18||Rencana?

161K 8.4K 208
                                    

Sarka baru saja sampai di markas Lion matanya tertuju kearah Farel yang wajahnya kini sudah babak belur ia mendudukkan dirinya di sofa

"Jelasin ke gue" katanya datar namun entah mengapa benar-benar terdengar mengerikan di telinga seluruh Anggota Lion

"Lo gausah emosi Sar,shh" Farel mendesis menahan sakit

Sarka tidak menyahut ia hanya diam menunggu siapa yang akan menjelaskan padanya,pada saat bersama Alea tadi yang menelfon nya adalah Oji dan memberitahu bahwa Farel di keroyok oleh Geng Aloska

(Masih inget geng Aloska ga?ItuLoh yang waktu itu ketua nya balapan motor sama Sarka)

"Lo semua kenapa pada diem!" Bentak Sarka membuat anggota Lion terlonjak kaget dan bergidik ngeri

Dion dan Oji berjalan mendekat kearah Sarka ia tahu walaupun wajah sahabatnya itu terlihat biasa saja tapi sebenarnya Sarka sedang menahan emosi

"Tenangin diri lo dulu,baru gue bakal ceritain" Ucap Dion mencoba menenangkan

"Tadi Farel misah dari kita,dia bilang mau balik dulu ke rumah waktu itu gue nemenin dia tapi Farel bilang ga usah jadi yaudah gue ga jadi nemenin dia terus tiba-tiba Farel nelfon Dion dan bilang kalau dia di keroyok dan keadaan dia udah kaya gini" Jelas Oji

Sarka beralih menatap Farel "Lo bisa ngomong?" Tanyanya

Farel mengangguk "Pas di jalan tadi gue  ngerasa kaya ada yang ngikutin gue tapi gue fikir kayanya cuma perasaan gue aja,terus gue motong jalan ke jalan yang agak sepi terus tiba-tiba anak-anak Aloska nyegat gue--"

"Berapa?" potong Sarka

"Gue gatau jelas berapanya cuma kayanya sepuluh orang,dan salah satu motor di situ gue inget banget tu motor ada di belakang motor gue pas gue mau balik ke rumah tapi yang bikin gue ga nyadar kalau itu anak Aloska karna yang ngikutin gue itu dia ga make jacket Aloska dan motornya juga motor jadul jadi gue kira orang lain"

Sarka mengangguk singkat ia tidak habis fikir Aloska bisa melakukan pengeroyokan dengan cara sangat cerdik

"Dokter?" tanya Sarka

Farel terkekeh sebentar kemudian ia meringis karna mulutnya terasa sakit "Ga perlu!Besok juga gue bisa nyolong mangga di depan Markas" ucapnya dan mengundang gelak tawa kecuali Sarka

"Lo mau bales Sar?" Suara Dion memberhentikkan gelak tawa anak-anak Lion

Sarka melirik Dion sekilas "Ada rencana?" tanyanya balik

Anak-Anak Lion semuanya diam tidak mengerti apa yang di maksud oleh ketuanya itu

Sarka menghembuskan nafas nya kasar "Mereka itu licik kita harus bisa lebih licik dari mereka"

Dion tersenyum penuh arti "Gue punya!" ucapnya yakin

***

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam tapi Alea dan Firda masih betah berdiam diri di kamar Mella seraya menonton Drakor

"Eh gila Suho gue ganteng banget anjir!" Ucap Mella heboh

"Iya yah Suho cocok banget pake jas kaya gitu" Sahut Alea

"Lo pada jangan rebut kekasih gelap gue ya!" Kata Firda sinis

"Kekasih gelap pala lo!Mati aja lo!" Mella melemparkan boneka kearah Firda membuat Alea terkekeh geli sementara Firda menghujani Mella dengan tatapan tajam

"Damai bu!" Mella mengangkat jarinya berbentuk 'V'

Alea melirik kearah jam sekilas "Aku pulang ya!Udah malem" ia membereskan buku-bukunya

"Ngapain si lo balik?Kang hallu aja nginep disini" Mella berucap seraya melirik ke arah Firda

"Siapa yang lo bilang tukang Hallu anjir?!" Tanya Firda galak

"Lo lah!" Jawab Mella tenang

"Udah deh gausah ribut,Aku pulang ya bye!" Alea keluar dari kamar terlebih dahulu di ikuti dengan Mella dan Fira di belakang nya

"Gue anterin ya Al?" Tawar Firda

"Gausah,Oh iya Mel mamah papah kamu mana?" Tanya Alea

"Buat dedexss" jawab Mella ngasal

Plak!!

Mella mengaduh kesakitan saat lengan nya terasa perih dan kepalanya terdorong kesamping secara bersamaan

"Eh anjir!Ngapa lo bedua nganiaya gue?!" Tanyanya dramatis

"Kayak tai banget bahasa lo mel!" Firda memutar bola matanya malas

"Udah kalian jangan kaya tom and jerry ya aku pulang dulu babay!" Alea melambaikan tangan nya yang juga di balas oleh kedua sahabatnya

Sudah sepuluh menit Alea menunggu angkot tapi belum juga ada yang lewat ia mengambil ponsel untuk menghubungi Rado

"Batre nya habis lagi.." Gumamnya saat melihat ponsel nya mati

"Naik!"

Alea mendongakkan kepalanya mata nya membulat sempurna saat melihat Sarka di hadapan nya

"Ka..ka nga..pain di..sini?" Tanya Alea ekspresi terkejut terlihat jelas di wajah cantik gadis itu

"Naik!" Sarka kembali mengulang ucapan nya tanpa menjawab pertanyaan dari Alea

Alea mengangguk lalu segera naik ke motor besar milik Sarka dengan bantuan punggung pria itu

Sarka melihat Alea dari kaca sepion tanpa sadar bibirnya membentuk senyuman tipis saat melihat wajah gadisnya terlihat menahan ngantuk dan itu benar-benar menggemaskan

****

Update!

Gimana?Kasih masukkan dong buat cerita Sarka

Jangan Lupa vote okeh!!

SARKA [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang