Sang mentari yang tadinya sangat terik kini berganti dengan malam yang berhiaskan bulan dan bintang
Tepat pukul 20.00 seorang gadis cantik tengah tertidur pulas mengabaikan keluarganya di bawah yang sedang menunggunya untuk turun dan makan malam bersama
"Kak adek kok belum turun?cepet panggil gih ntar keburu kemaleman" Ucap wanita paruh baya yang bisa di bayangkan adalah seorang ibu dari kakak beradik itu
"Iya buruan panggil adek kamu papa laper nih" Ucap pria paruh baya yang sangat tak sabar menunggu putrinya turun dan segera mengisi perutnya
"Iya iya Lano panggil"
Lano pun berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamar Vina sang adik yang dari tadi tak kunjung turun
Tok..tok..tok..
Suara ketukan dari arah luar kamar Vina pun terdengar sampai di telinga gadis yang tengah tertidur pulas itu,namun gadis itu memilih tak menanggapi ketukan itu dan melanjutkan tidurnya yang ia sudah tau itu adalah kakaknyaMerasa lama penghuni kamar tak membukanya Lano memilih langsung membukanya sendiri barang kali kamar tak di kunci
Ceklek
benar saja bahwa pintunya tak dikunci oleh pemilik kamarnya.Lano yang melihat tingkah kebo adiknya itu hanya bisa menggelengkan kepala."Vinaaa lo udah di tungguin dari tadi dibawah elahh ni anak malah tidur dasar kebo lu" teriak Lano sambil berkacak pinggang
Vina yang mendengar merasa jengkel dengan sikap kakaknya yang selalu suka mengganggunya
"Berisik lo"
"Yaelah ni anak emang ya" Lano yang merasa kesal langsung menduduki badan Vina yang membuat si empunya terbangun dan merasa sangattt kesal kepada kakaknya yang selalu saja membuatnya naik darah
"Woi bang gue kagak bisa nafas elahh!!turun woi lo berat!!" Teriak Vina sambil berusaha menarik tubuhnya
Lano langsung berdiri dan melihat Vina yang sedang kesal terhadapnya
"Haha rasain lo!!udah ah cepet turun lo udah di tunggu tuh" Ucap lano sambil terkekeh melihat muka adiknya yang menurutnya saat ini terlihat gemas dengan muka kesalnya
Vina mendengus kesal karena selalu saja kakaknya itu membuat nya yang kesal menjadi tambah kesal. Ia segera memasuki kamar mandi membasuh mukanya agar hilang rasa kantuk nya dan segera menuruni anak tangga
Sedangkan Lano sudah berada di ruang makan bersama mama dan papanya.Lano melihat Vina turun tangga masih dengan muka kesal sambil di tekuk,itu membuat Lano kembali terkekeh
"Udah tuh muka gau usah pake di tekuk segala!!tambah jelek tau nggak" ucap Lano sambil terkekeh
Vina hanya mendengus kesal dan menatap kakaknya tajam"serah gue dong muka muka gue napa lo yang sewot?"
"Udah udah kalian ini kebiasaan.dari dulu selalu bertengkar terus nggak ada bosennya" lerai mama Vina dan Lano
"Tuh mah abang duluan yang mulai"
"Apaan nyalahin gue salah siapa lo kebo?" ucap Lano sambil terkekeh karena berhasil membuat adiknya kesal lagi
Sedangkan Alex dan Diana hanya menggelengkan kepala melihat putra dan putrinya yang selalu saja bertengkar
Vina menduduki tempatnya di samping Lano dan mereka pun makan dengan lahap tanpa ada yang membuka suara,hanya ada suara ketukan sendok dan piring
Tak lama mereka mengisi perutnya dengan makanan kini mereka selesai dengan aksi makanny tak lupa mereka mencuci piringnya masing masing setelah makan,karena itulah yang Diana terapkan untuk anak anak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy
Teen Fiction(Awas Typo bersebaran) Bagaimana bayangan kalian ketika mendengar kata Cool Boy?? Ya pasti kalian akan membayangkan seorang cowok yang tampan,cool,kece,pintar,pemberani, bisa dikatakan cowok perfect. Dan semua anggapan itu memang benar seorang cowo...