"Kok bisa sama Vina kemaren?" Tanya Vano saat mereka berjalan beriringan menuju kelas dengan santai bersama Farel dan Devan padahal mereka sudah telat beberapa menit tapi masih saja santai. Cogan mah bebas ya hehe
"Ya gapapa dia kan anak temen mama gue ya jadi gue ajak aja jalan hehe" ucap Lano sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Vano hanya mengangguk sebagai jawaban
"Ngomong ngomong soal kemaren maaf ya hehe itu dare gue untuk Vina" Lano menyampaikan apa yang kemaren Vina minta
"Jadi kemaren dare? Goblok lo" ucap Vano Sedangkan Lano hanya nyengir
"Eh lo berdua bicara apaan sih"
Tanya Farel kepo karena sedari tadi ia tak memahami apa yang dibicarakan kedua temannya itu"Dasar kepo" ucap Devan
Farel merengut merasa kesal dengan mereka
Lano Vano dan Devan hanya terkekeh melihat tingkah Farel.
"Jijik gue lihat muka lo haha" celetuk Lano
"Eh dugong kaya muka lo ganteng aja ,ganteng juga gue huh" ucap Farel
"Idih gue emang ganteng,lebih ganteng dari lo,lo mah gantengnya pas pas an" ucap Lano sambil menyibakkan jambul nya ke atas
Farel semakin kesal karena Lano,Ia hanya diam sambil memanyunkan bibirnya,
"Cie kode minta di cium ya?,sini gue cium" Devan tiba tiba menghampiri Farel hendak memeluknya namun Farel lebih dahulu mendorong tubuh Devan sampai Devan terpental,untung saja ia bisa menyeimbangkan tubuhnya jika tidak sudah di pastikan pantat nya akan terasa panas akibat terbentur lantai
"Idih jijik gue,gue masih waras kali kagak mau gue di cium ama orang kaya lo" Ujar Farel sambil memasang muka jijiknya
Mereka bertiga tertawa melihat muka Farel sambil berjalan melewati lapangan hingga akhirnya ada yang menarik mereka ber empat dari belakang secara bersamaan
Mereka berempat memekik kesakitan bersamaan sambil memegang telinga masing masing yang terasa seperti ada yang menariknya
Mereka berempat menoleh kebelakang dan menemukan sosok perempuan dengan tubuh yang besar dan satu lagi sosok laki laki yang tinggi sedang menjewer telinga mereka berempat sambil menampakkan tampang muka garang sedang melotot pada mereka
Guru tersebut adalah bu Lila dan pak Andri yang notabennya adalah seorang guru bk yang saat setiap pagi keliling sekolah untuk mencari anak yang berkeliaran di jam pelajaran atau memberi hukuman murid yang telat
"Bagusss banget ya jam berapa ini kalian baru berangkat? ,kalian nggak punya jam hah?" tanya bu Lila murka menghadapi mereka berempat
"Aduh..aduh sakit bu,pak lepas dong" ucap mereka berempat
"Kalian itu harusnya berangkat lebih pagi" ucap pak Andri lalu melepaskan jeweran untuk Lano dan Vano diikuti bu Lila melepas jeweran untuk Devan dan Farel
Pak Andri berpamitan kepada bu Lila untuk pergi meninggalkan mereka karena harus mengurus murid yang telat lainnya biarlah mereka berempat di urus bu
Lila lagipula kan mereka langganan nya bu Lila"Ibu ini gimana sih harusnya ibu tuh pagi pagi olahraga di lapangan sana lari lari bukan malah disini jewer kita kita ya gak? , itung itung biar agak kurus dikit" celetuk Farel dangan watados nya sambil memegang telinga nya yang mungkin sudah merah karena jeweran bu Lila
"Farel kamu tuh ya, kamu berani nyuruh nyuruh saya hah? Kamu pikir kamu tuh siapa?"
"Ibu gausah pura pura amnesia deh ibu kan tau sendiri saya tuh murid kesayangan ibu gimana sih" ko malah si Farel yang sewot sih hehe dasar Farel mah emang gitu sewot mulu sukanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy
Teen Fiction(Awas Typo bersebaran) Bagaimana bayangan kalian ketika mendengar kata Cool Boy?? Ya pasti kalian akan membayangkan seorang cowok yang tampan,cool,kece,pintar,pemberani, bisa dikatakan cowok perfect. Dan semua anggapan itu memang benar seorang cowo...