chapter 18

480 27 2
                                    

lama akhirnya Farel memakan mie nya ia langsung bergegas lari ke dalam Dapur dan mengambil air minum sebanyak banyak nya untuk ia minum agar mengurangi rasa pedas di mulutnya

"Haha Farell aduhhh perut gue sakit ketawa terus hahaaa"Ucap Dita sambil terbahak bahak

"Haha iya tuh"

Farel kembali sambil memegang perut nya "gila kalian perut gue sakit woi aduh aduh gue pengen ke kamar mandi lagi deh" ucap Farel dan langsung berlari ke kamar mandi

"Ahahaa jorok Farel,lanjut kuyyy haha biarin tuh anak di kamar mandi ngeluarin mie nya hahaaa"ucap Lano
Kali ini Devan memutar botol nya lagi dan yapp tepat sekaliii botol tersebut menghadap ke Vina.

"Yahhhh kok guee sihhhhhhh"

"Haha mampus Vin,Truth or Dare?"

"Truth"

Kali ini bukan Devan yang memberi truth tapi Vano yang mewakili "apa hubungan lo sama Lano?"

"apa hubungan lo sama Lano?"

Mendengar pertanyaan dari  Vano,semuanya kaget tanpa terkecuali terutama Vina dan Lano mereka berdua terlihat panik

Vina memandang Lano mencoba mencari bantua dengan tatapannya yang seperti memohon dan mengisyaratkan sesuatu

Lano yang melihat Vina merasa bingung harus apa,kali ini mereka berdua benar benar terjebak

"Mmm anuu i-itu kan gu-gue udah bilang waktu itu hehe"ucap Vina gugup sambil memandang Lano meminta pertolongan

"Masa sihhh kok gue ga percaya ya" kata Farel sembari mengeluarkan tampang sok berfikir

Devan yang melihat Farel langsung menoyor kepala Farel "SAMA GUE JUGA"

"Gausah sambil pukul kepala gue bego" geram Farel

"Lo bego"

"Lo lah"

"Udah udah tengkar mulu lu anjir serasa pengen gue nikahin kalian berdua" ucap Dita yang mulai geram mendengar kegaduhan yang di lakukan Farel dan Devan

"Ogah" ucap keduanya bersamaan

"Ekhem" deheman dari Lano sukses membuat semuanya kembali memandang nya

"Emm jadi gini oke gue sama Vina saudara,dia adek gue" ungkap Lano sambil memandang Vina

Mendengar pengakuan Lano mereka semua kaget terutama Vano selama ini dia  salah faham ia mengira Lano dan Vina mereka sama sama saling suka mengingat mereka berdua begitu dekat

"J-jadi kalian adek kakak??" Tanya Reva kaget.baru kali ini dia mengetahui kebenarannya 'jadi selama ini gue curhat tentang kak Lano smaa adek nya kak Lano?'

"Iya" ucap Vina sambil menundukkan kepala

"Astagaaaa Vinaa ini tuh berita heboh kenapa lu gak cerita anjir" heboh Dita

"Maaf hehe" ucap Vina

"Kenapa kalian nyamar?" tanya Vano

"Jadi gini kepala sekolah di AHS dia di curigai korupsi dan sebelum ada bukti kuat kita gabakalan bisa menuduh dia, jadi gue sama bang Lano buat rencana untuk ungkap masalah korupsi di sekolah" jelas Vina

"Tapi kenapa lo harus nyamar? Gara gara penyamaran ini lo jadi di bully kan" ucap Devan

"Gue lakuin ini semua  karena gue gamau mereka tau identitas gue yang sebenernya"

"Lah kalo Reva sama Dita?" Tanya Farel

"Gue sama Reva bantuin Vina lah"

"Nah iya bener kata Dita kita bantuin Vina"

"Kalian temen lama?" Tanya Farel lagi

"Tanya mulu lo dugong" Ucap Devan sambil menyentil dahi Farel

"Lah kan gue kepo bangsat" Farel membela

"Kepoan kek dora"

"Bukan teman lama sih tapi dulu kita pernah ketemu" jelas Reva

"Nah iya" kata Vina

"Gue bangga sama adek gue" Ucap Lano sambil mengacak rambut Vina

Mereka semua mengangguk faham

"Tapi gue mohon sama kalian semua selain kalian di sekolah gaada yang tau tentang kita.jadi plisss jangan bilang siapa siapa yaa" ucap Vina memohon

"Tenang Vin rahasia lo aman sama kita"

Mendengar perkataan Devan Vina kini bisa bernafas lega. Setidaknya dia tak perlu lagi susah susah menyembunyikan rahasianya dari teman teman abang nya

Lano memandang Vano dengan tatapan meledek "tenang aja Van gue sama Vina cuman adek kakak, bukan hubungan spesial seperti yang lo kira"

Vano hanya memutar bola matanya malas

"Gausah gitu juga muka lo Van,lo suka kan smaa adek gue?" Pertanyaan Lano sontak membuat semua orang tersentak kaget terlebih lagi Vina

Sedangkan Vano ia tak bisa mengelak karena akhir2 ini ia merasakan hal hal aneh tentang Vina seperti ada hal lain yang tumbuh dalam dirinya untuk Vina

"Wahhh benerannn Van? Lo ga pernah cerita ke kita kita"ucap Farel

"Kita di lupain Rel hiks sedih nya beta"ucap Devan dengan tampang sok sedih yang di buat buat

"Alay"

"Udah udah gue mau tidur ya gua capek pengen istirahat" ucap Revan sembari berdiri

"Gue juga,tidur lo semua udah malam juga" ucap Dita

"Bubar bubar"

Setelah bermain TOD kini mereka semua memutuskan untuk tidur

Namun tidak untuk Vina dan Vano entah kebetulan atau bagaimana kini mereka terdiam di ruang tamu berdua tanpa berkutik

'apa yang di ucapin bang lano tentang Vano beneran?eh tapi gamungkin Vano suka gue.dasar bang Lano suka ngadi ngadi'  Fikir Vina yang saat ini benar benar dipenuhi oleh perkataan abang nya

"Lo ga tidur?" Suara Vano tiba tiba membuyarkan lamunan Vina

Mendengar pertanyaan Vano tanpa sadar Vina malah bertanya "emm.. Vano?"

"Hm?" Jawab Vano singkat

"Apa bener kata bang Lano kalau lo suka gue?"

----------

Happy reading💙

Semoga kalian suka, kalo suka boleh dong tap bintang di bawah hehe. Makasih udah mau baca

Jangan lupa tunggu kelanjutannya yaa:)

see you in the next chapter💙

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang