Chapter 08

1K 35 0
                                    

Saat ini seorang pria tampan yang menjadi incaran kaum hawa di sekitarnya tengah berada di balkon kamar nya sambil memetik senar gitar dengan lihai

Ia tampak mengingat ingat tentang masa lalu dan ia juga terkadang mulai mengingat beban yabg selama ini mnghantui nya,pria tampan itu adalah Vano

"Aarrgghhh" Vano mulai frustasi dengan pikirannya ia saat ini hanya ingin hidup tenang dan bahagia itu saja.namun itu rasanya sangat sulit,ia menginginkan perhatian orang tuanya saat ini namun ia tak mendapatkannya

Tok..tok..tok
Tiba tiba ketukan pintu dari luar membuat aksi Vano terhenti karena ada yang mengetuk pintu

"Siapa??" Tanya Vano

"Ini bi Asih den"

"Owh buka aja bi pintunya nggak di kunci kok"

Bi Asih adalah salah satu pembantu keluarga Vano yang di percayakan orang tua Vano untuk merawat Vano dari kecil

Bi Asih pun memasuki ruang kamar Vano dan menghampiri Vano "den Vano makan malam nya udah bibi siapin di meja den,segera dimakan ya nanti keburu dingin" ucap Bi Asih

"Iya bi bentar lagi Vano turun ngomong ngomong mama papa pulang nggak bi??" Vano

"Anu denn nyonya sama tuan belum pulang lusa mungkin  pulang nya" kata bi Asih

Vano menghela navas berat nya selalu saja orang tuanya itu tidak bisa mengurusnya mereka terlalu asik dengan pekerjaannya hingga ia lupa dengan Vano itulah yang Vano fikirkan selama ini

"Den Vano yang sabar ya mungkin mereka sedang sibuk" ucap bi Asih berusaha menenangkan

"Sepenting itukah pekerjaan sampai Vano diabai kan sama mereka?" Ucapan  Vano berhasil membuat bi Asih bungkam

Bi Asih hanya diam tak menjawab setelah itu ia mengajak Vano untuk makan malam di bawah

                          ***

Saat ini keluarga Adirga sedang berkumpul di ruang keluarga mereka seperti biasanya setelah makan malam mereka selalau berkumpul sebentar walau hanya berbincang bincang atau hanya sekedar novi (nonton tv)

"Bang Vano itu orang nya dingin banget ya??" Tanya Vina kepada Lano yang membuat Lano menoleh kepadanya

"Lo suka yaa sama Vano??"goda Lano sambil menaik turunkan alisnya

"Apaan sih gak kok kan gu gue tanya doang" ucap Vina gugup ia merasa pipinya mulai menghangat

"Nggak apa ngga? tapi kok pipi lo warnanya meraah sih" goda Lano lagi

"Apaan sih gue cuman tanya doang lagian ya Vano tuh sombong banget tau gak yamasa habis bersikap baik tapi cuek lagi dasar manusia es" cerocos Vina sambil mengerucutkan bibirnya

"Nih ya Vin gue kasih tau tentang dia,dia itu sebenernya sosok yang hangat dia itu bersikap manis sama siapa saja dulu tapi semenjak ia ada masalah di masa lalu di tambah lagi ia kurang kasih sayang orang tua dia jadi dingin,dan awalnya kita semua itu kaget dengan sikap dinginnya yang tiba tiba tapi lama lama kita lihat dan berusaha cari tau tentang dia sampai pada akhirnya kita berfikir mungkin memang itu yang buat dia jadi berubah sikap dia emang kelihatan biasa ganteng banyak yang suka dan sombong tapi dibalik kehidupannya ia sedang memikul berat beban" jelas Lano panjang lebar kali tinggi ia menceritakan tentang salah satu sahabatnya yang sangat kasihan hehe maafin gue ya Vano

"Gue nggak tau bang seberat itukah masalahnya sampai ia yang ceria jadi dingin kek gini" Vina

"Iya Vin tapi kita semua berusaha ngasih kasih sayang buat dia biar dia nggak kesepian" ucap Lano

Vina pun mengangguk anggukkan kepalanya ia mengerti rasanya tidak di perhatikan orang tua itu memang menyedihkan beruntunglah ia berada di keluarga yang sangat menyayanginya

"Yaudah bang mah pah Vina mau tidur dulu ya" ucap Vina yang dibalas anggukan oleh semuanya

"Good night princess" ucap mama papa dan kakak Vina

Vina pun berhambur memeluk keluarganya satu persatu dan menciumnya "good night"

                           ***

Saat ini Vina berada di kamarnya saat hendak tidur pintu kamar Vina terbuka menampakkan sosok pria tampan yang tersenyum padanya

"Loh bang ngapain?"tanya Vina kepada pria itu,ya pria itu adalah Lano kakak  Vina

Lano menghampiri Vina dan duduk di samping Vina ia akan mrmbicarakan tujuannya kepada Vina "eh Vin minta id line nya Reva dong" ucapnya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Ha id line nya Reva?mm lo suka Reva yaa??"

"Kalo iya kenapa?udah ah buruan minta id line nya" ucap Lano sambil menyodorkan hp nya kepada Vina

"Oke gue kasih tapi ini semua nggak gratis, lo besok harus janji traktir gue es krim yang banyak sepuas Vina" ucap Vina sambil menyodorkan jari kelingkingnya

Vano menatap adiknya,ya dengan kata tidak gratis dan traktir sampai puas berarti ia harus merelakan dompetnya menipis besok namun itu tidak masalah bagi Lano selagi ia mendapatkan apa yang dia mau

"oke janji" ucap Lano sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Vina

Vina  terlihat senang sekali dengan segera ia mengasihkan id line Reva "nih udah bang jangan lupa cepet jadi ya biar nggak keduluan orang lain dia tuh suka juga ama lo" Vina menyodorkan hp milik Lano dan tentu saja langsung di terima si empunya

Lano membulatkan matanya "waah beneran??"

"Iyalah lo pikir gue bohong? tadi tuh di kantin dia bilang sama gua dan Dita kalo dia tuh sebenernya suka sama lo dan dia minta bantuan sama gue minta deketin sama lo"

"Waah makin gampang deh gue deketinyya"

"Tapi lo jangan lupa besok lo harus traktir gue karna semua tuh bang ya gaada yang namanya gratis"

"Dasar adek laknat lo"

"Yaudah sana pergi ganggu orang mau tidur aja lo kebiasaan"

Lano pun segera pergi dari kamar Vina dan langsung mengechat Reva.

***
LanoAdirga15:
hay udah tidur??

                             Revalina:
eh kak Lano belum kak

LanoAdirga15:
buruan tidur cantik udah malem besok sekolah


Lano terkekeh melihat roomchatnya dengan Reva

Sedangkan di sebrang sana Reva pun merasa sangatt senang dan sedari tadi ia terkekeh dengan pipi yang merah bak kepiting rebus

                                Revalina:
                     Iya kak ini mau tidur

LanoAdirga15:
oke good night cantik💙

        Revalina:
oke kak night too😊

Reva saat ini sedang blushing karena ucapan Lano dengan emoticon love biru.

"Duuh gue tuh kenapa ya kok jadi seneng gini sih Reva lo tuh udah kayak orang gila aja"

Setelah bicara seperti itu tiba tiba pintu terbuka menampilkan sosok pria dengan baju santai nya menghampirinya

"Eh abang ngapain di sini?"

" lah serah gue dong ciee ada yang seneng nih"

"Ih apaan yaudah deh Reva mau bocan Bay"

"Dasar adek laknat lu"

Ternyata Reva punya abang guys wkwk siapa ya abang nya kira"

😂😂😂😂😂

Happy reading....💙💙💙💙

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang