BACKSTREET [Yoonmin]

21

Hwhwhw... Takkan ku biarkan Yoongi mendapatkan Jimin semudah itu.

Gewla sehari sekali up ini.

Ini yang kalian tunggu tunggu 😏.

18+ woey tolong ingat umur ya!

.
.
.
.
.

Setelah menyelesaikan berbagai pekerjaan dari jadwal mereka yang padat hari ini. Dimulai shooting drama, pemotretan, menghadiri promosi brand yang mereka sponsori dan lainnya.

Sekarang jam menunjukan pukul 2 malam. Jimin tampak keluar dari kamar mandi pribadi Yoongi yang terletak didalam Kamarnya.

Jimin berjalan menuju ranjang sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk putih dan dia juga memakai setelan piyama yang jelas bukan miliknya karna tampak kebesaran ditubuhnya.

Sang pemilik kamar pun melihat kehadiran Jimin yang berjalan menghampirinya dan duduk ditepi ranjang sambil mengeringkan rambutnya.

"Apa kita akan shooting Yoonmin fun night?" tanya Yoongi dengan nada bercanda karna melihat setelan mereka yang memakai piyama ditambah sedang berada di kamar Yoongi, lokasi shooting Yoonmin fun night.

"Enggalah papi" Jimin menjawab sambil tersenyum ke arah Yoongi Dan tangannya masih sibuk mengusapkan handuk putih pada rambutnya.

"Biar aku yang melakukannya untuk mu" Yoongi mengambil alih handuk itu dan dialah yang mengeringkan rambut Jimin.

Jimin tersenyum saat itu. Saat Yoongi mencoba mengeringkan rambutnya dan wajah Yoongi juga berjarak sangat dekat dengan wajahnya, namun tidak lama kemudian Yoongi berhenti mengeringkan rambut Jimin dan beralih mengendus tubuh Jimin.

"Kenapa?" tanya Jimin bingung.

"Malam ini Kau harum sekali" Yoongi menatap Mata Jimin sedangkan yang ditatap hanya bisa tersenyum malu.

Melihat tingkah imut kekasihnya, Yoongi pun mencium pipi tomat Jimin dengan gemas. Sebuah kecupan singkat yang ia berikan cukup Membuat Jimin menatap Yoongi sayu.

Yoongi lantas menjatuhkan handuk yang ia pegang ke lantai dan tangannya menidurkan tubuh Jimin diranjang dengan cara mendorong bahunya pelan.

Tatapan mereka saling bertemu, seolah mengerti maksud dari tatapan masing masing. Yoongi melepaskan kancing piyama Jimin satu demi satu, Jimin hanya bisa menatap wajah Yoongi saat itu.

"Jimin-ie.. Bolehkah aku melakukannya ?" Yoongi menatap Mata Jimin sambil melempar piyama jimin yang sudah ia lepas tadi ke sembarang arah Membuat Jimin dalam keadaan setengah telanjang.

Jimin tersenyum dan menjawab dengan anggukan. Jimin sama sekali tidak munafik karna ia juga menginginkan ini.

Sudah menjadi mimpinya sejak bertemu Yoongi. Ia ingin Yoongi Benar Benar menyatakan cinta padanya sehingga ia tidak akan jatuh cinta seorang diri, melihat Yoongi yang menjaganya dengan baik dalam status pacaran bukan cuma sekedar rekan kerja atau ia lebih Tua dari Jimin dan untuk bisa sampai dimalam ini adalah sesuatu yang tidak pernah Jimin bayangkan.

Yoongi menyentuh dada Jimin yang tampak putih, mulus dan begitu lembut saat tangannya mengelus ke bawah sampai di perut Jimin yang samar samar memiliki six pack.