73

168 3 0
                                    

Kenapa marah? Kenapa kesel? Kenapa cemburu? Kenapa iri? Kenapa pengin teriak? Kenapa sakit? Kenapa lelah? Kenapa nangis? Kenapa dan kenapa? Kau bukan siapa-siapa. Hanya teman. Tidak lebih, tidak kurang. Mengharap apa? Ingin menjadi seseorang di antara lengang? Ingin menjadi unik di antara menarik? Ingin menjadi perhatian di antara keramaian? Bersimpuhlah. Tutup mata. Renungkan. Maka di antara kegelapan akan muncul selarik cahaya kehidupan. Cahaya yang akan menuntunmu pada-Nya. Tangismu adalah salah satu ungkapan atas kerinduan. Bukan. Bukan rindu dari dia. Melainkan dari Tuhan. Tuhan tak suka kau cemburu pada seseorang yang membuatmu bimbang, namun masa bodoh dengan Dzat yang membuatmu tenang. Bagaimana Tuhan tak merindu? Tiap hari kau menangis atas rasa cemburu dia pada temanmu, meski membiarkan hati kecilmu tertusuk sembilu, namun tak kembali pada jalan-Nya.

- Haefa Septiani

Br(OK)enTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang