Chapter 06

1K 35 0
                                    

07.00
Sebuah angka yang saat ini tengah di lihat oleh seorang gadis yang tengah duduk di kelas sambil membicarakan sesuatu bersama dua sahabatnya yang dibilang memang tidak penting atau di sebut namanya gosip.cewek itu adalah Vina Reva dan Dita

"Tumben bu Hani belum masuk padahal kan ini tepat jam tujuh" ucap Reva

"Iya tuh tapi biarin lah lagian juga lumayan nggak ada pelajaran habis nih ya gue males banget sama tuh guru kalo ngajar suka kasih banyak tugas,kasian kan otak gue jadi lelah" keluh Dita

Vina hanya memutar bola mata malas dengan kedua sahabatnya yang selalu saja nyerocos bak burung beo"Alay lo"

"Emm ngomong ngomong lo kemaren di anter sama Vano sampe mana??"tanya Reva yang mulai mengingat kejadian kemaren yang terjadi pada Vina

"Ohh gue sama manusia es itu di anter sampe deket komplek rumah lagian nih ya gamungkin juga gue minta anter masuk ke komplek bisa ancur idetitas gue"

"Etdah lo ini gimana sih cowok ganteng kek gitu lo bilang manusia es" Dita

"Emang dia kan dingin lagian ya kemaren itu dia habis nolong gue aja bersikap hangat tapi gak lam  dia itu dingin lagi" ucap Vina

Saat mereka asik berbicara kini mereka mendengar teriakan histeris yang menggema di telinga mereka ber tiga

"Apaan sih ribut ribut??liat yuk gue penasaran nih" ajak Dita yang penasaran dengan kebisingan di luar kelasnya

Mendengar ajakan Dita, Vina dan Reva menganggukkan kepala karena mereka juga sangat kepo dengan kebisingan di luar kelas mereka

Mereka pun bangkit dan keluar kelas dan betapa terkejutnya mereka melihat empat cowok yang sangat sangat tampann cool bak pangeran di negri dongeng oke Fiks mereka bertiga alay

"Whattttt itu cogan yang kemaren sama kita kan??" Tanya Dita dengan heboh dan jingkrak jingkrak seperti orang kesurupan karena melihat mereka dengan wajah yang begitu tampan. Ya pasti siapapun yang melihat mereka dijamin pasti akan meleleh

Vina dan Reva menatap Dita karena kelakuannya yang begitu alay. bak seorang yang tak pernah melihat cogan bertahun tahun.  Upss..

"Udah ah masuk yuk bosen gue lihat mereka" ajak Vina

"Oke"

"Yaahh..kok masuk kan gue belum lihat mereka" ucap dita dengan kecewa

Akhirnya mereka bertiga kembali memasuki kelas karena bosan,begitupun murid kelas yang lain karena sang guru sudah datang.

                           ***

Setelah berjalan menyusuri koridor Vano dkk segera memasuki ruang kelasnya.dan seperti biasa mereka akan berkumpul di bangku paling pojok untuk sekedar berbicara atau bergurau sebelum guru datang

"Ehh Van lo kemaren anterin Vina ya??" Tanya Lano tiba tiba

Vano hanya menjawab anggukan saja karena  hari ini ia begitu malas

"Oo jadi Vano mau pdkt nih sama Vina?" goda Farel sambil menaik turunkan alis nya

"Gue cuma anterin nggk lebih" ucap Vano ketus sedangkan yang lain hanya terkekeh

"Lo itu harus buka hati lo Van buat cewek yang sekiranya pantas untuk masuk ke hati lo Van,gue yakin saat ada cewek di kehidupan lo hidup lo akan berwarna dan lo pasti nggak akan cuek lagi bahkan nih ya lo nggak akan di kejar vans lo di sekolah ini " dengan panjang lebar Devan menjelaskan hal itu yang membuat Lano dan Farel berdecak kagum dengan kata bijak Devan

"Sejak kapan lo bijak?" Tanya Farel sambil terkekeh mengingat sahabatnya ini tak seperti biasanya

"Iya nih kok lo jadi bijak gini kesambet setan apaan lo??"

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang