Tumbuh

kau kembali dan aku yang terluka

Tepat dimana saat langkah yang mulai aku susuri perlahan tiba-tiba kebali terhenti oleh sosokmnu yang kembali hadir dalam tatapan yang sama seperti saat terahir kali aku melihat dirimu pergi begitu saja

Meninggalkan delusi yang masih saja aku semogakan hingga hatiku mati untuk cinta yang coba masuk kedalam kehidupanku, dan mungkin semua ini adalah apa yang bisa ku ungkapkan atas semua yang terjadi

Andai saja aku di beri keberanian lebih untuk menyapamu terlebih dahulu, mungkin semuanya tak akan se penuh ini di dada,

Teruntukmu yang kembali hadir mengingatkan luka,

Kosong, dingin,dan sunyi

Semuanya lenyap begitu saja

Engkau meruntuhkan sedikit harapanku bahagia bersamamu

Menjalani hari penuh suka tanpa luka

Kini semuanya sirna

Terombang ambing bagai kapal tanpa nahkoda

Sampai saat menunggku kapan akan karam

Tertinggal secarik kertas dengan kalimat sayang di dalamnya

tertulis begitu indah bayang dirimu dalam pikiranku

kini setelah tepat tiga tahun kau hilang bak ditelan semesta

Kenapa engkau kembali lagi?

Kembali mentapku tanpa sapa yang terucap?

Apa kau tahu aku di sini sakit karnamu?

Apakah kau..

Ahhh sudahlah aku sadah tidak bisa berkata-kata lagi

Semuanya sesak penuh di dada membanjiri kelopak mata

Baikalah mungkin ini adalah jalan yang di berikan semesta agar aku belajar akan arti sebuah ketulusan dalam mencintai, mengorbankan hati untuk terluka yang tergantung begitu mengenaskan.

Aku tetap bersyukur masih bisa bertemu denganmu, setidaknya aku tahu kau masih dalam keadaaan baik-baik saja seperti saat terahir kali aku melihatmu.

Jikalau aku engkau izinkan menanyakan satu hal lagi

Apakah tidak ada sebuah kepastian darimu untukku melangkah ?