Aku bingung harus mengawali cerita ini dari manaMungkin kuawali dari pertama aku benar-benar mengamati dari kejauhan sosokmu
posko kkn suatu desa di kulonprogo adalah awal sebuah kebetulan yang sudah di rencanakan tuhan untuk kita bertemu.
Spontan saja ,ku katakan pada kawan dektku, gadis yang memakai kacamata itu manis .
Kejailan pun di mulai ,dentum suara keras temanku yang tiba-tima memanggil namamu sontak mengagetkanku,
spontan saja kalimat jangan menjadi batasku untuk mengenalmu lebih dekat.
Mungkin karna diriku masih kagum akan sesosok senja jingga yang masih begitu indah dan menenagkan dimataku.
Waktu berlalu, tuhan punya rencana lain tentang senja tadi.senja tiba –tiba lenyap hilang di telan ketidakpastian menjadi gelap yang tak berkesudahan tanpa ada titik terang.
Sebuah rencana pendakian gunung merbabu bersama seseorang pun hanya tinggal rencana manis yang begitu pahit ku nikmati dalam cangkir kopiku.
Hingga aku tersadar kalimat dalam buku yang pernah kubaca,
" pertemuan adalah awal sebuah perpisahan" dan
"kau harus bersedih untuk dapat menampung lebih banyak kebahagiaan"Baiklah yang lalu sudah berahir biarlah menjadi kenag yang menggenag dalam hujan yang jatuh bersamaan.
hiduplah untuk selalu bahagia atas jalan yang di berikan tuhan.
Aku teringat sosokmu yang pernah spontan ku bilang manis.
kembali menghubungi kawanku adalah jalan untuk sekadar menyampaikan salam basa basi untuk dapat berkenalan denganmu.
begitulah cara kebanyakan pengembara rasa, mencari hati yang bisa di jadikan harapan baru untuk hidup.
Aku tidak terlalu memikirkan tanggapan atas salam basa basi yang ku titipkan tadi.
Ajakan pendakian gunung kembang adalah pelampiasan atas gagalnya semua rencana dan mencari kebahagiaan juga ketenangan baru.
Dan benar saja mentari pagi dan alam yang begitu cerah mengisyaratkan kebahagiaan dan nikmat tuhan yang harus kita syukuri.
setelah lelah pendakian kedai kopi adalah tempat untuk mengistirahatkan raga yang begitu letih juga hati yang mulai pulih atas luka yang mensayat hati
seperti biasa sebuah notifikasi instagram di handphone yang bercuit, kukira notifikasi akun yang ku follow atau like unggahan baruku.
Ternyata bukan itu, aku kaget ternyata notifikasi bahwa ada yang memfollowku halah paling siapa , itu yang pertama di pikiranku.
Tetapi kenapa perempuan?, siapa? Dalam hati ku bertanya .
”tumben ada cewek yang follow” hehe umpatanku spontan
maklum lah jarang sekali seorang perempuan yang belum aku kenal memfollow aku pribadiku.
Baiklah kuterima dan Aku follback,
Kau pun menerima follbackuKaget saja, ini kan temen kkn yang di desa sebelah kemarin dan ku titpkan salam untuknya,
Tiba-tiba seperti orang gila senyum-senyum sendiri karna bahagia salam yang tak musnah begitu saja namun di sambut balasan.
Seperti sebuah mimpi ,orang yang ku kira tak akan ada respon tiba-tiba datang menghampiri melelui instagram.
Dalam hati aku berkata "baiklah ini awal baru"
Ucapan terimakasih lewat pesan di instagram adalah pesan pertama yang ku sampaikan.Obrolan perkenalan yang masih benar-benar canggung dengan basa basi yang sangat basi untuk berkenalan
Sampai aku memperkenalkan ruang dimana coretan-coretan ku tentang luka ku bagikan kepadamu.
Dan ternyata setelah kau baca beberapa tulisan, kau pun sependapat dengan beberapa tulisan karna kau sedang merasakannya ,
kau tahu? itu luka yang barusaja ku nikmati setelah kkn.
waktu tak terasa berlalu ,azan subuhpun berkumandang
berbalas pesan pun harus di ahiri sementara"mata juga butuh istirahat" katamu,
baiklah aku juga harus menyiapkan energi untuk hari baru dengan semangat baru darimu.Dengan permintaan terahirku yaitu nomor whatsApp mu
dengan dalih dalam hati agar lebih dekat , dan bisa lebih mudah di hubungi ketika ingin jalan berdua hehe... ,
"mungkin kita yang memiliki kisal luka yang hampir sama di pertemukan untuk saling membahagian ,
saling menghargai sebuah pertemuan dan menghargai sebuah rasa yang diberikan tuhan.
dimana kalimat saling adalah kata kerja yang menggambarkan sebuah kebahagian dan perjalanan yang bukan hanya sendiri"itu tadi hanya pendapatku dan harapanbaruku
Entah akan seperti apa kedepannyaakan seperti senja yang hilang di telan malam,
Atau selalu menjadi mentari pagi yang menjadi semangat mengawali hari.
Seperti katamu dalam bio instagram “ i trush allah”
Seperi itu juga keyakinan kebahagiaan yang akan selelu di berikan tuhan
Hanya kita yang masih hidup dalam semoga sebagai nauang harapan.
Yogyakarta, 10 Maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbuh
RomanceAdalah kisah perjalanan tentang tumbuh dan berproses menjalani hidup dan juga asmara dengan bahagia yang hinggap dan luka yang pantas, berjalan pelan namun tak pernah berjalan mundur. Menengok luka lalu dengan senyum, tanpa ragu aku katakan kita pas...