Dor!
Terdengar suara tembakan yang menggema di ruangan serba putih itu, Tak lupa bercak darah yang menempel menghias dinding.
"Mission completed."
Seringainya mengembang kala mengatakannya.
Siapakah dia?Misi apa yang di kerjakannya?Mungkinkah dia se...
Yeey, bertemu lagi dengan saya Nisrina Rahmawita. Setelah sekian lama, akhirnya kita berjumpa lagi😢.
Ya udahlah ya, Daripada kita bersedih ria Mending kita langsung baca aja.
Baca nya sambil dengerin lagi diatas deh👆, biar lebih mengena😂.
Jangan lupa vote,komen, dan share juga yaaa.
□□□□□□□□□□□□□□●□□□□□□□□□□□□□□
'Jangan ada kata berpisah diantara kita.'
. . .
Setelah mendapat laporan dari Vina, tim TBA pun segera kembali kerumah.
Sesampainya dirumah,-
"Kita bakal langsung ke Helipad. Abis itu, kita bakal ke Jakarta naik Helikopter khusus dari IAP. Jangan terlalu banyak bawa barang. Bawa aja yang sekiranya bakal dibutuhin disana." Nisrina memberi intruksi pada anggota timnya.
"Siap!"
Mereka saling bertatapan. Kemudian, mereka tersenyum bersamaan.
"Dalam hitungan ke tiga silahkan.-"
"Eeh! Tunggu nis! Biar gue aja yang ngitung." Winda memotong ucapan Nisrina.
"-Iya iya. Terserah lu dah."
"Satu..Dua..Tiga!"
Seluruh tim TBA berlari menuju kamarnya masing-masing.
Mereka mengambil senjata, mengganti pakaian, dan mengobati luka terlebih dahulu.
Dalam 15 menit, mereka berkumpul kembali di ruang tamu.
"Kita pakai mobil gue. Novi yang nyetir." Nisrina memberikan kunci mobilnya ke Novi.
Mereka langsung menaruh senjata di bagasi dan memasuki mobil.
'Bismillahirrohmanirrohim.'
Mereka berdoa bersama-sama.
'Bruuuum'
Mobil yang dikendarai Novi melaju sangat cepat.
. . .
Mereka pun sampai di Helipad.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka langsung mencari salah seorang agen, yang akan memberikan mereka intruksi.
Dan, Yap!
Mereka menemukannya. Dia memakai kacamata hitam, dan memakai pakaian bertuliskan IAP. Pria itu melambaikan tangannya.
