Assalamualaikum,
Bertemu lagi dengan saya Nisrina Rahmawita, dalam chapter 10. Yeeey!! Hehehe, jangan lupa buat vote+komen+ share jugaa yaa😄. Terimakasih banyak buat yang udah baca Hehe
~
~
~'Satu sakit,sakit samua. Satu bahagia,bahagia semua.'
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° ■ °°°°°°°°°°°°°°°°°°°
'Dor!'
Seketika Lala terkapar tak berdaya.
"R-r-rahma.." Gumamnya.
Namun, peluru itu sudah berhasil bersarang ditubuhnya. Dia meninggal seketika.
~
~Nisrina dan Azzah telah sampai di Lobby. Namun yang mereka lihat adalah sebuah tragedi besar,-
-Seluruh pegawai yang tadi bersama Rahma, telah terkapar tak bernyawa!
"Astagfirullahaladzim" Azzah menutup mulutnya dan menangis.
"Nis, kita udah gagal." Azzah bergumam lirih.Nisrina memukul tembok. Dia sama sekali tidak peduli bahunya masih mengeluarkan darah akibat tusukan pisau Radit, dan kini tangannya juga mengeluarkan banyak darah.
"Tunggu sebentar! Mana Rahma?!"
Nisrina melihat sekeliling. Dia sama sekali tidak menemukan Rahma.
"Azzah! Kita ke bagian cctv!"
~
~Suara langkah kaki menggema di lorong yang sepi itu. Nisrina dan Azzah berlari menuju ruang cctv.
Mereka telah sampai.Namun yang mereka lihat adalah,-
-Lala telah tewas , Lala telah meninggal.
"Innalillahi wainnailaihi roziun." Nisrina dan Azzah bergumam serempak.
"LALA! BANGUN! LALAAA!"
Azzah terus menggoncang tubuh Lala yang sudah tidak bernyawa."Azzah, gak ada gunanya. Mending sekarang kita ke tempat penjualan narkoba itu. Gua yakin Radit dan Wina udah disana. Dan mereka pasti udah tau kalo disana ada Winda dan yang lainnya. Dan lo pasti tau kan, siapa yang udah ngebunuh Lala dan para pegawai tadi?"
"R-rahma." Ucap Azzah lirih.
"Udah ayo cepet!" Nisrina berlari.
'Ya Allah, terimalah Lala disisimu'
Nisrina berlari mendahului Azzah.
'Lala, semoga lu tenang disana ya.'
Azzah barlari. Dia menengok kebelakang untuk melihat wajah Lala yang terkahir kalinya.
'Maaf ya Aulia, Tiya, Putri, kita ga bisa jaga Lala dengan baik.'
~
~Nisrina dan Azzah sedang dalam perjalanan. Mereka membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai disana.
Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Mereka hanya terdiam memikirkan nasib teman-temannya.
(20 menit kemudian)
Nisrina dan Azzah sudah sampai. Mereka menghampiri mobil Zahra,Novi,Winda,Aulia,Tiya, dan putri yang terparkir lumayan jauh dari pabrik itu.
'Winda, lu dimana?!" Nisrina menghubungi Winda lewat wireless earphone headset mini.
'Winda jawab!' Tetap tidak ada balasan dari Winda.
"Azzah. Lu hubungin yang lainnya." Perintah Nisrina.
"Oke nis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Female the Secret Agent's {FFSa}
ActionDor! Terdengar suara tembakan yang menggema di ruangan serba putih itu, Tak lupa bercak darah yang menempel menghias dinding. "Mission completed." Seringainya mengembang kala mengatakannya. Siapakah dia?Misi apa yang di kerjakannya?Mungkinkah dia se...