Five Female the Secret Agent's {FFSa}

FFSa (1)🗡

Assalamualaikum

Bertemu lagi dengan saya Nisrina Rahmawita, semoga senang sama ceritanya ya, mohon maaf apabila ada ketidak nyamanan dalam membaca.Jangan lupa juga berikan saran yaa :)

~
~
~

'Keegoisan hanya akan membuat orang-orang yang kita sayangi pergi menjauh :)'
-Nisrina

Jakarta, Kantor Indonesia Agen (KIA)
09.00

'BRAK'
Kursi di banting dengan kencangnya oleh seorang perempuan yang sedang di kuasai amarah .
"KAU INI TINGGAL BILANG SIAPA BOS MU! KENAPA SUSAH BANGET SI!"
"Sudah kubilang kan , kalau mau membunuh ku silahkan, karena aku tidak akan pernah memberitahu sedikut pun informasi yang ku tahu tentang dia."
"Hah, terserah padamu. Apa yang kulakukan sekarang ini, masih terbilang biasa. Setelah ini kau akan menghadapi agen Nisrina. Habis lah kau!"
Setelah mengatakannya, dia keluar dari ruangan yang merupakan ruang introgasi itu.
"Nis, dia gak mau buka mulut.Padahal tangan kanannya udah gue patahin.Tapi tetep aja."Agen Azzah melapor.
"Hahaha,mau sok setia sama bosnya dia"Agen Winda tertawa.
"Oke.Terimakasih atas kerjasamanya zah. Winda,lu bantu Azzah buat mengintrogasi tahanan yang lain.Kasih tau juga ke Mba Zahra dan Novi untuk memperketat keamanan.Laksanakan sekarang juga!."
"Baik!"

Dua orang tadi , yang merupakan agen Azzah dan agen Winda meninggalkan agen Nisrina di depan ruang introgasi.
Agen Nisrina masuk ke dalam dan yang pertama kali di lihatnya adalah sang tahanan yang babak belur.
'Hahaha,Azzah emang jagonya di sini.' Batinnya

"Baiklah, ku dengar namamu Vani? Nama yang terlalu bagus untuk seseorang yang seperti mu ya?"Agen Nisrina mendekatinya.
"Dan ku dengar namamu agen Nisrina? Cih!, nama yang terlalu bagus untuk seseorang yang jelek sepertimu" Ucap Vani tak mau kalah.
"Yaya, terimakasih atas pujiannya.Bagaimana kalau kita langsung saja ke intinya?" Agen Nisrina menyeringai ."Ku rasa tadi agen Azzah sudah menanyakannya kepadamu.Tapi agen Azzah hanya mematahkan lengamu ya? Menurut ku itu kurang seru. Bagaimana kalau langsung ku tembak saja?"Agen Nisrina mengeluarkan pistol Ruger SR1911 dari sakunya.Kemudian dia mengarahkannya ke kepala Vani.

"Aku tidak bercanda Vani, aku hanya akan bertanya satu kali, dan jika kau tidak menjawabnya, kau benar-benar akan mati di tanganku."
"KATAKAN SEJUJURNYA!.SIAPA BOS MU?!MENGAPA DIA MENYURUHMU MELEDAKAN SELURUH PANTI ASUHAN,BANK,DAN MALL DI INDONESIA?!DAN SEBUTKAN ANGGOTA LAINNYA SELAIN DIRIMU!"
"Bossku adalah orang yang sangat tampan, d-dia adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh di negri ini. A-aku tidak tau tujuannya menyuruhku, karena dia memang tidak pernah memberitahu.Anggota lainnya adalah orang-orang penting di negri ini juga."Vani dengan sedikit gemetar menjawabnya.
"Katakan siapa nama bosmu!"Nisrina kembali bertanya.
"Sampai mati pun aku tidak akan mau memberi tau."
Setelah Vani mengatakan itu, Nisrina langsung menarik pelatuk pistolnya.
Peluru yang sangaaat panas itu sudah bersarang dengan sempurna di kepala Vani, darah mengalir dengan sangat deras, Sebelum mati, Vani membentuk tangannya membentuk simbol segitiga. Setelahnya dia tidak sadarkan diri.

Nisrina tidak peduli jilbab nya yang berwarna putih itu sudah berubah warna menjadi merah darah. Dia langsung keluar dari ruang introgasi setelah Vani mati.

"Menyusahkan.Orang yang berpengaruh di negri ini kan banyak sekali.dasar,benar-benar merepotkaannn" Gumam Nisrina.

"AGEN NISRINA!! LAPOR!BAGIAN BARAT KANTOR SEDANG DISERANG! SELURUH TAHANAN SUDAH KABUR, DAN BANYAK DATA-DATA YANG HILANG! MOHON SEGERA BERIKAN PERINTAH UNTUK MENYERANG!"Tiba-tiba salah satu agen datang dan meberikan informasi yang sangat tidak enak.Nisrina segera berlari menuju lobby untuk segera memberikan perintah.

'APALAGI INI?!'

☆
☆
☆

Hehe,sekian dulu yaa,, Jangan lupa Vote + komen.Terimakasih sudah membaca

Wassalamualaikum.