Bagian 24

4.8K 241 0
                                    

Aku masih bersama nau di dalam kamar menemani dia tidur siang

Tiba-tiba kak al datang dan tersenyum padaku
"Fi kak titip nau sebentar ya" Ucapnya padaku
"Lah kakak mau kemana entar kalau nau bangun cari kakak gimana" Ujarku karna nau tak bisa jauh dari omnya
"Aku mau jemput mama sebentar,selesai mahgrib kakak ke sini lagi, sama mama ,sama papa kakak, dan mamanya nau" Jelasnya padaku,aku mulai berfikir eh untuk apa mereka kesini ada acara apa
" Kakak mau melamar kamu"ucapnya tegas sambil tersenyum,ah benarkah yg di katakan kak al,setelah itu dia pamit dan turun

Tak lama kak al pamit bunda ke kamar
"Nafira, apa kamu siap?" Tanya bunda padaku
"Siap apa bun" Tanya balik ku pada bunda
"Al mau melamar kamu dek" Itu dari bg galang
"Tdi dia udah izin sama abang ,bunda dan ayah,dan kami merestuinya,tapi itu tergantung kamu aja lagi gimana" Sambungnya
"Insya allah afi siap bun kalau itu udah jodoh afi" Ucapku tegas dan bunda memeluk ku,dan terbangunlah si kecil naura

Dia baru setengah sadar,dia mencari keberadaan seseorang
"Ante om al mana " Tanyanya pada ku
"Om al pulang sebentar sayang" Ucapku dia berfikir sejenak
"Pulang kenapa kok nau di tinggal" Ucapnya
"Kan kamu tidur tadi,nanti kamu juga akan tau sayang" Jelasku padanya

Pukul 18.45

Kak Al sudah menghubungi ku kalau dia sudah dekat,aku merapikan baju ku ,ya baju ini menjadi baju lamaran kami,siapa yang menduga kalau kak al akan melamar aku secepat ini.sungguh takdir yang tuhan tulis sungguh indah.

"Dek yuk turun keluarga al sudah datang" Panggil bunda padaku,kok aku deg degan ya,
"Iya bun,yuk nau" Sambil bergandengan dengan nau
Aku turun di sana sudah ada orang tua al dan mama dan papanya naura

Aku bersalaman dengan mereka,
"Ini al calon menantu mama" Tanya mama al kepada al
"Iya ma ini nafira" Ucap kak al memperkenalkan ku pada orang tuannya
"Al mau malam ini nikah atau gimana" Gurau papanya al, muka kak al pun berubah menjadi merah karena malu,ah lucunya mukanya kalau malu tawa ku dalam hati

Seusai pembicaraan itu acara inti pun di mulai
"Jadi gini saya di sini sebagai wali dari anfal berniat untuk melamar putri bungsu bapak yang bernama nafira almira untuk anak tunggal saya yg bernama anfal al kahfi apakah di terima pak" Ucap papa kak al
"Papa sudah menyampaikan niat mu sekarang tinggal kamu menyampaikan dengan nafiranya secara langsung" Sambung papa kak al

"Baiklah nafira almira apakah kamu bersedia untuk menjadi makmum saya,dan menyempurnakan separuh agama saya, dan menjadi bidadari dari pria yg bernama anfal al kahfi" Ucap kak al tegas,aku pun terharu,tak pernah aku duga sebelumnya kalau kami akan ada di jenjang ini.
"Saya nafira almira bersedia untuk menjadi makmum dari anfal al kahfi" Ucapku tegas dan kami mengucapkan alhamdulillah

Setelah lamaran selesai mama kak al menyematkan cincin di jari ku pertanda aku sudah terikat oleh seorang anfal alkahfi
"Wah pas,kayaknya memang jodoh ni,ini fi al beli setahun yang lalu,sewaktu dia bersama tante lagi ke mall dan dia tertarik dengan cincin itu dan dia membelinya untuk calon istrinya kelak" Jelas mama kak al dan memeluk ku dan berbisik
"Trima kasih sudah mau menerima al ya fi" Ucap mama kak al
"Iya tante" Ucap ku
"Eh panggilnya mama aja" Ucapnya dan aku menangguk

"Jadi pernikahan akan di langsung berapa lama lagi" Ucap papa kak al
"Dua minggu lagi" Jawab ku dan kak al serentak
"Iya dah iya yg mau merried " Ejek bg galang,ah resek ni abang
"Kamu kapan lagi lang" Ucap papa kak al, kan langsung kena skak mat tawa ku dalam hati
"Belum ada yg cocok om" Ucap bg galang
"Entar gue cariin lang untuk lo ya" Ujar kak al yg di hadiahi plototan dari bg galang
"Nyesel gue ngerestuin lo " Ucapnya dan semua pun tertawa bahagia

Naura dari tadi diem karna dia belum ngerti apa yang terjadi jadi dia diam aj

"Ya sudah kami permisi pulang dulu udah malam juga" Ucap papa kak al
"Iya saya kira udah subuh" Gurau ayah dan kami pun tertawa ulah ayah
"Sayang mama pulang dulu ya sampai ketemu lagi,al sering-sering aja calon menantu mama kerumah ya" Ujarnya pada kak galang
"Iya ma iya" Ujarnya pasrah

Lalu kak al pamitan dengan ayah dan bunda
"Tan al pamit dulu ya makasih untuk hari ini" Ucapnya dan salam dengan bunda
" Lah kok panggil tante sih panggil aja bunda" Kak al pun mengangguk
"Fi kakak pamit dulu ya,jangan lupa jaga kesehatan" Ujarnya padaku dan langsung di beri jitakan dari bg galang
"Belum sah ngatur-ngatur adek gue lagi lo gue gibeng juga" Ujar bg galang
"Maaf bg" Ucap kak al
" Al satu kata buat lo" Ujar bg galang
"JIJIK" Dan kmi tak bisa lagi menahan ketawa atas sikap kak al dan bg galang setelah itu mereka pamit pulang

cinta dalam diam(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang