Bagian 12

531 36 0
                                    

Soo young turun dari mobilnya dan hendak membuka kedai kuenya namun tiba-tiba ia terkejut, kaca kedai kuenya pecah dan tulisan-tulisan hujatan serta hinaan tertulis disana dengan cat berwarna merah

Hwan yang mendengar berita tersebut dari sang kakak segera meluncur menemui soo young, gadis itu terlihat masih syok, tangannya gemetar dan airmatanya terus mengalir

"tenanglah... aku akan mencari mereka semua dan menyuruh mereka untuk meminta maaf padamu," kata hwan seraya menganggam tangan soo young

"aku minta maaf hwan.. seharusnya ini tidak terjadi, masalaluku mungkin akan menghambat langkahmu... bagaimana ini?"

"sudahlah.. tidak apa-apa.. itu hanya masalalu dan kau sudah melupakannya bukan."

Soo young menangis dan hwan memeluknya

"tenanglah.. semua akan baik-baik saja, aku selalu ada bersamamu... jadi tenanglah." Hwan mengelus lembut punggung soo young untuk menenangkan gadis itu

"minum ini... ini akan menenangkanmu." Ibu soo young menyodorkan secangkir coklat hangat untuknya

Soo young melepaskan pelukannya dan memandang sang ibu, rasa bersalah atas penghinaan yang ditujukannya pada keluarga sang ibu membuatnya sedih

Soo young adalah anak angkat putri myunghee dan seorang diplomat kim hae joo, masalalu soo young memang tidak bisa dibilang baik, kabur dari keluarga yang begitu jahat dan buruk, mencuri untuk mengenyangkan perutnya benar-benar bukanlah sifat baik seorang gadis

Dan sekarang masalalu yang sudah dikuburnya diungkit kembali dan dijadikan bahan gunjingan, ia malu tentu saja, ia malu pada keluarga angkatnya yang telah memberikannya kehidupan yang baik, ia tak bisa melindungi nama baik keluarga angkatnya dan kini malah mencorengnya

Sepertinya keadaan sudah mulai memanas, tak bisa dipungkiri memang, persaingan yang sengit terjadi, pihak yang merasa tak terima atas keadaan rumit yang tak sejalan mulai melemparkan bola panasnya? Apakah persaingan kotor akan terus terjadi? Entahlah..

******

Hwan berjalan menuju kediaman sang nenek, ia berpakaian sangat rapi dan terlihat gagah hari ini

"mama...Pangeran Yeong sudah tiba." Dayang diluar mengabarkan

Pintu geser dibuka dan wajah tua sang Ratu terlihat tersenyum menyambut cucu kesayangannya tersebut

"kau datang.. duduklah... nenek akan siapkan teh bunga untukmu." Sambutan hangat diterimanya dengan baik

Para dayang menyiapkan camilan dan teh untuk menemani obrolan santai mereka berdua

"jadi.. apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"ayo kita percepat nek.. " hwan menatap serius kearah sang nenek

"emm? Kenapa sangat terburu-buru daegun?"

"nenek... ini sudah terlalu jauh.. aku.. tidak ingin melihat soo young semakin terluka, mari kita.. mengakhirinya sampai disini saja, aku benar-benar tidak akan bisa menahannya lebih lama lagi."

Sang nenek terdiam, ia sepertinya mengerti dengan perasaan cucunya tersebut, soo young tak mungkin dikorbankan dalam peperangan ingin, gadis itu bahkan tak seharunya berada ditengah peperangan yang berlangsung

*****

Sejak pagi Istana sudah terlihat sangat sibuk, para pelayan dan penjaga Istana sibuk menata meja dan kursi, beberapa juru warta dan station televise juga sudah memulai persiapan mereka,

Halaman Istana menjadi sangat pada tak seperti biasanya, hari ini.. melalui sekertaris kerajaan sebuah pengumuman besar akan di umumkan, pengumuman yang ditunggu-tunggu oleh rakyat Korea Selatan

Sunset at The Palace (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang