah sakit dengan tangan yang duinfus dan hidung dmyang diberi bantuan pernapasan.lily pingsan karena kejadian barusan, hanya saja dokter tidak bilang kalau ada luka yang serius dengan kondisi lilu yang seperti ini semuanya ada disampingnya.

Semua berdoa berusaha yang terbaik untuk lily, bahkan mereka melupakan gadis lain gadis yang juga menderita bahkan melebihi gadis yang sedang didoakan nya sekarang ini.

•~~~~~~~~~~~~~~•

Dialah gadis itu vani yang tak lain pun terkapar diranjang rumah sakit ralat rumah sakit jiwa.gadis ity membuka matanya mengerjap beberapa kali mencoba untuk melihat lebih jelas pengheliatanya,membuka matanya lebih besar dan ia bangun dari tidurnya.

Krekkk

Tiba tiba ada yang membuka jeruji itu dan terlihatlah Dr. Kayla tersenyum kearah vani yang juga menatapnya, vani kembali menundukan kepalanya dan menghapus sisa air mata mencoba terlihat baik baik saja.

Dr. Kayla menghampiri vani menundukan kepalanya setelah berada didepan vani, Dr. Kayla berjongkok mensejajarkan badanya dan memegang punggung vani. Berusaha untuk menenangi gadis itu gadis cantik yang berusia 15 th yang dihari ulang tahunya seharusnya menjadi hari yang paling bahagia akan tetapi tidak untuk gadis ini. Dr kayla mencoba tersenyum untuk memberi kekuatan kepada gadis ini.

"Menangislah.... " ucap Dr. kayla dan mengelus pundak vani membuat siempu nya mendongak wajah yang lelah dan tangisan yang terisak Dr. Kayla tak tega akan hal itu ia lantas memeluknya erat

"Heyy girls you strong! " Dr. Kayla berusaha menenangkan vai

Gadis itu masih menangis dipelukan dr nya mengeluarkan keluh kesahnya.

"Keluarin semuanya! "perintah Dr. Kayla

"Argghh hikss hikss! Vani capek vani sakit tapi apa mereka perduli sma vani? Vani gila dok hikss hiks! " Adu vani

Vani mengurangi tangisanya, melepas pelukanya Dr. Kayla lalu menarik napas dan membuangnya perlahan.

"Dokk.. " panggil vani membuat dr it7 menengok dan tersenyum

"Vani boleh meminta sesuatu gak? Kalinini aja dok! " pinta vani dengan suara lirih

"Apa aja, kamu mau apa? "tanya Dr. Kayla

"Kali ini aja dok vani mohon bebasin vani malem ini aja dok, vani janji kok vani akan balik lagi kesini tapi mohon bebasin vani malem ini! " pinta vani dan menggemgam tangan Dr. Kayla

"Kali ini dan janji balik lagi? " ucap dr. Kayla dan menghapus jejak jejak air mata vani, membuat gadis utu tersenyum matanya bahkan merasa panas dan seolah olah ia tidak dapat merasakan apa apa yang dilihatnya dan ada sakit yang mendalam.

"Promise" lalu gadis itu lalu gadis itu mencium pipi seorang yang sudah ia anggap malaikat nya setelah etha dialah kayla alexandresia,seorang gadis yang siap melayani pasienya,.

Vani bangun dan melangkah keluar dari tempat itu Dr. Kayla menatap punggung vani yang semakin lama semakin jauh dan terlihat letih dipunggungnya itu kayla melihat nya dan benar vani gadis yang sangat kuat.

"Kamu kuat la, kamu lala stevani smith aku tau siapa kamu sayang" ucap dr kayla laku meninggalkan ruangan itu.

•~~~~~~~~~~~~•

Hampa.

Flashback on

"Hallo lala,"

"Apasih manggil manggil " dumel gadis kecil itu

"Yaudah sih kan aku cuma manggil"balasnya

Lala gadis itu membalikan badanya menghadap gadis yang tadi mengganggunya lalu adel menaruh tanganya dipinggang nya berkacak pinggang,didepan gadis yang tak lain adalah indah.

"Kok jadi ndah yang marah aturan kan lala yang marah sama ndah,kita itu lagi musuhan tauu! " kesal lala menampilkan wajah kesalnya

"Gak boleh dong! "

"Lala itu gak boleh marah sma ndah,apalagi musuhin ndah gak akan boleh. Sampai kapanpun! " ucap indah gadis itupun memeluk lala yang juga membalas pelukanya dan merekapun tertawa bersama.

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang