Bagian 12

4.8K 243 1
                                    

Pov afnal

Setelah aku pamit pulang dengan keluarga galang,aku melajukan mobil ku menuju tempat biasa aku menenangkan diri.

Aku butuh ketenangan atas apa yang aku dengar,atas pengakuan perasaan ke seseorang yg aku kagumi dari dulu

"Kenapa lo harus hadir di hidup nafira fal" Geram al, al sedang kacau sulit baginya untuk menerima apa yg dia liat tadi.
"Kenapa fal,kenapaa" Ujarnya
"Kenapa di saat gua udah mau mendekat dengan nafira dan lu juga ingin dekat sama diaa" Sambungnya

Tiba-tiba ponsel al berbunyi,tertera nama galang,ya galang adalah satu-satunya orang yang bisa dia percaya,tapi untuk masalah ini akan dia bicarakan dengan galang

"Assalamu'alaikum bro" Salam galang
"Walaikumsalam" Balasnya
"Gue gak yakin lo pamit tdi gara-gara ada urusan" Dugaan galang
"Ada yang belum gua omongin sama lu lang" Jujurnya
"Tentang apa cerita sama gua" Tanya galang,
" Gua suka sama seorang akhwat lang"jujur al
"Aelah itu mah normal" Timpal galang
"Tapi sayang" Ujar al
"Sayang?sayang kenapa,bisa ngomong yg jelas gak, gak ngerti gua" Penasaran galang
" Ada ikhwan yg suka dengan dia juga"jawabnya pasrah
" Lah paling di ajak pacaran dia,lah tapi gua denger lo mau langsung taaruf aja gak mau pacaran"tanya galang
"Itu pasti lang gua akan langsung taaruf dia tapi masalahnya gua gak tau dia udah di khitbah belum, itu masalah" Ucap al
"Ohh gitu ya udah saran gua lo ambil wudhu lo minta petunjuk dari pemberi cinta gampang kan" Saran galang

Al pun langsung berfikir dan mengucapkan terimakasih tengan temannya, menutup ponselnya,dia bergegas dari tempat tersebut dan langsung pulang ke rumah,dan dia akan mengadu dengan pemberi cinta,dia akan membicarakan masalah ini dengan rabb nya,

"Ya allah hamba mohon padamu jika bukan dia yg kau pilihkan untukku, hamba mohon berilah hamba kekuatan ketabahan dalam menjalan kan ini semua ya allah,dan jika dia memang jodohku satukan lah hati ku dengan hatinya dengan jalan yg sudah kau tulis aamiin" Ucap al ,setelah dia berdoa dengan Rabbnya dia sedikit lega apapun jalannya nanti insya allah aku akan mencoba ikhlas.

Tiba-tiba tedengar suara naura,dan al langsung keluar dari kamar untuk menemui sepupu kecilnya

"Assalamu'alaikum naura nya om" Ucap al sambil menggendong naura
"Walaikumcalam om" Balas naura
"Om aku mau ketemu ante afi ya om aku mohon" Pinta naura
"Hem ini sudah malam nau" Jawab al,sebenarnya itu bukanlah alasannya karna ini baru jam 8 dan rumah galang hanya butuh 10menit menuju rumahnya,tpi al hanya ingin menjaga jarak dari nafira
"Becok ya om ya" Pinta naura
"Insya allah ya sayang om gak bisa janji takut tante afinya sibuk" Ujar al memberi penjelasan kepada naura

" Tapi om bilang ya sama ante afi nya kalau nau mau ketemu "ucap naura
" InsyaAllah ya" Balas al,dan langsung menurunkan naura dari Gendongannya,dan mengambil minuman

"Al kapan kamu mau kenal kan mama sama papa calon mu" Ucap papa dan aku pun tersedak, mama pun hanya terkekeh
"Udah kamu santai aja papa hanya bergurau" Jelas mama

Tapi dalam hati al ya sama saja mau bergurau atau sungguhan
"Pa aku cuti kerja dulu ya mau fokus skripsi" Ujar al
"Iya gak apa makin cepat kamu lulus makin cepat papa nerima menantu" Balas papa
"Apaan sih pa"ujarku dan setelah itu aku pamit ke kamar untuk istirahat,di kamar aku mulai tepikir kembali kejadian tadi,aku akan fokus skripsi apa aku akan sering melihat di kampus,apa aku siap,sambil bertanya-tanya dalam hati



Hai 👋 jangan lupa di vote ya☺



cinta dalam diam(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang