"Ka Sarka!!" Alea berjalan mendekati Sarka yang tengah duduk di atas motornya
"Makasih ya Ka Makanan sama Obatnya nanti aku ganti" Katanya seray tersenyum manis
Sarka diam.
Ia tidak habis fikir dengan gadis mungil di hadapannya dirinya sengaja memberikan makanan dan obat itu kepada Alea dan ia tidak meminta gadis itu untuk menggatinya"Gausah" Jawab Sarka datar
Karna tidak mau memaksa Alea hanya mengangguk mengiyakan,jika ia berdebat dengan pria seperti Sarka dirinya pasti akan kalah "Sekali lagi makasih ka,Aku pulang dulu" Ucapnya lalu berbalik hendak menjauh
"Naik!" Alea kembali membalikkan tubuhnya "Gue anter!" Kata Sarka lagi
"Ehh!Gausah ka,Aku bisa naik angkot ko"
"Naik!" ulang Sarka
Alea mendengus ia lupa bahwa sifat Sarka adalah seorang pemaksa,ia memperhatikan sekelilingnya ternyata banyak murid-murid yang belum pulang karna sadar menjadi pusat perhatian ia segera naik ke motor Sarka dengan wajah merenggut kesal
Di atas motor yang terjadi adalah Hening.Tidak ada yang membuka obrolan suara pun hanya terdengar dari suara kendaraan lainnya
"Ka?!" Alea sedikit meninggikan suaranya agar Sarka mendengarnya
Sarka diam.ia tak menyahut mata coklat terang nya hanya melirik Alea dari kaca spion
Karna tak ada sahutan Alea melanjutkan ucapan nya "Mau temenin aku ga?" Tanyanya
Sarka kembali melirik Alea "Kemana?"
"Bazar makanan,Biasanya aku kesana sama Abang aku!Cuman abang gabisa katanya ada tugas kelompok"
"Jam?" tanya Sarka lagi matanya masih menatap lurus ke jalanan
"Jam tujuh,tempatnya lumayan jauh sih jadi kalau berangkatnya jam delapan ntar pulang nya kemaleman"
Sarka diam.
"Acara bazar nya cuma ada satu tahun sekali atau ga dua kali aku hampir setiap tahun kesana sama abang,Gimana?Mau nemenin aku ga ka?" Lanjutnya
"Gue pikirin" Jawab Sarka
Alea mengangguk ia tidak akan memaksa toh jika Sarka tidak bisa ia masih bisa meminta kedua sahabatnya untuk menemaninya atau pergi sendiri
Sarka memberhentikan motornya di hadapan rumah Alea,gadis itu segera turun dari motor "Makasih ka" Katanya seraya membenarkan rambutnya yang berantakkan akibat terkena angin
"Gue kabarin ntar" Ucap Sarka sebelum menjalankan motornya
Alea mengangguk lalu segera masuk kedalam rumah
"Udah pulang sayang?" Tanya Bunda yang kini sedang duduk di ruang tv
Ia mengangguk lalu mendekat dan menyalami bundanya "Iya Bun"
"Di anter siapa nih hayoo?" Bunda menggoda Alea ia tau bahwa anaknya itu tadi di anter oleh seorang pria
Gadis itu menggaruk tengkuk nya "Temen Alea bun" jawabnya
"Iya deh bunda percaya,Udah sana kamu ganti baju terus makan!" Suruh Bunda
"Siap Bunda!" Katanya lalu berlalu masuk kedalam kamar
****
18:30"Jangan cemberut terus de,Abang beneran ga bisa nemenin kamu sumpah!Tugasnya harus di kumpulin lusa soalnya" Rado sedari tadi sedang membujuk adiknya dan mengajaknya berbicara namun Alea hanya diam dan mengabaikan nya
"Yaudah deh abang pergi dulu ya,kamu gausah pergi kalau ga ada temen nya"
Alea diam.Moodnya sekarang tidak dalam keadaan baik,tadi ia sudah mengajak kedua sahabatnya namun mereka sama-sama tidak bisa sedangkan Sarka?pria itu bahkan belum memberi kabar kepadanya
Alea kini sudah mengenakan celana levis hitam serta swetear berwarna biru gadis itu terlihat begitu cantik dengan rambut yang ia biarkan terurai
"Bye Princes!Bun,Pah bilangin Alea jangan cemberut terus ntar tambah jelek" Ucap Rado seraya berpamitan kepada kedua orang tuanya
"Abang!!!" Teriak Alea dan Rado segera berlari keluar seraya tertawa
Rado membuka pagar rumah nya namun ia di kejutkan dengan kehadiran Sarka yang duduk di atas motor di depan rumahnya
"Mau ketemu Alea Sar?" Tanya Rado seraya menghampiri Sarka
Sarka melepaskan helm nya lalu mengangguk "Lo?" ia bingung mengapa Rado keluar dari rumah gadisnya
"Gue abangnya Alea,Gue panggilin" Rado kembali masuk kedalam rumah sedangkan Sarka memasukkan motornya ke halaman rumah Alea
Alea kini sedang memakai sepatu ia sudah bertekad untuk berangkat sendiri ke acara bazar
"Princes ada Sarka tuh di depan" Alea mendongak matanya membulat sempurna ia menatap abang nya tidak percaya
Rado mencubit pipi adiknya gemas "Sana samperin!"
"Sakit bang!" Ucapnya seraya menjauhkan tangan Rado
Alea melirik kearah bunda dan Papah nya yang memang sedari tadi sedang menemani dirinya
"Sarka siapa bang?Pacarnya Alea yah?" Bunda lagi-lagi menggoda anak bungsunya
"Yagitu deh bun" Jawab Rado seraya mengedipkan matanya kearah adiknya
"Temen Alea ko bun,Apaan sih bang?" ia memukul lengan Rado membuat pria itu meringis kesakitan
"Sakit de,udah abang mau berangkat dulu" Rado mengecup pipi adiknya lalu segera berlari keluar
Alea hanya tersenyum,hal itu sudah biasa di lakukan oleh Rado
"Anak papah udah besar nih ya..udah punya pacar" Papah Alea pun ikut-ikutan menggoda anaknya
"Temen Alea ko pah" Elak gadis itu
Alea berjalan keluar rumah setelah berpamitan,ternyata yang di ucapkan abang nya memang benar
Sarka menengok mendapati Alea yang tengah menatapnya ia memasukkan ponselnya kemudian mendekati gadis itu
"Orang tua lo?" Tanyanya
"Di dalem ka"
Sarka masuk kedalam rumah Alea setelah mengucapkan salam dan di ikuti oleh gadisnya di belakangnya
"Om,Tante" sapanya saat melihat kedua orang tua Alea tengah duduk sambil menonton tv
"Saya izin ngajak Alea keluar" Katanya, bagaimanapun ia tetap memiliki sopan santun dan harus meminta izin terlebih dahulu sebelum membawa anak gadis orang
Papah Alea menyuruh Sarka untuk duduk terlebih dahulu "Kamu Pacar anak saya?" Tanya Papah,suaranya kini sudah terdengar tegas dan berwibawa
Sarka mengangguk "Iya Om"
"Pah,Bun kita berangkat dulu ya ntar kemaleman" Alea segera berpamitan sebelum kedua orang tuanya akan bertanya lebih banyak lagi
****
Update!!
Update!!!
Gimana?gimana?
Part ini panjang ya hhe
Jangan lupa vote+komen
Makasih yang udah dukung aku teross hhe:))
aku butuh saran juga nih buat cerita Sarka hhe;))
![](https://img.wattpad.com/cover/176604070-288-k102634.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SARKA [Sudah Terbit]
Teen FictionPerhatian!!!! Ini cerita aku buat sendiri!! Jadi kalau ada cerita yang sama entah alur ceritanya,nama orang atau apapun itu bukan aku yang plagiat tapi mereka Terimakasih:)) Dipublish : 26 Januari 2019 Selesai : 12 Juli 2020 Sudah terbit di Penerbit...