Dari perkenalalan yang telah ku ceritakan di halaman sebelumnya, semua harap kini telah menjadi satu keyakinan hati yang tanpa ragu mengalir begitu saja di dalam dada.
Dalam semoga adalah keyakinan yang menjadi harapan yang sama-sama kita akan tuju dengan berjalan bersama dan bergandengan tangan, menguatkan yang tadinya masih ragu, seperti tumbuhnya tunas baru dalam kisah cinta.
Tunas baru yang kita tanam bersama, yang akan kita rawat bersama kita jaga bersama, dan kau harus ingat semakin tinggi dan besar sebuah pohon terpaan angin akan semakin kuat.
Harapanku masih sama, kau selalu menjadi yang ku semogakan juga kau yang mensemogakanku atas takdir tuhan.
Saling
Adalah aku dan kau yang merengkuh harap
Menjadi kita yang lebih bahagia
Menguatkan setiap bulir asa
Berjalan bersamaan dan bergandengan tangan
Dengan keyakinan yang sama
Tanpa ada keraguan diantara kita
Yakinlah puan, tuhan mentakdirkan kita untuk bahagia
Tetaplah tegar jika badai menerpa
Tenang saja aku di sampingmu
Bersamamu kita satu tuju
Secepat itu kau menjatuhkan keyakinanmu kepadaku, orang yang tak kau tahu bagaiman kisah yang lalu namun kau yakin kepadaku yang baru dekat denganmu tiga hari lalu
Memang, kenyamanan tak ada tolak ukurnya dan tak mengenal waktu untuk datang. Bukankah tuhan maha membolak-balikkan hati, begitu yang banyak kau dengar dan kau baca.
Meski semuanya masih terasa seperti mimpi, seperti itu sebuah ketidak percayaanku atas sosokmu yang dikirimkan tuhan menjadi obat atas semua luka masa lalu yang pernah menggores dan juga menghancurkan hati.
Tak henti syukur ku ucap atas anugrah tuhan yang telah mendatangkanmu
Baiklah semua ini adalah awal jalan kita
Menjalani setiap langkah dengan tujuan yang sama
Ada satu keyakinanku yang perlu engkau tahu puan
"setiap niat baik selalu di beri jalan terbaik oleh tuhan"
Bersamamu setiap waktu adalah bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbuh
RomanceAdalah kisah perjalanan tentang tumbuh dan berproses menjalani hidup dan juga asmara dengan bahagia yang hinggap dan luka yang pantas, berjalan pelan namun tak pernah berjalan mundur. Menengok luka lalu dengan senyum, tanpa ragu aku katakan kita pas...