chapter 15

995 26 0
                                    


Hari yang terasa lama bagi para murid murid yang sedang berada di sekolah mendengarkan berbagai rangkaian ucapan yang begitu membosankan bagi sebagian murid

Seorang guru tengah menerangkan materi di kelas 11 IPA 2 yang berarti kelas nya Vano dan ketiga temannya

Mereka sedang menatap malas papan putih di depan mereka yang berasa seperti Tv sekolah.tak susah untuk mereka memahami materi yang di sampaikan karena mereka sudah terlebih dahulu mempelajari nya.seperti itulah pertemanan Vano,Lano,Farel dan Devan mereka terkadang menggunakan waktu luang untuk mempelajari materi lanjutan agar mereka bisa bolos tanpa bingung pelajaran

"Dev bolos yuk males nih gue dengerin nih guru nyerocos mulu dari tadi" ucap Farel yang sedari tadi menahan diri berada di kelas

"Ogah lu aja yang bolos,gue lagi males di hukum" Jawab Devan sambil memainkan pulpen nya

"Yaah lo mah ngga asik" ucap Farel dengan memutar kedua bola matanya malas

Kemudian tiba tiba guru tersebut berada di depan bangku Farel dan Devan sambil menggebrak meja mereka berdua

Sedangkan Farel dan Devan sama sama terkejutnya.lantas ia memandang guru tersebut sambil tersenyum terpaksa "ibu tuh gila ya main pukul meja aja emang meja ada salah sama ibu?" tiba tiba satu pertanyaan keluar begitu saja dari mulut Farel.Farel merutuki dirinya yang telah bertanya sembarangan padahal ia tahu guru tersebut adalah salah satu guru killer di sekolah nya

Teman temannya langsung terkejut sambil menahan tawa nya karena kelakuan Farel

'Aduh mati gue, nih mulut juga ngapa gabisa diem aja sih' batin Farel

"Farel kamu tuh gasopan banget,kamu pikir kamu sedang bicara sama siapa hah? kamu tuh keterlaluan banget" ucap guru tersebut dengan tampang galak nya sambil menatap Farel tajam

Sedangkan Farel ia sedari tadi sedang menyumpah serapahi dirinya sendiri karena bisa keceplosan " anu bu itu maaf bu yaelah ibu sih tadi main gebrak meja saya aja kan saya sama Devan jadi kaget iya kan Dev?" ucap Farel sambil menatap Devan

"I..iya bu" Devan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Devan Farel kalian itu di kasih tau malah jawab aja,dari tadi tuh ibu liat kalian ngobrol sambil ga Fokus mangkanya ibu datengin meja kalian" ucap guru tersebut yang bernama bu Leni

"Maaf bu tadi tuh si Farel ngajak bolos saya" ucap Devan dengan entengnya sedangkan Farel ia meneguk ludahnya sambil memandang Devan ia menyesal telah mengajak Devan

Temannya yang satu ini benar benar membuat kepala Farel ingin pecah

"Lo ember banget sih Dev" bisik Farel kepada Devan,

"Kalian tuh malah bisik bisik aja  sekarang maju ke depan berdiri sampai pelajaran saya selesai" ucap Bu Leni tegas yang menandakan ia tak mau di bantah sama sekali

Semua teman temannya akhirnya meledakkan tawa nya melihat muka Farel yang berubah jadi Kusut ketika melangkah kan kaki bersama Devan menuju depan kelas

"Haha rasain lo tambah lagi bu hukumannya" ucapan tersebut bukan berasal dari Devan ataupun Farel melainkan dari Lano yang sedari tadi menyaksikan adegan drama guru dan anak murid nya

"Enak aja  lo" ucap Devan tak terima

"Lano diem kamu!kalian semua kalo masih ada suara saya akan hukum kalian" bentakan dari bu Leni sangat ampuh bahkan kelas yang tadi di penuhi gelak tawa murid disana  langsung hening seketika mendengar bentakan dari bu Leni

Akhirnya guru tersebut melanjutkan lagi pelajarannya. Namun tak selang beberapa lama Vano mengacungkan tangannnya

"Ya ada apa Vano?" Tanya bu Leni setelah melihat Vano mengacungkan tangannya

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang