Happy Reading❤
________________________________________________Flashback On.
Sarka turun dari kamarnya seraya mengenakan kaos hitam polos dengan levis hitam dan tangan kanan nya sibuk memainkan kunci motor
"Sarka?!"
Ia menoleh, menatap malas ke arah papahnya yang tengah duduk di sofa lalu kembali melanjutkan langkahnya tanpa menyahut
"Sarka!Papah mau bicara sama kamu" Ujar Bara tegas
"Sarka sibuk" Jawabnya sambil menatap Bara datar
Bara bangkit dari duduknya, berjalan mendekati putra satu-satunya itu "Hanya sebentar, lagi pula kamu mau kemana pagi-pagi sekali?"
"Bukan urusan Papah"
"Sarka.." Panggil Syifa lembut
Sarka mendengus "Oke dua puluh menit"
"Keruangan kerja papah" Ujar Bara sambil tersenyum tipis dan berlalu
"Sarka bersumpah pah, kalau Papah buang-buang waktu Sarka cuma buat ngomongin perjodohan sialan itu, Sarka bakal langsung keluar dari ruangan Papah" Sarka berujar panjang lebar dengan datar seraya memandangi punggung tegap papahnya
Bara menoleh "Papah memang mau bicarain masalah itu"
"Ga usah buang-buang waktu masuk ke ruang kerja Papah" Ia segera kembali melangkah hendak keluar dari rumah
"Dan Alea pacar kamu"
Ucapan Bara barusan mampu membuat seorang Sarka Narea menghentikkan langkahnya dan langsung menoleh dengan tatapan tajam
"Saya ga peduli anda Papah saya atau apapun itu kalau anda sampai macam-macam dengan gadis saya" Ancam Sarka yang kini malah berbicara dengan formal dan rendah
Bara terdiam menatap Sarka.
Putranya itu memang memiliki tatapan intimidasi dan menyeramkan dan ia mengakui itu, pantas saja Sarka menjadi ketua geng motor pikir Bara
"Papah ga akan maksa kamu lagi, kalau kamu mau tau apa yang papah bicarakan silahkan datang ke ruangan papah. Kalau tidak penasaran gapapa" Ucap Bara santai dan kembali melangkah menuju ruang kerjanya
Sarka mendesis, mata elangnya masih menatap Bara nyalang
"Mamah yakin kamu penasaran, temuin aja papah" Ujar Syifa seraya mengusap bahu putranya lembut
Tanpa mengucapkan apapun Sarka melangkah menuju ruangan Bara, ia membuka pintunya kasar
"Cepet" Ucapnya
"Duduk Sarka!" titah Bara
Sarka langsung mendudukkan bokongnya di hadapan Bara karna tidak ingin berdebat lebih lama dengan Papahnya itu
"Papah ga akan maksain kamu lagi buat deket sama Clara,semua seterah kamu. Papah juga ga akan ngelarang kamu pacaran sama Alea"
Sarka bungkam, mata coklat terangnya menatap Papahnya datar.
"Tapi Papah mau kamu tetep ngejalanin impian kamu" Ucap Bara, membuat alis Sarka terangkat satu
"Kuliah di Swis, kamu ingat?dulu pernah minta ke Papah buat kuliah disana. Dan Papah mau kamu tetep ngejalanin niat kamu tanpa mikirin Alea"
Sarka diam. Matanya kini entah menatap ke arah mana, fikiran nya tiba-tiba menjadi tidak karuan.
Ucapan Papahnya memang benar, bahwa ia ingin berkuliah di swis. Namun situasinya sudah berbeda sekarang, ada Alea yang harus ia jaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARKA [Sudah Terbit]
Teen FictionPerhatian!!!! Ini cerita aku buat sendiri!! Jadi kalau ada cerita yang sama entah alur ceritanya,nama orang atau apapun itu bukan aku yang plagiat tapi mereka Terimakasih:)) Dipublish : 26 Januari 2019 Selesai : 12 Juli 2020 Sudah terbit di Penerbit...