Terkadang yang sebenarnya baik belum tentu benar.karena beberapa orang terlalu lihai mengunakan topengnya.sehingga kehidupannya seperti panggung drama yang penuh dengan pencitraan. ___adara putri yunandha
Malam hari..
Di kediaman rumah seorang adara benar-benar terlihat sepi dikarenakan mamanya yang sedang diluarkota abangnya yang sedang kuliah dan terkadang memilih untuk tidur dikos an ketimbang dirumahnya sendiri dan itu sukses membuat adara kesepian.dengan segala kegabutan yang ada adarapun menyalakan musik di hp nya dan menyambungkan ke sound system yang dikamarnya yang tidak terlalu besar itu dengan menyanyikan lagu suatu saat nanti hanin dhiya dengan gayanya yang sedang duduk dibalkon dan memeluk boneka dari raka dan segelas coklat panas hingga membuatnya terbawa suasana lagunya itu.
"Hmm andai aja gw ga ngerasain rasa aneh ini."gumam Adara.
Ya.memang benar adara masih belum benar pasti rasa apa yang dimilikinya itu untuk sahabatnya.sekedar sayang atau lebih dari itu.entahlah memikirkannya membuat ia pusing.dan tidak lama pintu balkon kamar raka terbuka menampakan sosok yang sedari tadi menjadi bahan pokok yang ia pikirkan.
"Woy.jan meratapi nasib mulu. ga baik."ujar raka dengan seringainya.
"Yeuh sotoy.gini nih kalo mau jadi cenayang tapi ga lulus.bikin nambah bobrok.ckckck."
Jawab adara sambil mengeratkan pelukan kepada bonekanya.
"Ekhh..tuh boneka dipeluknya erat bener.jangan-jangan lu ngehayal kalo itu gw ya?"
"Wanjir.suudzon aja lu tuh.ga baik tau.terus masa iya gw ngehayal kalo ini elu,ga mungkin gw peluk-peluk yang ada gw tusuk-tusuk pake paku."
"Astagfirullah."
"Makanya jan macem-macem ama gw.gw santet juga baru tau rasa lu."seringai adara.yang membuat raka merinding ngeri.
"serem.btw gw mah ga macem-macem cuman satu macem kok."
"Bo do ka bo do gw ga liat."
"Eh abang ga balik ya?"
"Ga.gw sendiri di rumah."
"Loh adara sendiri.sini main aja kerumah."
Ujar tante nia mamanya rakata :v yang ternyata mendengar omongan adara setelah ia masuk kekamar putranya tersebut.
"Eh tante.iya nanti adara kesana."
"Buru sini sayang kerumah nanti kita bikin makanan."
"Raka susul adara gih."sambung nya.
"korban lagi."ujar raka. adara yang melihatnya pun hanya tertawa kecil.
"Araa.."Teriak raka
"Ini bukan hutan ya."
"Hm.buru."
"Ngapain lu jemput oon.orang rumah selangkah aja dijemput."
"Monmaap nyonya yunandha.ini perintah dari mami tercinta."
"Oke-oke gw faham kan anak mami jadi sayang mami deh."ujar adara dengan menjulurkan lidahnya yang dibalas dengusan oleh raka.
...
"Kamu lain kali kalo dirumah sendirian kesini aja ya."Ujar tante nia.
"iya tan.nanti adara kesini kok."
"biarin aja mah dia sendirian meratapi nasib sebagai jones terlama."ujar raka
"Heh kecoanya amazon gw mah emang jomblo tapi ga jones kaya elu."ujar adara kesal"
"Sotoy.gw mah ga jones ya.sori-sori aja."
"Bo do ka bo do gwnya merem."
"Merem aja terus merem.jangan sampe bangun lagi."
"Heh!?."
Bugh
Pletakk
Jeder
Beberapa kali adara melemparkan bantal sofa ke muka raka ya walaupun ga kena karena raka menangkisnya.dan tante nia yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya karena gemas jika melihat mereka seperti itu.dari kecil ampe segede gini masih aja kaya gini.semoga tetep berjalan lancar ya hubungan kalian nak.mama doain semoga kalian dalam lindungannya.batin tante nia.
"Ara ga kena.bego sih jadi ga sampe sasaran."
"Wah songong. lu nya aja nangkis mulu."
"Ara ada kecoa itu."
Seketika adara langsung lompat dari sofa dan teriak.
"Raka cepet buang kembaran nya elu.gw ga suka!!.."
"anjir.bodoamat biarin aja disitu."
Serius jika saja tante nia masih bersama mereka di ruang tv tapi sayang karena tante nia sudah istirahat dan memilih kekamarnya.
"Raka lu baik banget sumpah.besok gw tlaktir mie ayam mang ujang deh."
"Gw masih mampu belinya."
"Rakataa!buang ga!?"
"Ga"
"Raka itu om fajar pulang!."seketika raka langsung menengok kebelakang
Bugh
"Mampus!."
"Anjir.kira gw iya bokap balik."
"eh ini kecoa kelempar kemana ya?"Sambungnya.
"Mana gw tauu."jawab adara acuh.
Karena raka yang melihat rambutnya lekat adara pun langsung meraba kepalanya dan mengambil sesuatu yang menyangkutnya disana.dan ia pun melihatnya
"Aaaaa!.."teriak adara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Teen Fictionmencintaimu dalam diam memang sulit dan menyakitkan.banyak rintangan juga tantangan yang mau tidak mau harus ku ikuti.tapi apalah dayaku yang sangat mengagumi ciptaan tuhan sepert kamu..dan entahlah sampai kapan perasaan ini akan ku pendam.tapi jika...