ADARA#18

2 2 0
                                    

Pagi ini adara merasa lebih semangat seperti biasnya.itu semua karena semalam hingga sampai saat ini dampaknya masih terasa jelas.karena bahagia yang membuncah adara jadi bangun lebih pagi dan itu membuat mamanya tertawa melihat anaknya bisa kembali terlihat ceria. setelah acara sarapan adara langsung berpamitan kepada mama dan abangnya.
"Mah adara berangkat ya."
"Iya ati-ati dijalan ya."
"Iya."
"Bang.abang hari ini pulang kerumahkan?"
"Hmm abang usahain deh.semangat ya belajarnya ade abang yang laknat ini.tapi abang sayang kok.mau berangkat sama abang atau sama raka?"
"Sama abang aja deh.mau ngerepotin kali-kali ya ga mah?"
"Hmm dasar."dengus satria.
Setelah menuju depan rumah untuk menunggu abangnya keluar dengan motornya adara melihat ke depan rumahnya.ya.rumahnya rakata.ia penasaran,kok jam segini tapi raka belum siap-siap berangkat.apa dia sudah berangkat terlebih dahulu?atau ia sakit?.bunyi klakson motor abangnya membuyarkan lamunan adara dan ia pun segara naik keatas motor itu dan menuju sekolah.

Dan dengan sedikit topik yang dibicarakannya dimotor membuat mereka tak terasa bahwa sudah ada didepan sekolah adara dan ia pun langsung menuju kelas dan bertanya kepada sahabat-sahabatnya.
"Gan?liat raka ga?"
"Ga tuh gw berangkat barusan sih ra.coba tanya si angga."
"Oh.oke deh."
Adara pun Mendekati angga yang sedang menggunakan headset dan mebukanya.
"Kenapa?"
"Mau tanya."
"tanya apaan ibu negara."
"Lu liat rakata ga?"
"Mana aing know.gw dateng dari pagi tapi belum liat dia berangkat.mungkin kesiangan.kan biasanya sama ibu negara terhormat."
"Gw tadi berangkat bareng abang."
"Oh bareng abang.kok bang sat ga ngabarin kita ya kalo dia balik gan?"tanya angga yang melirik regan
"Ya mana aing nyaho.emang gw doi nya yang harus selalu tau dia dimana.iya ga ra?"
"Iyain aja."
" ya udah gw mau  chat si raka dulu sapa tau dia kenapa-kenapa?"Ujar adara.
Angga dan regan yang mendengar ucapan adara membuat mereka saling menatap satu sama lain karena mereka merasa ada yang aneh dan mereka memiliki satu pemikiran tapi mereka bingung karena belum tahu benar.jadi hanya mengedikan bahu acuh.

Setelah duduk ditempatnya adara langsung membuka hp nya dan memberi kabar untuk raka dengan memastikannya apakah dia baik-baik saja atau bagaimana?
rakata gans ke999
Ka.lu berangkat ga?gw udh disklh nih.
P
Raka
Ka
Jan sok ngartis deh
P
Adara mendesah pelan karena chat nya sedari tadi tidak ada yang dibalas hanya bertanda ceklis satu(✅)yang berarti raka sedang tidak aktif dan itu membuat ia khawatir.ah sialan gini banget sih.bikin gw khawatir tuh gampang banget deh.

bel istirahatpun sudah terdengar dan sekarang raka tidak dikelas bukan karena kesiangan tapi karena ia tidak datang tanpa keterangan.Dengan rasa khawatir adarapun hanya menitip makanan kepada angga yang sedang kekantin dengan yang lain hingga adara mencoba menghubungi raka kembali.
Rakata gans999
P
Woi
Lu knp kok gk brgkt?sakit?
Heh punuk onta
P
Rakataa
Dih nyebelin
P
Entahlah sudah berapa kali ia men-chat sahabtnya itu hingga angga datang dan memberikan titipannya tadi.
"Tegang amat."
"Ga b aja kok."
"Btw thanks ya.nih duitnya."sambung adara
"Udah ambil aja gw masih mampu beliin lu mie ayam 5 sampe 10 pun gw jabanin.tabung aja tuh duit sapa tau nanti bermanfaat.bye gw mau kekantin dulu ya.mau gabung ga?"
"Ga deh nanti aja.cowo semua."
"Heh biasa nya juga gitu kan lu pikir gw… regan,alaska, rakata itu cewe."
"Hehehe sabar kali.gw kan bingung cari alesannya ya jadi sekenanya aja."
"hm. dasar cewe."
"hehehe."

Tak terasa pelajaran hari ini selesai dan adara pulang diantar regan.karena ia tidak bisa memakai sepeda motor walaupun ia mempunyainya.tapi ia tidak ada niat sekalipun untuk belajar menggunakannya karena ia merasa masih ada abang dan sahabatnya yang masoh bisa dijadikan ojek pribadi.
"Thanks gan."
"Yoi kalem lah.gw duluan ya."
"Oke."
Setelah masuk rumah adara langsung mengganti pakaiannya dan langsung pergi kerumah raka.adara sedikit terkejut mendengar bahwa raka sedang sakit karena tante nia sedang keluar kota untuk mengikuti acara suaminya dengan terpaksa ia pun diurus oleh bi tuti.setelah itu ia langsung menuju kekamar raka dan melihatnya.udh tidur ternyata gumamnya.lenyap sudah rasa khawatir yang sedari tadi menyinggahinya hanya dengan melihatnya.Ia pun mendekati raka yang sedang tertidur dan membedakan suhu badannya dengan raka.panas banget.gumam adara ia pun meminta kompres dan air hangat kepada bi tuti dan mengompresnya dengan hati-hati agar raka tidak terganggu.
Setidaknya ia akan menjaga raka sampai mendingan agar cepat pulih.

HANYA DENGAN MENGETAHUI KABARMU SAJA AKU SUDAH BAHAGIA _adara putri yunandha


ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang