#11: see you again

385 87 47
                                    

Sudah lima belas menit sejak Doyum dan Jinsung sampai ke rumah masing-masing.

Masuk rumah, Jinsung langsung mengganti baju, cuci muka dan kaki, lalu berlari ke kasurnya dan bermimpi indah.

Berbeda dengan Jinsung, Doyum sekarang sedang packing barang-barangnya.

"Makanya kamu tuh, mama bilang siapin dari jauh-jauh hari malah sibuk jalan-jalan,"

"Kan Doyum jalan-jalannya juga sama Jinsung, ma,"

"Ya tetep aja!" Oke, Doyum mau tak mau harus diam kalo mamanya udah ngomel gini.

"Hush, ma. Ngomel mulu ah. Yum, gimana? Udah?"

"Dikit lagi, pa. Tinggal masukin topi-topiannya aja,"

Papa Doyum membalas dengan anggukan. Sedetik kemudian berjalan mendekat ke anaknya. "Yum, gimana Jinsungnya? Udah dikasih tau belum?" Bisiknya.

Doyum menggeleng dengan cepat lalu membalas bisikan papanya. "Belum, pa. Takut,"

"Masa gitu aja takut? Temen dari kecil lho, kok belum dikasih tau?"

Doyum melemas. "Iya, pa.. Nanti deh Doyum kasih tau," Mendengar itu, Papa Doyum langsung mengusak rambut anaknya kemudian mengepalkan tangannya--tanda semangat.

Dengan semangat yang terbilang sedikit, Doyum menganggukan kepalanya.

"Dah, Yum. Tidur dulu, kita besok harus pagi-pagi biar gak ketinggalan," Perintah mamanya yang langsung dilaksanakan oleh Doyum.

.
.
.

Pukul tiga lewat empat puluh lima menit, mobil keluarga Doyum berangkat ke bandara. Masih ada satu setengah jam lagi sebenernya, tapi ini ibukota, gengs. Macet walaupun pagi.

Ditengah perjalan, Doyum ingat perkataan papanya. "Kasih tau nggak ya....." Gumamnya.

Ponselnya yang daritadi hanya ia buka-kunci-terus-kunci-lagi-dan-seterusnya sambil mikir, ini gue kasih tau gak ya?

Sepuluh menit dia mikir dan pusing sendiri, Doyum akhirnya mutusin buat ngechat Jinsung. Jam segini Jinsung mah belum bangun jadi kemungkinan Doyum ngerasa bakal ngecewain Jinsung cuma empat puluh delapan persen soalnya anak bebek itu pasti belum bangun.

"Oke, siap. Gue kasih tau,"

Dengan helaan napas berat setelahnya, Doyum membuka ponselnya dan ngechat Jinsung.

Doyum
Jinsung, gue pergi. Jaga diri ya.
Gue pergi jauuuuh banget, pindah juga soalnya papa ada kerjaan.
Semoga lo masih inget janji lo waktu itu buat gak marah sama gue.
Gue sayang banget sama lo, semangat kelas dua belasnya ya, bebek! Dadah.
Sampai ketemu lagi. (Kalau dipertemukan, ea.)

Duh, Doyum mau nangis rasanya. Dia tuh bukan tipe orang yang gampang nangis. Pas jatoh dari motor aja dia nggak nangis, pas Jinsung jejelin dia drakor aja malah dia ngejekin Jinsung yang udah merah banget gara-gara nangis.


Kok bahas Jinsung lagi sih. Sedih tau Doyum tuh!

Doyum mengunci ponselnya dan menutup matanya sembari menggumamkan kalimat, "Nggak apa-apa, Yum. Masih bisa ketemu kok. Pasti."

.
.
.

Doyum sekarang lagi duduk sambil ngunyah permen mint-nya, --nungguin mama papanya yang lagi pergi sebentar.

stars || doyum x jinsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang