chapter 03

1.2K 41 0
                                    

Saat ini seorang gadis bersama abangnya sedang berada dilapangan dengan posisi hormat kepada bendera, disertai dengan teriknya matahari yang setia menemani mereka. Siapalagi gadis dan pria itu kalau bukan Vina dan Lano yang sedang menjalankan hukuman dari bu Lila selaku guru Bk di AHS

Keduanya pun menjalankan hukuman dari sang guru dengan wajah ditekuk karena kesal dengan hukuman yang mungkin tidak masuk akal. Padahal hanya telat beberapa menit tapi hukumannya berjam jam. Tidak adil bukan?

Suasana saat ini hening tanpa ada yang memulai pembicaraan sampai pada akhirnya Lano memulai pembicaraan "ini semua gara gara lo Vin kalo aja lo nggak lama siap siap nya pasti gue nggak bakal di hukum"

"Apaan nyalain gue lagian siapa yang nunggu in gue dan ngajak bareng gue ha? Terus ngapain pake ceburin gue lo kira nggak dingin apa?"

"Ya maap kan gue nggak tau lagian lo sih"

"KALIAN INI IBU HUKUM MALAH NGOCEH AJA MAU DI TAMBAH LAGI HUKUMANNYA??" Teriak wanita paruh baya di sebrang lapangan yang sedang berteduh di bawah pohon sambil mengawasi mereka berdua

"Yee ibu kan saya cuma telat beberapa menit tapi hukumannya berjam jam kan nggak adil,mana panas lagi enak ibu duduk di bawah pohon,lah kita?? Nggak adil buu. kata guru pramuka saya dulu waktu smp kalau satu panas jadi semua panas itu namanya korsa lah ibu harusnya ikut kita dilapangan dong" cerocos Lano sambil memasang wajah tanpa dosanya,sedangkan Vina hanya memutar bola matanya malas

Memang yang namanya Lano itu dia tidak berfikir sebelum berbicara

Bu Lila yang merasa geram dengan Lano pun berdiri dan menghampiri mereka berdua.

Tiba tiba sebuah jeweran mendarat di telinga Lano yang membuat cowok itu meringis kesakitan "Kamu berani ya nyuruh nyuruh saya? lagian siapa suruh kamu telat tiap hari?jangan mentang mentang anak ketua yayasan kamu nggak mau naatin aturan"

"Aduh buu maaf bu sakit tau ntar kuping saya jadi merah buu kan nggak bagus kalo dilihat yamasa cowok ganteng telinganya merah?" ucap Lano sambil melepas jeweran Bu Lila. Sedangkan Vina yang melihat itupun hanya terkekeh geli

"Kamu ini ibu capek ngurusin kamu Lano, tiap hari telat mulu emang kamu nggak punya jam?? Kamu juga kenapa bisa telat?" ucap bu Lila sambil menatap Vina

"Yee ibu kan saya tadi kesiangan bangunnya,lagian ini juga kali pertamanya saya telat" ujar Vina santai

"Wajar pertama kali lagian kamu masih murid baru,Yaudah sekarang kamu kembali ke kelas ibu maaf kan,lain kali kalau kamu telat ibu hukum lebih" Suruh bu Lila mengijin kan Vina memasuki kelas dan mengikuti pelajaran

Vina yang mendengar itupun langsung mengembangkan senyumnya dan pergi melewati Lano sambil menjulurkan lidah ke arah Lano.

"Yee makasih bu ibu baik banget tiap hari aja ya kayak gini. Kalo bisa nggak usah hukum saya hehe" kata Lano yang hendak pergi namun dengan segera bu Lila mencekal tangan Lano

"Kamu tetap disini gaboleh kemana mana sampai istirahat. Ibu akan awasi kamu"

Lano yang tadinya bahagia senyumnya pudar seketika,namun saat itu juga sebuah ide jahil muncul di otak "Yahh ibu kok gitu kan nggak adil,eh bu ada bapak kepala sekolah yang datang ke sini ngapain ya?"

Bu Lila yang mendengar ucapan Lano pun segera menoleh ke belakang.pandangannya menyapu sebuah lapangan luas namun tidak ada seseorang disana. Sadar akan ucapan Lano guru itupun menoleh ke arah Lano dan, "Lano mau kemana kamu jangan kabur awas aja kalau sampe ketemu ibu jewer kamu"

Lano pun tak menanggapi teriakan guru ia menyusuri koridor yang bisa dibilang sedikit ramai namun ia segera memasuki kelasnya yang masih belum ada guru karena ada rapat dadakan.

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang